Policewatch-Lombok Tengah
DPW LSM Lira NTB melakukan kunjungan silaturahmi ke PT Jarum pada Jumat, 02 Mei 2025, guna menjalin komunikasi terkait keluh kesah petani tembakau di NTB. Kunjungan tersebut dipertemukan dengan perwakilan PT Jarum, Haji Latip, yang menerima dengan baik kedatangan LSM Lira NTB.
Ketua DPW LSM Lira NTB, Zaenudin, mengungkapkan tiga poin utama yang diperjuangkan dalam kunjungan ini:
Zaenudin menanyakan kejelasan status petani binaan PT Jarum, apakah harus mendaftar ke Dinas Pertanian dan Perkebunan atau langsung mendaftar di PT Jarum. "Kami ingin mengurai kebingungan petani tentang prosedur pendaftaran ini," ungkap Zaenudin.
Zaenudin juga menanyakan tentang sistem pengawasan yang dilakukan PT Jarum terhadap petani binannya. "Kami ingin memastikan pengawasan yang dilakukan PT Jarum berjalan efektif dan bermanfaat bagi petani," tambahnya.
Poin penting lainnya adalah terkait harga tembakau yang selalu menjadi keluhan para petani setiap musim panen. Zaenudin menegaskan ke pihak PT Jarum untuk mengajak diskusi lebih lanjut tentang permasalahan harga tembakau di Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi NTB. "Kami ingin mendorong terciptanya solusi bersama untuk meningkatkan kesejahteraan petani," tegas Zaenudin.
Haji Latip, selaku perwakilan PT Jarum, mengucapkan terima kasih atas kedatangan DPW LSM Lira NTB dan menjelaskan beberapa hal mengenai program binaan PT Jarum:
PT Jarum terbuka untuk petani umum siapapun yang ingin bergabung dalam program binannya. "Kami tidak membatasi partisipasi petani," jelas Haji Latip.
Terkait Pupuk, dan Obat: PT Jarum telah menyediakan bibit, pupuk, dan obat-obatan untuk petani binannya.
Sosialisasi dan Pengawasan: PT Jarum melakukan sosialisasi sebanyak tiga hingga empat kali per tahun terkait teknik budidaya dan pengawasan kualitas tembakau.
Harga Tembakau: PT Jarum menjelaskan bahwa harga tembakau sudah disepakati bersama petani dan telah disampaikan ke Dinas Pertanian dan Perkebunan.
"Terkait keluhan harga, kami menjelaskan bahwa tembakau memiliki kriteria berbeda yang mempengaruhi harga, seperti A1, A2, A3, A0, B1, B2, B3, B0," tutup Haji Latip. "
Jurnalis
L Rahman