Policewatch-Lombok Tengah
Kepolisian Resor Lombok Tengah (Polres Loteng) gencar mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap tindak pidana perdagangan orang (TPPO) dengan modus penawaran pekerjaan di luar negeri.
Kapolres Loteng, AKBP Iwan Hidayat, SIK, menyampaikan keprihatinan terkait masih banyaknya calon pekerja migran asal Lombok Tengah yang berangkat bekerja ke luar negeri tanpa melalui prosedur resmi. "Kami mengimbau masyarakat Lombok Tengah untuk tidak terpedaya dengan iming-iming gaji besar bekerja di luar negeri yang ditawarkan oleh para calo," tegas Kapolres Iwan di Praya, Sabtu (9/11).
"Saat saudara-saudara kita mau berangkat lewat para calo, tanpa sadar mereka sudah menjadi korban perdagangan manusia atau human trafficking," ujar Kapolres Iwan. Ia menambahkan bahwa banyak masyarakat yang menjadi korban kekerasan, trauma psikis, luka fisik, bahkan hingga meninggal dunia akibat menjadi korban TPPO.
Polres Loteng aktif melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang bahaya TPPO dan pentingnya proses legal dalam bekerja di luar negeri. "Kami akan tindak tegas para pelaku sindikat perdagangan orang," tegas Kapolres Iwan. Ia mengajak semua pihak untuk bersama-sama memberantas dan memerangi TPPO dengan memberikan informasi dan pemahaman kepada masyarakat tentang bahaya berangkat menjadi pekerja migran di luar negeri tanpa prosedur yang legal.
Kapolres Loteng juga menekankan bahwa atensi terhadap TPPO merupakan arahan langsung dari Bapak Kapolda NTB Irjen Pol. Hadi Gunawan, SH., SIK. Hal ini menunjukkan keseriusan pihak kepolisian dalam memberantas kejahatan ini dan melindungi masyarakat dari bahaya TPPO.
Mn
