Polres Lombok Utara Luncurkan Gerakan Literasi: "Dua Lembar Sehari," Menuju Indonesia Emas

/ 15 Juli 2025 / 7/15/2025 08:56:00 PM

 


 

Policewatch-Lombok Utara

15 Juli 2025 – Dalam upaya meningkatkan literasi di Indonesia, khususnya di Lombok Utara, Kepolisian Resor Lombok Utara (Polres KLU) meluncurkan program inovatif: "Membaca Dua Lembar Sehari."  Inisiatif ini, digagas oleh Ketua Bhayangkari Cabang Lombok Utara, Ny. Heny Agus Purwanta, seorang akademisi dan penulis aktif, berangkat dari keprihatinan atas rendahnya minat baca di Indonesia, yang menurut data BPS dan UNESCO, hanya 1 dari 1000 orang yang rutin membaca.  Di Lombok Utara sendiri, angka ini bahkan lebih rendah, sekitar 3 dari 100 orang.

Program ini mewajibkan seluruh personel Polres KLU, termasuk Bhayangkari, untuk membaca minimal dua lembar buku setiap hari.  Tujuannya bukan sekadar membaca, tetapi menumbuhkan budaya membaca yang berkelanjutan.  Ny. Heny menekankan bahwa kegiatan ini hanya membutuhkan waktu 10-15 menit bagi pemula, dan dapat dilakukan di waktu luang, seperti saat menunggu apel atau di jam non-produktif.  Ia berharap kebiasaan ini akan menular ke keluarga dan masyarakat luas.

Kapolres Lombok Utara, AKBP Agus Purwanta, S.I.K., menyatakan dukungan penuh terhadap program ini, yang selaras dengan visi Polri Presisi dan cita-cita Indonesia Emas 2045.  Beliau menambahkan bahwa literasi merupakan kunci bagi anggota Polri dalam menghadapi kejahatan yang semakin kompleks.  Program ini pun terintegrasi dengan sistem pembinaan SDM Polres KLU, menjadi salah satu parameter penilaian kinerja dan promosi jabatan.

Untuk mendukung program ini, Polres KLU menyediakan pojok baca di kantor, menyediakan buku fisik dan digital, termasuk peraturan perundang-undangan terbaru.  Rencananya, perpustakaan digital juga akan dikembangkan untuk akses anggota dan masyarakat.  Dukungan juga datang dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispusarsip) Lombok Utara, yang berkomitmen untuk bersinergi dalam gerakan literasi ini.

Ny. Heny Agus Purwanta menegaskan bahwa literasi harus dimulai dari rumah dan keluarga, sebagai pondasi bagi generasi yang berliterasi dan berwawasan luas.  Ia berharap program ini menjadi langkah awal menuju terwujudnya Indonesia Emas 2045.

 Mn

Komentar Anda

Berita Terkini