Policewatch-Lombok Tengah.
Bau sampah yang menyengat telah menjadi momok bagi warga Desa Barabali, khususnya mereka yang tinggal di sekitar Pasar Barabali. Keluhan ini dilayangkan oleh Doyok, seorang warga setempat, melalui unggahan di akun Facebook pribadinya pada Senin, 9 Juni 2025.
Dalam unggahannya, Doyok menyertakan foto-foto yang memperlihatkan tumpukan sampah yang menggunung di pinggir jalan dekat pasar. Sampah tersebut tampak membusuk dan menimbulkan bau yang sangat menyengat, mengganggu aktivitas warga dan mengancam kesehatan lingkungan.
Doyok mempertanyakan efektivitas jangan hanya alasan pungutan kebersihan harian yang diterapkan di Pasar Barabali. Ia menyatakan bahwa pungutan tersebut tidak sebanding dengan kondisi kebersihan yang ada.
"Setiap hari ada pungutan dengan alasan kebersihan, tapi kenyataannya sampah menumpuk dan menimbulkan bau busuk," tulis Doyok dalam unggahannya.
Warga mendesak pemerintah daerah, khususnya anggota Dewan Dapil Kopang Batukliang, untuk segera turun tangan menyelesaikan masalah ini.
Mereka menuntut pertanggungjawaban dari pihak yang bertanggung jawab atas pengelolaan sampah di Pasar Barabali.
Keberadaan sampah yang tak terurus ini bukan hanya masalah estetika, tetapi juga ancaman serius terhadap kesehatan masyarakat. Penumpukan sampah dapat menjadi sarang penyakit dan menimbulkan berbagai masalah kesehatan lainnya.
Warga berharap agar pemerintah daerah segera mengambil tindakan tegas untuk mengatasi masalah ini dan memastikan kebersihan lingkungan di Pasar Barabali. Kebersihan lingkungan merupakan hak dasar warga, dan harus dijamin oleh pemerintah.
Jurnalis
Mamen