HIBURAN

5.12.25

Hening Pukul 10 Wita: Polres Lombok Utara Pelopori Semangat Nasionalisme Lewat Indonesia Raya Setiap Hari"



Policewatch-Lombok Utara

Setiap pagi pukul 10.00 Wita, suasana di area pelayanan Polres Lombok Utara berubah menjadi penuh keheningan. Seluruh aktivitas berhenti total, personel polisi dan masyarakat yang sedang mengurus urusan berdiri tegap, lalu bersatu menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dengan semangat yang membara.

Budaya sederhana namun penuh makna ini telah menjadi bagian tak terpisahkan sejak Januari 2025, tak lama setelah AKBP Agus Purwanta menjabat sebagai Kapolres Lombok Utara. Langkah ini adalah tindak lanjut instruksi Presiden Prabowo Subianto dan sejalan dengan Instruksi Presiden Nomor 12 Tahun 2016 tentang Revolusi Mental, serta Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, Lambang Negara, dan Lagu Kebangsaan.

"Kami ingin setiap anggota kembali mengingat: apa pun yang mereka kerjakan adalah pengabdian kepada negara. Menyanyikan Indonesia Raya setiap hari adalah pengingat paling sederhana, tapi sangat kuat," ungkap Agus pada wawancara Jumat (5/12).

Menurutnya, penghormatan terhadap lagu kebangsaan setiap hari mampu menanamkan rasa memiliki terhadap bangsa dan institusi. Sejak diterapkan konsisten, perubahan positif mulai terlihat: kedisiplinan dan kekompakan personel meningkat, mereka menjadi lebih tertib, energik, dan memiliki tanggung jawab yang lebih mendalam. Rutinitas ini juga memperkuat nilai Tribrata dan Catur Prasetya sebagai jiwa pelayanan Polri.

Yang paling menakjubkan, masyarakat tidak hanya mengikuti, tetapi juga menunjukkan antusiasme. "Mereka merasa terhormat bisa ikut bersama. Banyak yang bilang momen ini membuat mereka bangga dan lebih dekat dengan polisi," jelasnya. Dengan demikian, Polres Lombok Utara tak lagi hanya ruang pelayanan, melainkan juga ruang edukasi kebkebangsaan

Meskipun di awal menghadapi tantangan membangun konsistensi, keteladanan pimpinan dan pengawasan berkelanjutan mampu mengatasinya. Agus menegaskan, Polres Lombok Utara siap menjadi pelopor budaya nasionalisme di daerah. "Revolusi mental harus dimulai dari institusi negara. Jika kita konsisten, masyarakat akan mengikuti," katanya.

Menutup wawancara, ia menyampaikan harapan kepada generasi muda Lombok Utara: "Semoga budaya ini menanamkan rasa bangga terhadap Indonesia. Menyanyikan Indonesia Raya adalah kebanggaan, syukur, dan yang mempersatukan kita semua – langkah awal membangun masa depan yang lebih baik."

Dengan komitmen ini, Polres Lombok Utara tak hanya menjalankan fungsi keamanan, tetapi juga berperan penting dalam memperkuat karakter kebangsaan di tengah masyarakat.

Mamen


0 comments dan pembaca:

Posting Komentar