Policewatch-Lombok Tengah
63 personel Polres Lombok Tengah mengikuti ujian Beladiri Polri pada Kamis (19/9) di lapangan apel Mapolres Lombok Tengah. Ujian ini merupakan salah satu syarat untuk mendapatkan kenaikan pangkat periode 1 Januari 2025.
Tim penilai beladiri dari Biro SDM Polda NTB memimpin langsung ujian yang meliputi teknik dasar bela diri Polri, teknik beladiri tanpa alat (tangan kosong) dan beladiri menggunakan alat (tongkat T dan borgol).
Kapolres Lombok Tengah AKBP Iwan Hidayat, SIK, melalui Kabag SDM Kompol Maskur, S.Sos menjelaskan bahwa persyaratan untuk naik pangkat tidak hanya sebatas mengikuti ujian beladiri. "Personil yang sedang melaksanakan usulan kenaikan pangkat (UKP) tidak dinaikan pangkatnya begitu saja tetapi selain sudah masuk waktunya, persyaratan administrasi harus lengkap," tegasnya.
Kompol Maskur menambahkan bahwa kemampuan beladiri merupakan hal yang penting bagi setiap personel Polri. "Beladiri harus dikuasai setiap personel Polri ini untuk menunjang tugas sebagai pelindung, pengayom dan pelayan masyarakat," tuturnya.
Ujian beladiri ini diikuti oleh 59 personel Polres Lombok Tengah, baik perwira maupun bintara, serta 4 personel Brimob. Para peserta dinilai berdasarkan tiga kategori: cukup, baik, dan tidak memenuhi syarat.
Meskipun telah mengikuti ujian beladiri, para personel masih harus melalui beberapa tahapan lain untuk dinyatakan layak dan diusulkan naik pangkat. "Apabila telah memenuhi syarat maka berkas UKP akan diproses melalui Polda NTB untuk mendapatkan Surat Keputusan Kenaikan Pangkat dari pejabat yang berwenang," tutup Kompol Maskur.
Mn