BURU, POLICEWATCH.NEWS,_ Setelah aktivitas pertambangan emas ilegal sistem Rendaman gunakan bahan beracun dan berbahaya/ B3 (ekstraksi emas metode Sianidasi dan Karbonisasi) di Sungai Anahoni ditertibkan Personel Kepolisian. Hari ini giliran puluhan Rendaman yang terletak di Wasboli dan Sampeno, Desa Kayeli, Kecamatan Teluk Kayeli, Kabupaten Buru jadi titik fokus penertiban oleh Personil Kepolisian Polsek Waeapo dan Polres Pulau Buru, Kamis (24/2/2022).
Pada penyisiran sebelumnya Senin dan Selasa (21, 22/2/2022) lalu, lokasi Wasboli dan Sampeno sama sekali tidak tersentuh penertiban, dikarenakan keterbatasan alat berat.
Aktivitas penertiban hari ini dipimpin langsung oleh Kapolsek Waeapo Ipda Andreas H. Panjaitan, S.Tr.K bersama 40 personil dari Polres Pulau Buru dan Polsek Waeapo.
Panjaitan menjelaskan, aktivitas hari ini merupakan penertiban hari ketiga, dan ada puluhan bak rendaman dibongkar dengan menggunakan alat berat jenis Eksavator.
"Dilaksanakan penyisiran di hari ketiga, oleh personil gabungan Polres Pulau Buru dan Polsek Waeapo, dengan kekuatan sekitar 40 personil, lokasi penyisiran pada hari ini di lokasi Wasboli dan Sampeno, serta kurang lebih ada 70 bak rendaman telah diratakan," terang Kapolsek Waeapo.
Disampaikan lebih lanjut, kegiatan tersebut lebih difokuskan kepada bak rendaman yang lagi marak di seputaran Gunung Botak, Kabupaten Buru.
"Difokuskan kepada rendaman dan potensi kegiatan penambang," tegas Panjaitan. (A*)
