Warga Mantren Geram Pengusaha Elpiji Pakai Fasum Jalan, Satpol PP Harap Tindak Tegas

/ 21 Januari 2022 / 1/21/2022 06:56:00 AM

 


POLICEWATCH-NEWS, PASURUAN.

Sejumlah warga yang melintasi jalan kelas Kabupaten di Dusun Kemantren Desa Martopuro Kecamatan Purwosari Kabupaten Pasuruan geram dengan adanya aktivitas sehari-hari mobil Truk dan Pick Up Elpiji yang sering lakukan bongkar muat hingga memakan badan jalan tersebut. Kamis (20/01/2022)

Apa lagi jalan kelas kabupaten itu, setiap harinya ramai sering di lewati oleh warga dua desa Martopuro dan Desa Kertosari.

Warga sejatinya sudah sering menyampaikan keluhan tersebut, namun tidak di gubris oleh pemilik usaha pangkalan Elpiji itu.

Mobil Truk dan Mobil Pick UP  bermuatan Elpiji itu sering parkir berjam-jam saat melakukan bongkar muat barang di badan jalan di dusun Kemantren Desa Martopuro. Lantaran jalan sempit, lebar jalan habis hingga separuh. 

Warga menuturkan, "Semestinya truk bermuatan Elpiji melakukan aktivitas bongkar muat tak seharusnya di badan jalan seperti itu, kami kan kesulitan saat mau melintas. Sudah berulangkali kami sampaikan, malah sang pemilik seperti arogan dalam menanggapi keluhan kami sebagai warga yang melintasi di jalan itu mas", Jelasnya.

Warga yang tinggal tidak jauh dari lokasi itu, mengaku geram, apa lagi sampai mencaplok hampir setengah badan jalan. Sehingga sering kali harus bergantian kalau mau lewat, karena mobil Elpiji itu terus parkir dan lakukan aktivitas bongkar muat disitu, Terang Riyadi.

Lanjut Kristianto, "Menurut saya, tidak ada yang melarang orang buka usaha, tapi kan harus ngerti juga, kalau jalan itu adalah jalan fasilitas umum yang dipakai, apalagi itu jalan buat lalulintas lalulalang warga dan masyarakat lainnya. Ya paling tidak, punya tempat parkir sendiri buat bongkar pasang usahanya, sekiranya dirinya tidak merugikan warga dan masyarakat lainnya", tegasnya.

Warga berharap agar pihak pemerintah Desa Martopuro dan Pemerintah Kecamatan Purwosari khususnya Sat Pol PP Kecamatan Purwosari, agar bisa segera melakukan tindakan tegas pada pengusaha nakal yang sudah membuat resah warga dan masyarakat dua Desa Martopuro dan Desa Kertosari. (Dr)

Komentar Anda

Berita Terkini