SMPN 1 Bangil Ikuti Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka di Hotel Dalwa Bangil

/ 29 Juni 2022 / 6/29/2022 08:18:00 AM

POLICEWATCH.NEWS, PASURUAN– Sesuai arahan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim dengan meluncurkan pendidikan dengan Platform Merdeka Mengajar merupakan platform edukasi yang dapat menjadi teman penggerak untuk guru dalam mewujudkan Pelajar Pancasila. 

 Hari ini SMPN 1 Bangil, SMPN 3, SMPN 1 Rembang, SMPN 4 Raci mengikuti Workshop bertempat di Hotel Dalwa Raci-Bangil di ikuti 107 Guru dan berdurasi 8 jam di mana acara tersebut di buka oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Pasuruan,  Hasbullah S.Pd dalam sambutanya beliaunya mengatakan, meskipun terjadi berbagai perubahan dalam kurikulum, tetap Guru lah yang mampu membawa siswa dalam perubahan.

 "Sebagai guru harus mampu memahami  perbedaan kecerdasan individu siswa dan saya berharap dengan Kurikulum Merdeka, saya mengajak Guru  untuk merdeka belajar, merdeka mengajar berbasis fitrah,"ujarnya dalam kata sambutannya. Selasa (28/06/2022) 

 Sementara itu dalam acara sambutannya Kasek SMPN 1 Bangil Prapti S.Pd beliaunya juga menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas mutu pembelajaran serta mempersiapkan Kepala Sekolah dan Guru memahami kurikulum dan platform merdeka mengajar dan sekaligus menindaklanjuti edaran Kadispendik tentang pemanfaatan libur sekolah untuk pendalaman pengetahuan. 

 "Kegiatan Workshop ini bertujuan mempersiapkan Kepala Sekolah, Guru untuk memahami platfrom pendidikan berbasis merdeka mengajar,"ujar Kasek SMPN 1Bangil. Masih kata bu Prapti selain itu acara Workshop ini bertujuan untuk memperdalam pemahaman kurikulum Merdeka, terutama pada penguasaan RPP berdiferensiasi dengan penguatan Profil Pelajar Pancasila.

 “Workshop ini juga untuk memberikan pemahaman terkait model pembelajaran Project Based Learning,” paparnya. Dijelaskan juga, peluncuran Kurikulum Merdeka yang merupakan penguatan dari Kurikulum Darurat merupakan kurikulum untuk mengatasi krisis pembelajaran di Indonesia.

 “Penerapan Kurikulum Merdeka ini lebih dianggap relevan dan interaktif, dimana pembelajaran melalui project akan memberikan kesempatan lebih luas kepada peserta didik untuk secara aktif mengeksplorasi isu-isu aktual seperti isu lingkungan, Kesehatan dan lainnya.

 Ini untuk mendukung pengembangan karakter dan kompetensi profil pelajar Pancasila,” pungkasnya. (Dr)

Komentar Anda

Berita Terkini