PT. Primanaya Energi diduga Serobot Lahan Milik Warga Minta Aktivitas dihentikan dulu

/ 21 Maret 2023 / 3/21/2023 08:11:00 AM

 



POLICEWATCH NEWS - LAHAT Buntut dari tidak ada titik terang penyelesaian Lahan oleh Pihak PT.Primanaya Energi - Para Pemilik Lahan Kembali Ke Lokasi Tambang di Desa Keban Kecamatan Lahat Kabupaten Lahat Sumatra Selatan Guna Mempertahankan Haknya. Senin, 20//03//2023 sore Pukul, 15.20 Wib

Tampak, saat berada dilokasi tambang para pemilik Lahan Bertemu dengan Pihak KPP kontraktor tambang (inisial S).

Kemudian A inisial pemilik Lahan bersama para pemilik Lahan lainnya melakukan perbincangan dengan akrab, S (inisial pihak KPP )menyampaikan kepada A (inisial pemilik lahan)dan rekan, "kami mau memarkir Alat kami dulu pak. Ucap S, setelah itu dijawab oleh A."ma'af pak kami tidak menghalangi aktifitas bapak tetapi untuk sekarang tolong jangan dulu ada aktifitas penambangan, tetapi untuk aktifitas lainnya seperti penyiraman jalan,dan lainnya silakan karna belum ada titik terang dari pihak PT. Primanaya Energi dengan lahan kami ini. "Ucap A


Tampak Hadir Dilokasi Tambang, pemilik Lahan Rika Novalina, EPA, Ari bersama puluhan pemilik Lahan lainnya dan Tim Advokat dari Pemilik Lahan, Saharudin.SH bersama Richard Fernando.SH dan Lainnya.

Saat di wawancarai, Rika Novalina dan EPA dkk mengatakan, Hari ini senin 20 maret 2023. "kami para pemilik Lahan Kembali kelokasi tanah kami ini, guna mempertahankan Hak kami dan kami sudah Nekat dan kami sudah siap semua resikonya dan berjuang sampai ada penyelesaian dari PT. Primanaya Energi.

"Walaupun kondisi cuaca hujan seperti ini, kami para ibu ibu tidak akan menyerah dan akan terus berjuang mempertahankan Hak atas tanah kami ini."Dikatakan Rika, Epa dan lainnya.

Karna dari pertemuan kami di PT. Primanaya Energi Tadi Pagi Lebih dari 2 Jam, tetapi tidak mendapatkan kepastian dan titik terang, maka dari itu kami sepakat kembali kelokasi tanah kami (tambang) walaupun diguyur hujan.

"Untuk itu, kami semua sangat mengharapakan Bantuan dari pemerintah Kabupaten Lahat, Untuk Menyelesaikan permasalahan kami ini.

Dan permintaan kami tidak banyak kepada pihak perusahaan Primanaya, "kami mintak Ganti Rugi Lahan kami yang sudah di Gusur oleh pihak Primanaya dan bagaimana jalan terbaiknya. "Disampaikan Rika,Epa Dkk


Yang mana dalam waktu Dekat, kami akan menyampaikan perihal ini kepemerintah Kabupaten Lahat (Bupati Lahat).

Semoga ada Penyelesaian dan titik terangnya Atas permasalahan Lahan ini Karna selama ini, kami sudah mediasi di Kantor Desa Keban, Kapolsek Kota Lahat, Kantor Camat Lahat, DPRD Lahat komisi 1 dan yang terakhir hari ini Di PT.Primanaya Energi tetapi belum ada Hasilnya. "Jelas Rika, Epa dkk

Sementara Tim Kuasa Hukum, Saharudin, SH dan

Richard Fernando, SH didampingi pemilik Lahan mengatakan, Untuk Massa kesabaran klien kami (pemilik Lahan) sudah habis karna beberapa mediasi sudah dilalui tetapi tidak ada penyelesaian dan titik terang. Maka dari itu klien kami kembali ketanahnya (Tambang) untuk mengambil Haknya.

Dan kami kuasa Hukum dari pemilik lahan akan memperjuangkan Hak klien kami ini, melalui jalur Hukum mulai dari mana, Mulai dari yang menjual tanah ini, dan bahkan kutu sekali pun akan kami Tuntut dan kami pidanakan.

Kami datang kesini (lokasi tambang) ini dengan keadaan kaki penuh dengan lumpur untuk sampai kelokasi ini untuk perjuangan Hak Klien kami. mengabdi untuk menuntut keadilan para klien kami (pemilik Lahan). Ungkapnya

Hari ini kami akan Tutup Tanah Klien kami ini, "yang mana kata  orang kalau menutup tanah ini kena undang Undang minerba. untuk menakut nakuti klien kami sekarang ayo berhadapan dengan saya sebagai kuasa hukumnya, kita debat masalah undang undang, kita debat masalah hak pemilik kalau itu masih dijadikan Belunder Untuk menakut Nakuti dan Mengintimidasi klien kami, itu akan kami tindak. "Tutup Kuasa Hukum

Jurnalis: Bambang. MD

Komentar Anda

Berita Terkini