POLICEWATCH.NEWS - Lomba menulis cerita “Satu Desa Satu Cerita” yang diselenggarakan oleh PGRI Lahat dengan dukungan media lahatonline.com dan Forum Lingkar Pena (FLP) Lahat resmi mengumumkan para pemenang sekaligus 21 karya terbaik yang akan dibukukan.
Dewan juri telah memilih enam pemenang utama dan harapan, serta menyeleksi 15 karya lain untuk masuk dalam buku antologi. Lomba ini bertujuan menggali potensi literasi desa, merawat budaya, serta menghadirkan kearifan lokal ke dalam tulisan yang bisa dinikmati masyarakat luas.
Daftar Juara Lomba Menulis “Satu Desa Satu Cerita”
Juara 1: Deka Mandala Putra – Permata Sunyi dari Sukajadi
Juara 2: Jupriansyah – Desa di Ujung Waktu: Menolak Lupa, Menolak Punah
Juara 3: Hesti Tamara – Jalan Berlumpur, Balai Harapan, dan Suara dari Suka Makmur
Harapan 1: Pebrina Diah Utami – Desaku Purnamasari, Semangat Tak Pernah Padam dari Ujung Kabupaten
Harapan 2: Inke Marissa – Jangun dan Ridikan: Kisah Percintaan di Tanah Besemah yang Melegenda
Harapan 3: Rolly Afrianti – Jejak Sejarah dan Kearifan Lokal Desa Cantik Tanjung Payang Karya Terpilih untuk Dibukukan
Selain enam pemenang di atas, panitia juga menetapkan 15 karya lain yang akan masuk dalam buku antologi “Satu Desa Satu Cerita”, yaitu:
Novita – Padang Lengkuas Desa Sejuta Pesona
Nurlina – Menapak Jejak Leluhur di Desa Tanjung Telang
Aril End – Potret di Ujung Tunggul Bute: Nafas Cerita Desa di Atas Awan
Andes Yuli – Wisata Religi Raden Fatah Desa Pagar Batu
Wira Sustalia – Negeri Agung, Desa Terbaik yang Terbentuk dari Dua Kampung yang Bersatu
Novelia Putri Rianti – Desa Talang Akar: Budaya dan Kehidupan
Yuni Eskatuti Ningsih – Bukit Batu Puteri: Negeri Atas Awan Destinasi Wisata yang Terbalut Misteri
Cintia Nurul Rezeki – Kisah Gumai Ulu
Henie Tiara Siska – Harta Karun yang Tersembunyi
Syahdami, S.Si, M.Si – Tekukur Gedung Agung
Harlen Eka Saputra/Alen Lukas – Penjaga dari Serelo
Evan Aditya – Jejak Raden Fatah dan Krio Babat: Warisan Raja Demak I di Desa Muara Temiang
Reski Mianti – Nyanyian Sawah dan Doa
Abelliga Dwi Putri – Desa Tanjung Agung Dusun Bapak Bupati
Dengan demikian, total ada 20 karya terbaik yang akan dibukukan dan menjadi bagian dari khazanah literasi Kabupaten Lahat.
Ketua PGRI Lahat, Dr. Hasperi Susanto, menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta. Menurutnya, karya-karya ini bukan hanya cerita, tetapi juga jejak sejarah, budaya, dan semangat desa-desa yang ada di Kabupaten Lahat.
“Semoga karya-karya ini menjadi inspirasi dan catatan sejarah bagi generasi mendatang, serta menumbuhkan semangat literasi di desa maupun kota,” ujarnya. Selasa (19/08/2025).
Buku antologi “Satu Desa Satu Cerita” dijadwalkan segera diterbitkan dalam waktu dekat dan akan menjadi dokumentasi berharga bagi masyarakat Lahat.(relise/Bambang MD)