KETUA HARIAN LIDIK KRIMSUS RI MINTA POLISI USUT TUNTAS KASUS KEMATIAN LC DI KING KARAOKE MUARA ENIM YANG DIDUGA MILIK OKNUM DPRD

/ 25 Agustus 2022 / 8/25/2022 08:51:00 AM

 



MUARA ENIM - POLICEWATCH.NEWS,-Ketua Harian LIDIKKRIMSUS RI Rodhi Irfanto,SH, mendukung penuh pernyataan Kapolres Muara Enim AKBP Aris Yudianto melalui Kasat Reskrim AKP Toni Syaputra yang akan tetap melanjutkan menyelidikan atas tewasnya pemandu lagu ( LC ) King Karoke.

Menurut Rodhi pernyataan management

King Karoke Muhc Kholdun yang menyatakan bahwa tewasnya Rohma Yanti bukan karena OD ( Over Dosis ) tetapi karena sakit, adalah sekedar pembelaan diri saja karena mereka khawatir persoalan akan melebar, 

" Hal itukan Alibi pembelaan diri saja, mereka khawatir masalah ini melebar, ada miras, ada masalah izin, serta ada pejabat publik " kata Ketua Harian Lidikkrimsus RI, diminta Kabarserkrim Komjen Pol Agus Andrianto, segera memerintahkan Kapolres Muara Enim agar kasus kematian RS dibuka habis siapapun terlibat diusut tuntas termasuk pemilik Karaoke bertanggung jawab.

Masih menurut Rodhi,dari foto jenazah yang tersebar tampak hidung korban mengeluarkan busa, dan diduga ada bercak darah di pinggir mata kanan korban.

Menurut dia,tidak semudah itu management King Karoke mengatakan tewas karena sakit, Namun meninggalnya korban karena ada penyebab lain ketika bekerja di King Karaoke.

" Namun saat ini biarkan polisi bekerja, kita dukung polisi menuntaskan kasus ini, saksi korban sudah mengatakan mereka minum miras di room 3 King Karoke, setelahnya korban mabuk berat, dari foto yang beredar dari hidung korban keluar busa, juga ada bercak darah di pinggir mata. 

Itu sudah menjadi Modal awal untuk mengusut penyebab meninggalnya korban " bebernya

Lebih jauh, Rodhi Irfanto,SH mengomentari mengenai rekaman obrolan management King Karoke Muhc Kholdun dengan keluarga korban via telpon yang tersebar

M Rodhi irfanto SH Ketua Harian LIDIK KRIMSUS RI

Rekaman itu berbunyi,"  sebenarnya dak suek ape ape,demam die tu yong " ( sebenarnya tidak ada apa apa,  sakit dia kakak ).

Kami menduga obrolan itu cuma sebagai bentuk pengaburan peristiwa kepada keluarga korban, dan ia menyakini keluarga korban akan terpukul melihat kondisi korban yang sebenarnya, 

" Diduga itu cuma " pengaburan fakta" tambahnya.

kalau direnungkan Kejadian itu telah menampar keras muka Pemerintah Kabupaten Muara Enim yang seolah membiarkan King Karoke beroperasi padahal Diduga belum mengantongi izin sesuai penggunaan. Tegas " Rodhi 

Diduga King Karaoke  belum mengantongi izin, pihak King Karaoke jangan semena mena dan terkesan arogan sehingga mengundang keresahan masyarakat.

"Jangan karena pemiliknya Oknum Anggota DPRD lantas dapat melanggar aturan. 

Dalam hal ini Pemerintah harus bernyali besar Dalam menegakan  wibawa Pemerintah Kabupaten Muara dengan menutup King Karaoke," tukasnya  

Tidak mudah mengeluarkan izin, rekom Dinkes, rekom Damkar harus terpenuhi juga, harusnya kita belajar dari pengalaman terbakarnya Happy Karoke Palembang, harus serius lah Pemerintah, belum ada izin, tutup " tegasnya.

Sementara itu PJ Sekretaris Daerah Kabupaten Muara Enim H Riswandar SH, ketika di sambangi di ruang kerjanya terkait masalah ini, Selasa sore (23/08/2022). Dia mengatakan terima kasih atas informasi itu. Dan akan segera di tindaklanjuti. kata Sekda singkat (bambang.policewatch.news)

Komentar Anda

Berita Terkini