POLICEWATCH.NEWS, KEDIRI- Seperti apa yang pernah di ucapkan Presiden Republik Indonesia Ir. Joko Widodo"
Ganti itu kalau kira-kira memang enggak punya kemampuan untuk reform seperti itu. Ganti semuanya, dari dirjen sampai bawahnya, ganti, akan berubah. Kalau ndak, enggak akan berubah kita.
Banyaknya keluhan masyarakat terkait pelayan kantor imigrasi Kediri menjadi sarang pungli, ketua harian LBH GANDEWA angkat bicara, pria yang biasa di panggil Yoyok ini menyampaikan ke awak media police watch news. Saat di temui di kantor LBH GANDEWA di jalan Pahlawan no 4 Gg 02 Kedungwaru Kabupaten Tulungagung terkait adanya calo-calo dan oknum-oknum pegawai imigrasi yang melakukan pungutan hinga jutaan rupiah.
"Kami menduga kuat ada manipulasi dokumen persyaratan pembuatan paspor, sebut saja sdri (A) umur yang masih 20 tahun di imigrasi kediri bisa di rubah menjadi usia 21 tahun. Biayanya pun juga mencapai 3 sampai 5 juta rupiah, adapun setiap pemohon paspor sebelum di lakukan foto harus membawa dokumen asli persyaratan yaitu KK,KTP,AKTA LAHIR atau IJAZAH.
Selain itu kantor imigrasi Kediri juga di duga memelihara para calo-calo untuk mendapatkan keuntungan yang banyak
Contoh untuk pengurusan paspor umum pihak calo di imigrasi Kediri juga membebani biaya 1 juta rupiah hingga 1,2 juta seharusnya sesuai aturan hanya Rp.350.000. Belum lagi yang adanya dokumen yang tidak sama antara paspor dan ktp, pihak calo-calo menarik biaya jutaan rupiah.
Lebih lanjut Yoyok mengatakan jika dirinya menyesalkan pelayanan kantor imigrasi kediri sangat buruk akan maraknya dan pembiaran percaloan, untuk itu saya akan laporkan ke pihak kepolisian terkait praktek pungli yang merugikan masyarakat.
"Seharusnya kepala imigrasi kelas II Kediri bisa memahami dan menjadikan acuan untuk berbenah ucapkan Presiden RI Bapak Ir. Joko Widodo di salah satu media nasional terkait bobroknya pelayanan publik di Dirjen Imigrasi Kemenkumham.
Sementara pihak imigrasi kediri yang di wakili Iqbal saat di konfirmasi via telopon silahkan kalau mau melaporkan adanya kegiatan praktek pungli di kantor kami. bersambung**ad/dor**
