Mark Up Pembelian Laptop Di Salah Satu Toko Semakin Terkuak Ada Keuntungan Pribadi Kepsek Dan Oknum Pengurus Mts islamiyah.

/ 18 Februari 2023 / 2/18/2023 06:30:00 PM

 


policewatch.news Sumut,-Diduga kuat bantuan untuk siswa/i yang bersumber dana dari APBN Kepala sekolah Mts islamiyah dan salah seorang pengurus bekerjasama dengan memanipulasi data siswa/i kurang lebih delapan orang. Dengan cara membuatnya di duga kuat satu orang murid memakai dua nama dengan jumlah dana Rp.210 .000,- di kali 8 orang pada anggaran periode Juli - Desember 2022. Selain itu juga dengan adanya pembelian barang laptop merk Acer 17 satu unit dengan memakai anggaran mencapai jumlah dana Rp.16.000.000,- pembelian tersebut pada tanggal 18 November 2022 di tambah lagi pengadaan barang elektronik laptop yang bersumber dari dana Bantuan Operasional Sekolah ( BOS ) tahun 2022 periode Juli - Desember 2022. Jumlah dana yang sangat pantastis jika dilirik dari sistem belanjanya belum lagi pembelian atau belanja yang lainnya.

Dengan adanya hal tersebut Kepala sekolah Mts islamiyah beserta salah seorang pengurus di duga kuat bertujuan untuk kepentingan pribadi individu atau sebagian masuk kekantong pribadi yang bersangkutan dengan bukti memanipulasi satu orang memakai dua nama sesuai  berkas satu bundle sebagai faktanya. Selain itu juga kerap di duga adanya pengutipan dan korupsi sehingga orang tua siswa/i selama ini mengeluh bahkan menjerit untuk menyekolahkan anak anaknya. Masalah tersebut terbongkar karena adanya inpormasi dari orang tua murid berupa dukungan fakta- fakta sebagai hasil temuan di lapangan oleh Awak media pada Jum'at ( 10/02/2023 ) jam 10.23 wib di salah satu tempat di wilayah kabupaten Labuhanbatu Selatan.

Dengan adanya inpormasi yang di dapat awak media maka dari salah seorang dari orang tua murid dalam realis berita ini bermohon dan meminta tolong agar nama dan inisialnya di sembunyikan atau jangan di sebutkan dalam pemberitaan, guna untuk keselamatan anaknya yang sekarang masih sekolah di Mts islamiyah agar tidak mendapatkan dugaan tekanan ataupun tindakan yang di lakukan oleh pihak sekolah ataupun pihak individu terhadap anak murid.


Tapi yang namanya masalah pungli dan korupsi yakinlah, siapa pun oknum kepala sekolah dan oknum pengurusnya pasti akan terungkap atau terkuak karena kesalahan tidak selamanya bisa ditutupi.

Salah seorang dari orang tua murid mengatakan bahwa, Pihak sekolah Mts islamiyah Sudah lama mengadakan pungutan pungutan yang notabene nya tidak tau kejelasannya. Contohnya, mulai dari pertama anak kita masuk sekolah ke Mts islamiyah tersebut sudah di mintai dana uang sebesar Rp. 150. 000,- /siswa di tambah lagi biaya baju sekolah Rp.400.000,- belum lagi pembelian baju batik Rp.130.000,- imbuhnya. Apakah semua orang tua murid itu orang yang mampu? Bagaimana jika orang tua murid yang ekonominya dibawah rata rata? Ada lagi biaya uang SPP/ bulannya Rp.50.000,- / siswa, ada apa semua ini??? Ungkapnya kesal.

Wajar jika orang tua murid merasa heran dan curiga, Karena bantuan dana dari pemerintah memang jelas ada. Salah seorang murid yang tidak ingin disebutkan nama dan inisialnya mengatakan, sementara bantuan dari pemerintah pusat jelas ada untuk siswa. Yang jelas salah satunya adalah Bantuan program Indonesia Pintar ( PIP )  Rp. 750.000,- untuk tingkat tsanawiyah ini di potong kurang lebih mencapai Rp.100.000,- / murid. Selain itu jika ada murid sekolah yang akan pindah sekolah menurut keterangan orang tua murid di pungut biaya administrasi sebesar Rp. 400.000,- Ada apa debgan semua ini???  Jelasnya sedih. 

Dengan adanya Inpormasi dari orang tua murid dan di kuatkan dengan adanya fakta dokumen 1 bundle berkas tertulis maka awak media membuat hal kllarivikasi sekaligus Konpirmasi kepada Kepala sekolah melalui WhatsApp pribadi Kepala sekolah Mts islamiyah dengan nomor handpone 0813.6134.xxxx pada tanggal 11/02/2023, jam 10.12 wib kepala sekolah tersebut menjawab mohon maaf bang terlambat menjawab chat abang karena saya lagi di luar kota, kalau mau jawaban lebih rinchi lagi jumpai abang sekretaris dan humas Mts islamiyah kami, begitulah keterangan pesan singkatnya yang dikirim melalui chat whatsapp. Berselang waktu pada hari senin ( 13/02/2023 ), jam 9.04 wib, juga kembali menemui kepala sekolah tersebut namun beliau tidak berada di tempat tugas kerja. Apakah ini satu trik atau cara untuk menghindar dari awak media atau bagaimana?

Dengan adanya trik atau cara seperti itu yang dilakukan kepala sekolah Mts islamiyah kepada awak media saat hendak di konfirmasi maka hal tersebut menjadi dugaan kuat apakah benar ada pelaksanaan praktek Pungli yang di lakukan oleh pihak Mts islamiyah? Memang tidak menutup kemungkinan ada persekongkolan atau kong kalikong antara kepala sekolah dengan oknum pengurus  yang meraih keuntungan pribadi diatas orang tua murid. Jika hal tersebut tetap seperti ini,maka perihal tersebut akan segera ditidak lanjuti oleh awak media kepada pihak yang lebih berwenang dalam hal tersebut. ( J. A. Barus, SH ).

Komentar Anda

Berita Terkini