Policewatch-Jepara.
Pemukulan terhadap seorang pelajar SMP di Jepara, Jawa Tengah berakhir damai,setelah kedua belah pihak bersepakat,bahwa kejadian tersebut pelaku tidak akan mengulanginya lagi.
Peristiwa pemukulan itu sempat diunggah sebuah akun Facebook bernama Raden Joko Lelono, Senin (22/8/2022) malam. Dalam unggahan itu disebutkan peristiwa terjadi di SMPN 3 Kembang. Namun tak berselang lama, unggahan itu dihapus.
Saat dikonfirmasi, Kepala SMPN 3 Kembang, Kecamatan Kembang, Jepara, Saifudin, membenarkan peristiwa pemukulan tersebut terjadi di sekolahnya.
Siswa yang memukul dan dipukul merupakan teman sekelas.
”Memang benar itu di sekolah kami. Itu masalahnya sepele,” kata Saifudin saat dihubungi PoliceWatch.News Selasa (23/8/2022).
Pihaknya menerangkan, peristiwa tersebut terjadi kemarin siang, Senin (22/8/2022) di lingkungan sekolah.
Saifudin menjelaskan, pemukulan itu ditengarai dari perebutan buku. Korban, saat di dalam kelas tengah mengerjakan tugas di buku.
Kemudian, temannya berniat meminjam buku.
Karena merasa belum selesai mengerjakan tugas.
Korban berusaha mempertahankan bukunya.
”Yang minjam itu merebut, lalu bukunya sobek.
Kemudian tidak terima. Intinya seperti itu,” terang Saifudin.
Saat itu, ada guru yang berada dalam kelas itu.
Namun, guru itu tak melihat adanya keributan tersebut.
Keributan itu mengakibatkan pemukulan di luar kelas. Namun, lanjut Saifudin, korban tidak melakukan perlawanan.
Korban berusaha menangkis untuk mempertahankan diri.
Namun, tetap saja pukulan-pukulan dari temannya itu mengakibatkan luka-luka lebam pada bagian kaki, pergelangan tangan dan pipi.
Saifudin menyatakan kasus tersebut kini sudah selesai.
Pihaknya sudah mempertemukan kedua siswa serta keluarga.
”Sudah damai. Orang tuanya sudah ada kesepakatan untuk berdamai dan menyelesaikan kasus ini secara kekeluargaan,” jelas dia.
Upaya mediasi tersebut dihadiri langsung Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Pemuda Olahraga (Disdikpora) Jepara, Ali Hidayat. Ali juga memastikan kasus tersebut sudah selesai dan berakhir dengan damai.
”Tadi pagi saya sudah beri pembinaan saat mediasi di sekolah itu. Semua sudah selesai. Kedua belah pihak sudah berdamai. Semoga ini menjadi pelajaran bagi seluruh siswa di Jepara,” tegas Ali.
(Wartawan Ahmad Abdullah)
