Policewatch - Lombok Timur
Anggota DPR RI dari PDI Perjuangan, H Rachmat Hidayat, kembali melakukan aksi berbagi kebahagiaan untuk sesama. Kali ini, politisi kharismatik Bumi Gora ini mengirim Tim Aksinya untuk bergerilya di pelosok dan pedalaman Lombok Timur untuk membagikan kursi roda secara gratis kepada warga yang menderita lumpuh akibat cacat bawaan semenjak lahir.
Tim Aksi Kemanusiaan Rachmat Hidayat yang dipimpin Ketua DPC PDI Lombok Timur Ahmad Syukro dan didampingi Wakil Ketua II DPC PDIP Lombok Timur Ahmad Amrullah, mendatangi Gubuk Tibu Bagek Langgem, di Dusun Tibu Bagek, Desa Surabaya Utara, Kecamatan Sakra Timur, Rabu (17/5/2023). Mereka menemui keluarga Saparwadi, seorang penderita lumpuh akibat cacat bawaan.
Di rumah berdinding bedek, Saparwadi tinggal bersama dua anaknya, Hanafi dan Saibi, yang juga memiliki kondisi yang sama, yakni lumpuh akibat cacat bawaan. Ukuran paha dan betisnya sangat kecil dan berbentuk melengkung. Sehingga mereka tidak bisa berjalan.
”Cucu saya juga kondisinya terlahir menderita cacat seperti kami,” kata Saparwadi, menuturkan kondisi cucunya yang masih berusia di bawah tiga tahun, yang merupakan anak dari dari Saibi.
Lelaki berusia 75 tahun tersebut, dikenal warga Desa Surabaya Utara karena bisa melakukan pengobatan secara tradisional. Dari donasi yang diterimanya dari mereka yang datang ke rumahnya untuk berobat secara tradisional, Saparwadi bisa menyambung hidup dan menafkahi keluarganya. Mereka hidup begitu sederhana dan jauh dari kemewahan.
Dua anaknya, Hanafi dan Saibi, membiayai hidupnya dengan mengamen. Berkat sepeda motor matic yang telah dimodifikasi menjadi roda tiga, daya jelajah dua kakak beradik ini untuk mengamen kini menjadi lebih jauh.
”Alhamdulillah, dalam sehari kami bisa mendapat Rp 10p.000 sampai Rp 150. 000. Hasilnya kami bagi berdua untuk membiayai keluarga,” tutur Hanafi. Keduanya memilih menjadi pengamen, karena bertekad untuk tidak menjadi pengemis dan peminta-minta.
Mengingat Saparwadi tinggal di tempat yang begitu terpencil, bukan perkara mudah untuk mencapai rumahnya. Tim Aksi Kemanusiaan Rachmat Hidayat harus melalui jalan setapak dan jalan yang hanya berupa pematang sawah untuk sampai di sana. Kendaraan roda empat yang membawa Tim Aksi Kemanusiaan tersebut harus diparkir di tempat yang sangat jauh. Tim Kemanusiaan lalu berjalan kaki menuju rumah Saparwadi dengan menggotong bantuan kursi roda yang hendak diberikan kepada lelaki kelahiran tahun 1948 tersebut.
Saparwadi yang sedang duduk di berugak depan rumahnya, menyambut Tim Aksi Kemanusiaan dengan senyum. Keterbatasan fisiknya tak memungkinkan dirinya bangkit untuk menyongsong. Saparwadi menerima kedatangan tim kemanusiaan dengan begitu hangat.
Ahmad Syukro, mewakili H Rachmat Hidayat, kemudian menyerahkan bantuan kursi roda untuk Saparwadi. Penyerahan tersebut disaksikan pula oleh Kepala Dusun Tibu Bagek, Kusuma, dan Kepala Desa Surabaya Utara, Ahmad Rusdan.
Dari Kepala Desa Surabaya Utara pula, Tim Kemanusiaan mendapat informasi, kalau di Desa yang memiliki 1.375 Kepala Keluarga tersebut, banyak di antara mereka yang menderita cacat bawaan dan tak bisa berjalan. Bahkan beberapa di antaranya ada yang satu keluarga, seluruh anggotanya menderita cacat bawaan semua.
Ahmad Syukro menjelaskan, informasi dari Kepala Desa Surabaya Utara tersebut, akan menjadi atensi pihaknya. Segera hal tersebut akan dilaporkan ke Rachmat Hidayat untuk kemudian bisa ditindaklanjuti ke seluruh pemangku kepentingan oleh Anggota Komisi VIII DPR RI tersebut.
”Bantuan ini tidak ada kaitannya dengan politik. Bantuan ini murni aksi kemanusiaan dari Pak Haji Rachmat Hidayat. Semua demi meningkatkan kualitas hidup saudara-saudara kita yang mengalami keterbatasan secara fisik,” kata politisi muda PDI Perjuangan ini.
Dia menuturkan, sudah menjadi komitmen H Rachmat Hidayat untuk memperhatikan mereka yang terlahir dengan kekurangan fisik. Sebab, mereka juga memiliki hak yang sama untuk hidup dengan lebih layak, sama halnya dengan saudara-saudara mereka yang terlahir dengan fisik secara langkap.
”Pak Rachmat Hidayat juga ingin, dengan bantuan kursi roda ini, saudara-saudara kita yang memiliki kekurangan secara fisik, tidak terdiskriminasi dan mempunyai kesempatan yang setara untuk berkembang, terutama untuk mereka yang masih muda,” kata Syukro.
Ahmad Amrullah menambahkan, dari berbagai aksi berbagi yang telah dilakukan Tim Kemanusiaan Rachmat Hidayat selama ini, mereka menyadari bahwa saat ini, masih banyak warga NTB yang menderita kekurangan fisik kemudian harus menghadapi tantangan besar dalam kehidupan sehari-hari. Mereka misalnya kesulitan dalam beraktivitas, memperoleh pendidikan, mendapatkan pekerjaan, ataupun keuslitan berpartisipasi dalam masyarakat.
”Pak Haji Rachmat Hidayat ingin, agar bantuan kecil ini, bisa memberi kontribusi untuk mengatasi tantangan-tantangan hidup saudara-saudara kita yang menderita kekurangan secara fisik,” kata politisi PDIP yang juga Pengusaha Muda asal desa Rumbuk ini.
Atas bantuan tersebut, Kepala Desa Surabaya Utara Ahmad Rusdan mengucapkan rasa syukur yang tinggi. Mewakili seluruh masyarakatnya, dia menyampaikan terima kasih atas perhatian besar yang diberikan Rachmat Hidayat untuk warganya.
”Baru beliau Pak Rachmat saja yang datang memberi bantuan dan perhatian bagi warga kami seperti ini,” kata Rusdan.
Dia mengaku, sebetulnya dirinya sudah membuka komunikasi ke banyak pihak, agar warganya yang banyak menderita cacat bawaan, mendapat perhatian. Namun, tidak semuanya memberikan respons yang memuaskan. Namun, ketika dirinya berkomunikasi dengan Tim Kemanusiaan Rachmat Hidayat, respons sangat cepat langsung didapat. Bahkan, bantuan kursi roda tersebut langsung diantarkan.
Dia pun berharap, bantuan dari Tim Aksi Kemanusiaan Rachmat Hidayat tak berhenti untuk keluarga Saparwadi semata. Namun, juga warga lain yang juga mengalami kondisi serupa. Rusdan pun memiliki mimpi, H Rachmat Hidayat bisa datang langsung untuk menyerahkan bantuan tersebut, dan bersilaturahmi dengan warganya.
Sementara itu, secara terpisah, H Rachmat HIdayat menegaskan, bantuan kursi roda untuk warga yang menderita cacat bawaan tersebut, adalah bentuk tanggung jawab kemanusiaan. Mereka yang memiliki kemampuan lebih, kata Rachmat, memiliki tanggung jawab dan tugas kolektif untuk membantu suadaranya yang membutuhkan.
”Membantu saudara-saudara kita yang tidak mampu yang menderita cacat bawaan adalah tanggung jawab kemanusiaan kita sebagai sesama manusia,” tandas politisi lintas zaman ini. "MN"