Policewatch-Lombok Tengah
Sebuah tragedi memilukan terjadi di Desa Pengadang, Kecamatan Praya Tengah, Lombok Tengah, Minggu (9/12). Tiga warga setempat ditemukan tewas di dalam sebuah sumur tua sedalam 13 meter yang mereka gali sendiri dua bulan lalu. Korban, yang diketahui bernama N (35), SR (18), dan S (37), diduga meninggal dunia akibat menghirup gas beracun yang ada di dalam sumur.
Kejadian bermula ketika N dan SR hendak mengambil sekop dan linggis yang tertinggal di dalam sumur tersebut. Karena musim hujan telah tiba, sumur yang tadinya kering telah terisi air. Mereka pun mencoba menguras air menggunakan mesin penyedot. Setelah debit air berkurang, N nekat turun ke dalam sumur tanpa alat pengaman. Tak lama kemudian, ia berteriak meminta tolong.
Mendengar teriakan N, SR panik dan langsung turun untuk membantu. Melihat kedua temannya dalam bahaya, S juga ikut turun ke dalam sumur. Namun, seorang saksi yang berada di atas mendengar teriakan minta tolong dan mencium bau gas menyengat dari dalam sumur. Saksi tersebut memutuskan untuk segera naik dan meminta bantuan.
Tim gabungan dari Polres Lombok Tengah dan Tim SAR Kota Mataram akhirnya berhasil mengevakuasi ketiga korban sekitar pukul 15.30 WITA, namun sayangnya, ketiganya telah meninggal dunia. Keluarga korban menolak dilakukan autopsi dan menerima kejadian ini sebagai takdir.
Kapolres Loteng, AKBP Iwan Hidayat, SIK, melalui Kasi Humas IPTU L. Brata Kusnadi, menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban. Polisi mengimbau masyarakat untuk selalu berhati-hati dan menggunakan alat pengaman yang memadai saat bekerja di tempat yang berpotensi bahaya, seperti di dalam sumur atau ruang tertutup lainnya. Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya keselamatan kerja dan kewaspadaan terhadap potensi bahaya gas beracun di lingkungan sekitar.
Mn