POLICEWATCH,NEWS, METRO LAMPUNG
Pemerintah Kota Metro kembali menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kelurahan Tahun 2022 yang berlangsung di Kelurahan Banjarsari, Senin (07/02/2022). Turut hadir Walikota dan Wakil Walikota Metro, Sekda Kota Metro beserta jajaran.
Lurah Banjarsari Erwin Syarief melaporkan pada tahun 2021 kelurahan Banjarsari melalui Pokmas Manunggal Sejahtera telah melaksanakan kegiatan pembangunan sarana dan prasarana kelurahan dana kelurahan dengan anggaran Rp. 200.000.000.
“Dana tersebut sudah dialokasikan untuk pembuatan drainase di 8 (Delapan) RW yang ada di Kelurahan Banjarsari dengan dana Rp. 106.000.000, pembuatan Corblok di 4 (Empat) RW dengan total Rp. 53.000.000, dan bimbingan teknis Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) terdiri dari 60 rumah tangga dengan dana Rp. 41.000.000.”
Lanjutnya, untuk usulan prioritas pembangunan infrastruktur yaitu pembangunan jalan lempuyang merdeka berlokasi di RW 01 yang merupakan jalan akses menuju perumahan lempuyang, pemeliharaan jalan cendrawasih di RW 02 yang kondisi saat ini telah banyak rusak dan berlubang, dan Metmix jalan pingled di RW 03 yang merupakan jalan akses mobilitas telah rusak dan belum pernah diperbaiki.
“Usulan prioritas pembangunan ekonomi kami mengusulkan jalan usaha tani kiwi yang berlokasi di RW 8 merupakan akses menuju lahan pertanian milik warga untuk bertani dan mengangkat hasil pertanian sepanjang 300 meter dengan lebar 3 meter masih berupa jalan tanah, pembuatan sumur bor di Kelompok Tani Sinar Baru RW 12 untuk kebun demplot, dan usulan jalan usaha tani di RW 07 yang masih merupakan jalan tanah,” ujarnya.
Erwin juga menjelaskan usulan prioritas pembangunan sosial budaya adalah AC 1 PK dan Al-quran, Iqro dan Hadist Musholla Nurul Iman dan rehab masjid Al-Rahman, dan usulan bantuan pembangunan gedung TPA Swadaya.
Sementara itu, Walikota Metro Wahdi mengatakan, harus adanya koordinasi terkait pembangunan prioritas yang diusulkan lurah dengan melakukan proses tanggap dan mengajak semua warga.
Wahdi juga meminta kepada para Lurah untuk melihat apa saja potensi yang ada di Banjarsari yang dapat menghasilkan PAD.
“Mari kita bersama berkolaborasi dengan OPD apa yang kira-kira bisa kita turunkan, termasuk juga pada pokok-pokok pikiran yang ada di RPJMD,” terangnya.
Wahdi juga menegaskan anggaran belanja kelurahan Banjarsari merupakan pembangunan yang diperuntukan untuk masyarakat.
Selain itu, Wahdi meminta masyarakat untuk dapat memberikan motivasi-motivasi baru di Kelurahan Banjarsari dengan menciptakan pendapatan penghasilan tambahan dengan melakukan iuran bersama usaha-usaha swasta yang ada di Banjarsari, sehingga dapat meningkatkan ekonomi masyarakat.
(Samadi)
