Target 70 Persen, Kodim Loteng Gencarkan Vaksinasi Masal

 


Policewatch-Lombok Tengah.

Komando Distrik Militer (Kodim) 1620/Loteng gencarkan vaksinasi masal di sekolah sekolah yang ada di kabupaten Lombok Tengah, Sabtu (2/10/21), untuk menjaga imun tubuh siswa siswi terhadap bahaya terpapar Covid-19 dalam mensukseskan ajang Internasional. 

Pemberian vaksinasi berbasis masal kepada siswa siswi baik negeri maupun Madrasah tersebut digencar Kodim 1620/Loteng dengan menerjunkan tim kesehatan Kodim bersama Polres Loteng digelar di SMAN 2 Praya betujuan untuk percepat pencapain target vaksinasi 70 persen warga Lombok Tengah untuk mendukung dan mensukseskan terlaksananya Superbike dan MotoGp. 


"Target 70 persen ini merupakan syarat yang ditentukan pemerintah untuk warga Lombok Tengah sudah divaksin dalam mensukseskan ajang Internasional Superbike dan MotoGp,"ujar Dandim Loteng. 

Komandan Kodim 1620/Loteng Letkol Inf I Putu Tangkas Wiratawan S.IP., saat melakukkan peninjauan pelaksanaan  vaksinasi di SMAN 2 Praya bersama Kapolres Loteng dan juga Kasiter Korem 162/WB menjelaskan pelaksanaan Vaksinasi bersifat masal mensasar sekolah negeri maupun Madrasah demi menjaga imun tubuh siswa siswi baik terhadap bahaya terpapar covid-19 maupun demi masa depan sebagai penerus generasi agar selalu sehat jasmani terhadap ancaman virus berbahaya. 


Tiap hari Pria kelahiran Bali tersebut tanpa kenal waktu terus mobile memantau pelaksanaan vaksinasi yang ada di sekolah negeri ataupun Madrasah bahkan kedesa desa. 

"Karena di sekolah juga memberikan kemudahan bagi kita yang akan divaksin ada dan sudah siap serta pendataannyapun mudah namun kalau didesa kita harus jemput,"jelas Letkol I Putu Tangkas. 

Dandim berharap dengan vaksinasi berbasis masal terus kita laksanakan baik dengan sistim jemput bola dilaksanakan di desa desa kepada masyarakat juga membuka sentra pelayanan vaksinasi terbuka kepada seluruh masyarakat Lombok tengah khusus yang belum divaksin baik itu dosis 1 maupun dosis 2. 


"Kami yakin target tersebut bisa dicapai melalui dukungan semua pihak berkejasama turun ke lapangan sehingga harapan untuk masyarakat Lombok tengah dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi tercapai melalui ajang Internasional Superbike. 

"Namun tentunya masyarakat juga harus mendukung dan mau divaksin agar tujuan yang diharapkan bisa tercapai,"pungkas Dandim Loteng."MN".

Ratusan Juta Nilai Aset Yang Raib Mahendra Minta Kepolres Lahat Kasus ini Diusut

 


Pewarta : Bambang.MD

            POLICEWATCH.NEWS: LAHAT.

Sejumlah barang/aset berharga milik Pemerintah Kabupaten Lahat  hilang di rumah dinas (2/10/2021) Sekda Lahat. 

Hal ini terungkap dari sebuah video yang beredar di akun Facebook dan sudah masuk pemberintaan nasional serta sudah tayang di salah satu stasiun tv swasta.

Mahendra Wijaya selaku masyarakat Kota Lahat, pada hari sabtu, (2/10/21) Pukul 14.00 WIB mendatangi Mapolres Lahat untuk melaporkan dugaan hilangnya aset rumah dinas Sekda Lahat. 

Saat hendak melaporkan kejadian tersebut ke SPK Polres Lahat diarahkan ke satuan Reskrim Mapolres Lahat", ucap Mahendra

Lanjut Mahendra Wijaya, ternyata dugaan hilang nya aset daerah rumah dinas Sekda Lahat sudah masuk lidik Mapolres Lahat", tutur Mahendra


Saya berharap Mapolres Lahat segera mengusut tuntas dugaan hilangnya  aset rumah dinas Sekda untuk mengungkap siapa pelaku utama dibalik ini yang mengambil isi rumah dinas tersebut. Aset rumah dinas itu dibeli dengan dana APBD Tahun 2019, ini menggunakan uang rakyat. Ungkap " Mahendra

Tim Puma Polres Lombok Tengah Meringkus,Terduga Pelaku Pencurian Handphone


Policewatch-LombokTengah.

Tim Puma Polres Lombok Tengah telah melakukan penangkapan terhadap pelaku Pencurian dengan Pemberatan (Curat) pada Sabtu (02/10/2021) berdasarkan LP/10/IV/2020/NTB/Res Loteng/Sektor Pringgarata tanggal 17 April 2020. 

Kapolres Lombok Tengah AKBP Heri Indra Cahyono, S.H, S.I.K, M.H, melalui Kasat Reskrim Polres Lombok Tengah IPTU Redho Rizki Pratama, S.Trk. menyampaikan pelaku inisial K asal dusun Kuang Jukut desa Pringgarata telah melakukan pencurian di rumah korban yakni Muhalip asal dusun Gunung Agung desa Pringgarata kecamatan Pringgarata. 


"Korban ini merupakan anggota DPRD kabupaten Lombok Tengah," kata Kasat Reskrim. 

Dijelaskan kronologis kejadian, pada hari jumat tanggal 17 April 2020 sekitar pukul 03.30 Wita, bertempat di rumah korban telah terjadi tindak pidana Curat. Pelaku masuk kedalam rumah dengan melompat tembok belakang rumah korban. Setelah itu pelaku masuk kedalam rumah korban dan mengambil 3 buah HP milik korban. 

Adapun jenis HP yang diambil pelaku yaitu HP merk OPPO F11 warna hijau marmer, HP merk VIVO Y12,warna Aqua Blue, dan HP IPHONE 11 warna yellow," ungkapnya. 


Atas kejadian tersebut, korban mengalami kerugian sebesar Rp. 19.200.000,- (sembilan belas juta dua ratus ribu rupiah) dan melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Pringgarata. 

Dikatakan, Tim yang mendapat informasi dari masyarakat bahwa pelaku sedang berada dirumahnya kemudian langsung bergerak menuju rumah pelaku dan melakukan penangkapan terhadap pelaku. 

"Dari hasil interogasi, pelaku mengaku telah melakukan pencurian dan pelaku sempat melarikan diri kewilayah negara Malaysia selama kurang lebih 1(satu) tahun. Saat ini pelaku kami bawa ke Polres Lombok Tengah untuk dimintai keterangan lebih lanjut," paparnya. 

Adapun Barang Bukti (BB) yang berhasil diamankan yakni satu buah HP merk OPPO F11 warna hijau marmer, satu buah HP merk VIVO Y12 warna Aqua Blue dan satu buah HP IPHONE 11 warna yellow. 

Akibat perbuatannya, pelaku dijerat pasal 363 ayat 2 KUHP, dengan hukuman maksimal 7 tahun," pungkasnya."FR".



Ketua DPRD Kota Bekasi Bapak Chairoman Menerima Kunjungan dari Tim Koalisinews Indonesia

 

        Kota Bekasi.Policewatch.News:

Ketua Koalisinews Indonesia Gono Saputro SE , di dampingi pengurus dan anggota serta perwakilan dari Media yang telah tergabung di Koalisinews Indonesia  menyambangi ketua DPRD Kota Bekasi Bapak H.Chairoman   di kantornya ,(2/10/21).

Dalam kunjungannya Gono Saputro menyampaikan kepada ketua DPRD Kota Bekasi bahwa Koalisinews Indonesia adalah wadah para Jurnalis yang tentunya Independen dan bisa bekerja sama dengan pemerintah,TNI , Polri dan dinas dinas yang ada di seluruh Indonesia untuk mengawal kebijakan kebijakan pemerintah dan DPRD  pada umumnya  ,dengan maksud profesi ini adalah terwujudnya Jurnalis untuk bangsa dan Negara di dalam Koalisinews Indonesia, di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), ucapnya.

"Lanjut Gono ,Koalisinews Indonesia sendiri memiliki target untuk meluaskan sayapnya hingga ke daerah daerah untuk jangka panjang, dengan program  jangka pendek nya Koalisinews Indonesia selalu  menjaga kekompakan dengan media media yang telah tergabung di Koalisinews Indonesia  supaya bisa selalu bersenergi dengan pemerintah dan DPRD  untuk mengawal dan memberitakan berita berita yang akurat dan kredibel  “selanjutnya para pengurus dan  anggota bersama sama saling  menjaga marwah sebagai Jurnalis  sesuai dengan undang undang  pers no: 40 tahun 1999 ,ujarnya.

Berikut Visi dan Misi Koalisinews Indonesia 

Visi: pemersatu wartawan di seluruh Indonesia 

Misi: menciptakan Wartawan yg profesional Independen ,beradab dan bermartabat.

Sebelumnya kami serombongan dari tim koalisinews Indonesia mengucapkan banyak terimakasih kepada ketua DPRD Kota  Bekasi bapak Chairoman  yang telah menerima tim kami untuk bersilaturohmi dan konsolidasi di masa pandemi ini yang tentunya juga sesuai dengan prokes ,dengan ramah dan sangat welcome serta bersahabat bukti seorang ketua  yang tidak membeda bedakan dari kalangan masyarakat kelas bawah pun apa bila berkunjung dan bertamu selalu di trima dengan baik dan seorang pemimpin yang dekat dengan wartawan terbukti telah menerima tim kami dengan sepenuh hati ,ucapnya .



“Dalam arahanya terhadap tim  Koalisinews Indonesia ketua DPRD Kota Bekasi sangat mengapresiasi dengan baik semua jenis Media online dan cetak yang tergabung dalam bentuk tim di Koalisinews Indonesia, jadi mudah mudahan  untuk para pengurus dan anggota Koalisinews Indonesia yang memberikan informasi yang baik  akan mendapat respon yang sangat baik dari  masyarakat  serta di percaya oleh kalangan publik untuk  mengikuti berita berita yang berimbang  ,ucap Chairoman .


Lanjut Chairoman , dalam pertemuan kali ini mengatakan dengan konsolidasi yang bertujuan menyatukan para Media online suatu langkah yang baik dan persepsi dan juga memadukan apa yang sudah masing masing yang telah di  laksanakan untuk menghadapi zaman dan sistem baru dapat diketahui apa yang masih kurang. “Semoga dengan konsolidasi yang terus menerus dilakukan, para pengurus dan anggota Koalisinews Indonesia ini dapat mencapai target yang sudah ditetapkan dalam mencapai prestasi terbaiknya,ujarnya.


“Mudah-mudahan langkah kedepanya  tidak menyurutkan langkah langkah anggota dari Koalisinews Indonesia tetap semangat dalam menjalankan tugas jurnalistiknya ,mudah-mudahan juga  dengan kebersamaan  tim selalu solid sesama dengan anggota serta pengurus dari Koalisinews Indonesia,lanjutnya.


Ketua DPRD Kota Bekasi  juga  mengucapkan  terimakasih untuk semua pengurus Koalisinews Indonesia yang telah berkunjung dan bersilaturohmi ke kantor kami  semoga nantinya tim koalisinews Indonesia bisa   memberikan berita berita yang baik dan akurat yang bisa di  jadikan berita berita menjadi inflasi bagi masyarakat biar jadi pada tahu dan  pintar, dan semoga tim Koalisinews Indonesia ini tetap semangat dan tidak kenal lelah memberikan yang terbaik untuk Kota Bekasi kususnya dan untuk bangsa Indonesia pada umunya , tutup nya.


Amun JG

Diduga Perkosa Bocah Umur Lima Tahun,Pemuda Warga Desa Beber Di Gelandang Polisi.


POLICEWATCH-LOMBOK TENGAH,  

Tim Puma Polres Lombok Tengah berhasil mengamankan terduga pelaku pencabulan anak dibawah umur.jumat 01/10/2021

Kapolres Lombok Tengah AKBP Heri Indra Cahyono, S.H, S.I.K, M.H, melalui Kasat Reskrim Polres Lombok Tengah IPTU Redho Rizki Pratama, S.Trk. menyampaikan bahwa dasar diamankannya LP/B/374/X/2021/NTB/Res. Loteng.

Korban yang berinisial  "NP" Umur 5 tahun alamat Batukliang Kabupaten Lombok Tengah, sedangkan Pelaku Inisial ZA alias Saini Umur 17 Tahun Kecamatan Batu kliang Kabupaten Lombok Tengah.

Menurut Kasat Reskrim menyampaikan bahwa Pencabulan anak dibawah umur tersebut,  terjadi pada hari selasa, tanggal 28 september  2021 Wita, bertempat pada sebuah kebun di Kecamatan  Batukliang Kabupaten Lombok Tengah.


Lebih Jauh Redho menyampaikan Kronologis Kejadian yaitu  pada hari Jumat tanggal 1 oktober 2021 sekitar pukul 17.00 Wita, di sebuah pemandian umum di Desa Beber, Kecamatan Batukliang, Kabupaten Lombok Tengah. Korban NP sedang di mandikan ibunya, korban saat itu juga mengeluh sakit pada kemaluannya, ketika akan dimandikan dibagian badannya, kemudian ibunya bertanya.

"Kenapa alat kelaminnya sakit...?

Korban NP pada awalnya menjawab, alat kelaminnya luka terkena kayu, namun saat itu para saksi yang ikut mandi dipemandian umum menceritakan kepada ibunya bahwa alat kelamin anaknya sakit dikarenakan telah dicabuli oleh Inisial ZA di kebun dekat rumah Korban, yang mana inisial ZA alias Sani masih ada hubungan keluarga dengan korban, hal tersebut membuat ibu korban keberatan dan melaporkan kejadian tersebut kepihak Kepolisian Resor Lombok Tengah.

Pelaku diamankan dari rumahnya di Beber Kecamatan Batukliang Kabupaten Lombok Tengah dan dari hasil introgasi, pelaku mengakui telah menyetubuhi korban dikebun yg terletak tidak jauh dari rumah korban.  Selanjutnya terhadap pelaku diamankan ke Polres Lombok Tengah untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

Atas perbuatannya pelaku di jerat dengan Pencabulan terhadap anak sebagaimana dimaksud dalam pasal 76E Jo pasal 82 ayat 1 UU RI no 17 tahun 2016 tentang penetapan peraturan pemerintah pengganti UU No 1 th 2016 ttg perubahan kedua atas UU no 23 th 2002 ttg perlindungan anak dengan ancaman pidana penjara paling singkat 5 th dan paling lama 15"MN".



Tokoh FKUB Abdul Manan" Walikota Bekasi Pepen Layak Tempati Kursi Yang lebih Tinggi

 


      KOTA BEKASI.POLICEWATCH.NEWS:

Cerita dari Abdul Manan Tokoh FKUB dan Tokoh Golkar " Pepen, sapaan akrabnya Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi. Dia sepertinya pantas untuk menduduki kursi jabatan tingkat yang lebih tinggi. Pasalnya dia dinilai sebagai pemimpin daerah yang kepemimpinannya bagus, kuat dan berkarakter. Terlebih dia juga bukanlah merupakan sosok yang adigang, adigung dan adiguna,ucapnya. Dimaksudkan dia tidaklah mengandalkan kekuatan, kekuasaan dan kepandaian. Hal itu disampaikan oleh Abdul Manan yang merupakan tokoh dari Forum Kerukunan Umat Beragama FKUB, (1/10/21).

Menurut Abdul Manan, sosok Pepen tidaklah perlu diragukan oleh masyarakat untuk memimpin daerah ke tingkat lebih tinggi dari Kota. Entah itu di wilayah Provinsi ataupun Senayan. ” Karena dia tidak adigang adigung adiguna.Tidak seenaknya, seakan – akan saya kaya, saya pemimpin, tidak begitu. Tapi memahami situasi kondisi masyarakat itu seperti keluarga saya. Maka saya harus perjuangkan  jadi saya kira lebih tepat,” ungkapnya. Terlebih juga, menurutnya, dia juga pernah merasakan pahitnya hidup menjadi orang kecil.

“Saya tidak tahu persis , tapi saya tahu orang tuanya itu ya petani. Ayahnya waktu Pak Wali masih Wali Kota pertama itu tidak ada, namanya Abdul Rahman  Ibunya masih ada. Beliau suka cerita itu bagaimana susahnya zaman beliau masih kecil ,tapi saya memang tidak tahu persis karena saya kenal itu kan 1997/1998. Kalau yang beliau ceritakan, pada prinsipnya sebetulnya happy saja dengan keadaan waktu itu. Karena memang situasi dan kondisinya seperti itu. Kalau dengar cerita ini, susah sampai ikut kakeknya dari pagi, jauh, ngangon kerbau,” kata Abdul Manan dalam ceritanya.


Tokoh FKUB itu pun mengapresiasi kepemimpinan Pepen di Kota Bekasi. Bahkan dia sangat mendukung jika Pepen bisa menduduki kursi jabatan yang lebih tinggi. “Begini, bukan sekarang saja, sejak beliau masih periode pertama. Kita itu sudah, saya sebagai tokoh, saya sudah merancang dengan figur yang sedemikian bagus ini, dengan kepemimpinan yang hebat, dengan kecerdasan yang sedemikian total, saya menganggap pantas. Yang kedua, beliau itu kan masyarakat betawi. DKI kan masih banyak betawi,” lanjutnya.

“Lalu pernah saya bicara ke teman – teman. Jangan kepemimpinannya itu terhenti begitu saja. Kalau bisa lanjut sampai ke tingkat tinggi. Kenapa tidak di Jabar? Karena kan jauh. Ini lebih dekat kan DKI. Kami bersama teman – teman sudah menginginkan beliau ke DKI,” terang  Tokoh FKUB itu. Lalu dia juga bersama tim bersinergi untuk bisa mengenalkan Pepen ke masyarakat luas. Sehingga masyarakat lebih dalam mengetahui kinerja Pepen dalam memimpin Kota Bekasi. Pepen memang dikenal sebagai pemimpin yang berusaha membumikan Pancasila dan 4 pilar kebangsaan khususnya Kota Bekasi yang dipimpinnnya.


“Kita bikin momen yang bagus kita kumpulkan umat beragama, kita membentuk tim deklarasi revitalisasi Pancasila untuk mengedukasi tentang Pancasila dan 4 pilar kebangsaan ke masyarakat Kota Bekasi. Memang kepemimpinannya tidak sekedar membuat Kota Bekasi aman dan kondusif, tetapi membumikan Pancasila. Pancasila sebagai kunci sebagai berbangsa bernegara,” jelas pria kelahiran tahun 1942 tersebut. Dia pun mengharapkan agar Pepen tetap amanah dalam mengemban jabatan Wali Kota Bekasi saat ini.

“Mengharapkan melaksanakan tugas sebagai WaliKkota dengan tanpa menyalahgunahi. Tingkatkan keamanan, kerukunan serta ekonomi daripada masyarakat kita. Jangan lupa pendidikan merupakan alat utama untuk membangun generasi ini untuk menjadi generasi baik juga menjadi perhatian utama. Lalu kaitannya dengan partai, beliau sudah tokoh kita, tolong jangan lupa tetap memberikan saran dan masukan kepada adik – adik,” ungkap pria yang terlahir sebelum Kemerdekaan RI. Dia juga menyemangati Pepen untuk melaju ke tingkat lebih tinggi.

“Lalu kaitannya dengan kerukunan antar umat beragama, tetaplah dijaga. Agar Kota Bekasi ini tetap menjadi Kota toleran dalam upaya membangun kebersamaan. Saya sebagai masyarakat juga ingin ,jangan berkecil hati untuk melaju ke jenjang jabatan selanjutnya juga harus percaya diri bahwasanya Tuhan insaallah akan meridhoi .Oleh karena itu lanjutkan dan teruskan untuk mencapai cita cita sampai terlaksana pemilihan Gubernur DKI nanti ,tutup H.Abdul Manan yang juga merupakan tokoh dari partai Golkar.

Pewarta:Amun JG

Kapolres Lombok Tengah Silaturahmi Sekaligus Memberikan Bansos Kepada Anak Yatim Di Desa Bonder.

 


POLICEWATCH-LOMBOK TENGAH, NTB.

Kapolres Lombok Tengah AKBP Heri Indra Cahyono, S.H, S.I.K, M.H, melakukan kegiatan,Silaturrahmi sekaligus membagikan sembako kepada anak yatim yang ada di Desa Bonder.tepatnya di  Masjid Baiturrahman Desa Bonder  Kecamatan Praya Barat, Kabupaten Lombok Tengah, 01/10/2021.

Hal tersebut dilakukan sebagai wujud keperdulian Kapolres Lombok Tengah kepada Masyarakat, lebih lebih pada masa pandemi covid 19, yang diakui begitu sulit,  namun kita harus sama sama mampu bangkit dari keterpurukan tersebut dan menyongsong Lombok Tengah menjadi lebih baik.


Menyampaikan juga kepada warga Desa Bonder bahwa saat ini seluruh  Dunia sedang mengalami pandemi Covid-19 ini untuk itu ada beberapa program dari pemerintah yang tidak akan bisa terwujud dan berjalan  tanpa dukungan dari seluruh masyarakat.

Selain melaksanakan Silaturahmi dan memberikan Bansos berupa Beras sejumlah 1 ton kepada anak yatim di Desa Bonder Kapolres juga menyampaikan tugas pokok Polri terkait Kamtibmas.

"Kamtibmas  tidak akan terwujud apabila tidak ada kontribusi dari masyarakat di wilayah itu sendiri, serta mengajak masyarakat bersama sama ikut berpartisipasi mewujudkan keamanan di Desa Bonder". Ungkap Kapolres

"Kerjasama dan partisipasi masyarakat sangat kami harapkan baik dalam menjalankan semua kebijakan Pemerintah serta dalam menjaga stabilitas dan keamanan masyarakat" Tutup Kapolres"MN".



Beredar Vidio Rumdin Sekda Lahat Perabotan Tidak Ada Lagi Dugaan Penggelapan Aset Milik Pemkab Lahat



Laporan : Bambang.MD

        POLICEWATCH.NEWS.LAHAT:

Beredar Vidio berdurasi 1menit 36 detik, dalam Vidio tersebut seluruh ruangan rumdin Sekda Lahat sudah tidak ada lagi sejumlah perabotan milik aset Pemkab Lahat, diduga telah diangkut oleh oknum tidak bertanggung jawab,

Menurut sumber yang kami percaya sebelumnya pengadaan untuk mebeler rumah dinas saat dijabat Januarsah (alm) dianggarkan melalui sumber dana APBD Kabupaten Lahat, melalui Kabag Perlengkapan mebeler dianggarkan ratusan juta rupiah, namun pengganti pimpinan PJ sekda kondisi ruangan dalam rumah dinas kosong tidak ada barang barang sama sekali dalam rekaman Vidio yang diunggah dan dibagikan digrup wasshapp kepada policewatch.news hari ini Sabtu (2/10)


Sementara mantan PJ sekda lahat Saat dikonfirmasi wartawan policewatch.news hanya dibaca dan langsung diblokir

Barang Perabotan Milik Aset Dirumah Dinas Sekda Lahat Raib Entah Kemana

 

Laporan : Bambang.MD

        POLICEATCH.NEWS, LAHAT:

setelah dilakukan pelantikan oleh Bupati Lahat Cik Ujang, terhadap Sekda Defenitif Chandra.SH.MM,yang dilaksanakan acara pelantikan pada Rabu (29/9/2021)

Sejumlah karangan bunga berbaris mengucapkan " selamat buat Sekda yang baru saja dilantik oleh Bupati Lahat disepanjang dipinggir jalan mulai dari rumah dinas Bupati hingga didepan rumah dinas Sekda Lahat, 

Namun dibalik acara pelantikan Sekda Baru Chandra, SH.MM menggantikan Deswan Irsyad, ada yang menjadi perhatian wartawan hingga menjadi pemberitaan di blow up di sejumlah media online, bahkan di media sosial, adanya sejumlah aset daerah untuk kelengkapan rumah tangga dinas Sekda dikabarkan malam itu raib, seluruh perabotan yang berada dirumah dinas yang akan ditempati oleh sekda baru yang baru saja dilantik, dan policewatch.news mendapatkan informasi sekda yang baru belum menunggu rumah dinas untuk jabatan Sekda yang sempat viral dan update di sejumlah media online, 

Setelah ia tidak lagi menjabat terhitung sejak pelantikan Sekda Baru secara defenitif Chandra.SH.MM dilantik pada Rabu (29/9/2021)

Namun apa jadinya oknum mantan Pj Sekda Lahat yang diganti diduga mengangkut barang barang dirumah Dinas Sskda Lahat, seperti kursi, sofa, dan lainnya diangkut dimalam hari menggunakan kendaraan, padahal barang perabotan tersebut milik aset negara bukan untuk dipindah tempatkan, alias dibawa pulang, 


Kejadian ini menjadi preseden buruk bagi ASN, yang punya jabatan setingkat Sekretaris Daerah dan seharusnya ia memberikan contoh yang terbaik bagi Aparatur Sipil Negara di lingkup Pemkab Lahat.

Sementara Mantan PJ Sekda Lahat (DE) saat dikonfirmasi melalui pesan washhapnya oleh wartawan policewatch.news Jumat (1/10/2021) "Sore pak Deswan beredar di media online terkait aset mohon konfirmasinyo kebenarannya mks Bambang MD policewatch.news" hanya dibaca centang biru dan belum memberikan hak jawabnya dan langsung di blokir oleh mantan Pj Sekda Lahat,

Awak Media Berharap Secepatnya Polisi menangkap Pasutri yang Diduga Pelaku Penyekapan dan Penganiayaan dan Korbannya Dibuang Di Terminal Jetak Kudus

 



Red,Police Watch News -- Hotel Padi Golf ,The Gencho Inn Country Jadi Tempat exsekusi Penganiayaan Dua kamar No. 105 dan 205 Saksi Bisu Tempat korban di sekap dengan cara di borgol dicekoki minuman keras sebelum Penganiayaan dan Penyiksaan Korban Oleh Terduga Pelaku pasangan suami istri, Yang Kemudian Korbannya Dibuang di terminal Jetak kudus pada 4 Agustus 2021.

Pada hari senin, 27/9/2021 Tim investigasi mendatangi Hotel Restourant Padi Golf,, The Gencho Inn Country,, Di RT 24 RW 04 Desa Kecapi Kecamatan Tahunan Jawa Tengah.

Adanya perkembangan  informasi hotel tersebut diduga tempat penyekapan dan penganiayaan korban oleh pelaku Pasutri. Tim Investigasi mendatangi pihak hotel meminta konfirmasi dan keterangan kepada pengelola Hotel yang diduga tempat pelaku menyekap dan penyiksa korban A 25 tahun.

Kedatangan Tim Investigasi dari beberapa awak media diterima oleh pengelola hotel di ruang lobi hotel,Tim Investigasi meminta keterangan dugaan kejadian penyekapan dan penyiksaan tersebut yang dilakukan oleh Pasutri oknum petinggi.

Keterangnan Scurity dan pengelola hotel  dugaan Kejadian pada tanggal 4 Agustus 2021 malam hari itu, ada cek inn dua kamar, yaitu kamar 105 dan 205 yang dketahui pengelola, kalau ada kejadian penganiayaan pihak hotel tidak tau sema sekali. 

Pihak kami tau itu adanya dugaan kejadian penyekapan dan penganiayaan tersebut,  setelah pihak pengelola hotel  mendapat surat undangan panggilan pertanggal 21 September 2021 dari Reskrim Polres Jepara. Pihak pengelola diminta keterangan dan kelarifikasi terjadi pengeniayaan korban dikamar 105 dan 205; oleh terduga pelaku pasutri oknum petinggi yang pada saat itu cek inn 2 kamar 2 orang, dan selang 1 jam kemudian ada pemuda A 25 tahun, atau korban masuk hotel pakai sepeda motor mintak informasi oleh scurity yang jaga, no kamar yang maksud terduga korban sesuai yang dipesan terduga pelaku pasutri oknum petinggi tersebut. 


Setelah itu  pemuda dianter oleh scurity di depan kamar hotel No. 105 dan 205. Kemudian pihak scurity kembali ke pos penjagaan, pihak kami tidak mendengar suara apa - apa,, ungkapnya..

Menurut keterangan korban kepada keluarga dugaan pelaku pasangan suami istri tersebut oknum petingi, malam itu sebelum disiksa korbannya di sekap dengan cara diborgol di cekoki minuman keras, lalu korban di aniaya disiksa, setelah korbanya tidak sadarkan diri korban A 25 tahun, dibawa keluar hotel  dibuang di terminal jetak kudus, ditemukan pegawai dishub terminal jetak kudus kaadaan kaki terborgol tidak sadarkan diri.

setelah itu korban dikasih uang di suruh naik angkut pulang ke rumah. korban sementara ikut orang tuanya di jawa barat, Pertanggal 12 Agustus 2021 pihak keluarga baru melaporkan kasus perkara ini Polres Jepara,,  ungkap keluarga korban...

Penegak hukum harus berani mengukap terduga pelaku pasutri oknum petinggi dan pegawai sipil Negeri  pekerjaan sehari - harinya, dengan adanya dugaan keterlibatan kejadian perkara tindakan peremanisme main hakim sendiri, penyekapan dan penganiayaan mengakibatkan korbanya luka berat.

Dengan luka berat, seperti luka pecah plipis kiri -+ 4 cm -  1 cm, luka lebam, dan bekas, luka borgol dipergelangan kaki luka lebam injakan bekas sepatu dikepala sebelah kiri dan terlihat masih membekas, dibenarkan pihak keluarga korban.

 Dan sadis lagi pelaku mengunakan alat setrum listrik yang biasa dipake polisi, jadi korban tidak sadarkan diri setelah tau korban tidak sadarkan diri korban dibawa keluar dari hotel dan dibuang dikota kretek, pelaku penganiayaan, penyiksaan tergolong sadis dan tidak bermoral.

Tim awak media sebelum berita ini tayang memintak klarifikasi dan keterangan ke penyidik Reskrim unit 4 Polres Jepara, Penyidik belum berani membeberkan kasus ini ke awak media, karena penyidik baru mengembangkan pekara ini kepeyedikan dan kami tidak mau perkara kasus ini dibuat bahan,, ungkap Kasat reskrim Polres Jepara.

Kalau dugaan tersebut benar dilakukan oleh pasutri oknum Petinggi, yang akan terapkan atau disangkakan acaman Pasal 354 KUHP: Barang siapa sengaja melukai berat orang lain, diancam karena melakukan penganiayaan berat dengan pidana penjara paling lama delapan tahun. 

Dan kenapa kasus dibulan Agustus sampai saat ini terduga pelaku penganiayaan Belum juga ada proses atau penangkapan,apa karena beliau sebagai pejabat ...?

Tim investigasi gabungan 165 media akan kawal kasus perkara ini sampai pelaku ditahan dan diadili.

( Red Tim )