"Kapolres dan Bhayangkari Lombok Utara Angkat Martabat Tenun Lokal di Fashion Street 2025: Sinergi Budaya dan Ekonomi Kreatif"

/ 16 Agustus 2025 / 8/16/2025 02:45:00 PM

 


 

Policewatch-Lombok Utara

Fashion Street Lombok Utara 2025 menjadi panggung istimewa yang memancarkan keindahan dan potensi wastra lokal. Kapolres Lombok Utara, AKBP Agus Purwanta, S.I.K., bersama Ketua Bhayangkari Cabang Lombok Utara, Ny. Heny Agus Purwanta, tampil memukau dalam balutan Tenun Lombok Utara, memeriahkan acara bertema "From Shadow to Spotlight" di halaman Kantor Bupati Lombok Utara, Jumat (15/8/2025).

Acara yang digelar dalam rangka HUT ke-17 Kabupaten Lombok Utara dan menyambut HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia ini, menampilkan kolaborasi berbagai instansi dan OPD. Paduan tenun dan batik asli Lombok Utara menghasilkan busana elegan yang menegaskan identitas budaya sekaligus mendorong ekonomi kreatif daerah.

Kapolres Lombok Utara, AKBP Agus Purwanta, S.I.K., menyatakan komitmen Polri dalam mendukung penguatan ekonomi masyarakat berbasis budaya. "Polri bertransformasi menjadi mitra pemerintah dalam berbagai aspek, termasuk ekonomi dan budaya. Produk lokal Lombok Utara memiliki potensi besar untuk bersaing jika kualitas dan kreativitas terus ditingkatkan," ujarnya.

Kapolres menekankan pentingnya menjadikan Fashion Street sebagai agenda tahunan untuk melestarikan budaya dan memberikan ruang inovasi bagi generasi muda. "Tema 'From Shadow to Spotlight' sangat relevan. Lombok Utara harus berani tampil di kancah yang lebih luas, dan Polres siap mendukung iklim ekonomi yang pro-kesejahteraan masyarakat," tegasnya.

Ketua Bhayangkari Cabang Lombok Utara, Ny. Heny Agus Purwanta, berbagi pengalamannya yang terinspirasi oleh tenun sejak melihat proses pembuatannya di Bayan. "Saya langsung jatuh hati dan membeli beberapa motif untuk dijadikan busana modern. Tenun bisa dikreasikan oleh generasi muda agar tetap menarik," katanya.

Sebelumnya, Ny. Heny Agus Purwanta juga telah mempromosikan Tenun Bayan di Bazzar Kreasi Bhayangkari Nusantara di Jakarta. Konsistensinya menunjukkan komitmen Bhayangkari Lombok Utara sebagai duta budaya yang menghubungkan kearifan lokal dengan pasar nasional.

Ia menambahkan bahwa Bhayangkari siap menjadi mitra strategis pemerintah daerah dan UMKM untuk mendorong ide-ide kreatif dari generasi muda. "Anak muda bisa menjadikan tenun dan batik Lombok Utara sebagai produk fashion yang stylish dan bernilai ekonomi. Penggunaan batik lokal setiap Kamis oleh OPD adalah langkah nyata menggerakkan perekonomian kita," jelasnya.

Bagi Ny. Heny, kegiatan ini adalah bentuk pemberdayaan. "Bhayangkari akan terus berfokus pada pendidikan, sains, dan teknologi untuk pemberdayaan perempuan dan anak. Budaya adalah pintu masuk untuk kesejahteraan masyarakat. Fashion Street perlu menjadi agenda rutin dengan konsep yang lebih kreatif dan segmen pasar yang lebih luas," ujarnya.

Bupati Lombok Utara, Dr. H. Najmul Akhyar, sebelumnya menekankan pentingnya menjadikan kain tenun dan batik lokal sebagai motor penggerak ekonomi masyarakat, serta mengusulkan penggunaan wastra Lombok Utara sebagai identitas resmi dalam setiap kegiatan publik.

Dari halaman Kantor Bupati, Fashion Street tahun ini membuktikan bahwa tenun Lombok Utara benar-benar melangkah menuju sorotan, membawa harapan baru bagi ekonomi kreatif dan budaya daerah.

 M

Komentar Anda

Berita Terkini