Prihatin Korban TPPO, Kapolda NTB : Cegah TPPO Tugas Kita Semua


Policewatch-Mataram.

Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) merupakan tindak pidana yang kejam, dengan iming-iming upah biasanya dan kerja bagus di luar negeri para oknum pelaku sangat tega merekrut tenaga dan menjual manusia kenegara lain tanpa diketahui mereka akan kerja apa.

Hal ini disampaikan Kapolda NTB Irjen Pol Drs. Djoko Poerwanto saat memimpin Konferensi pers pengungkapan Kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) yang di gelar Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda NTB di Command Center Polda NTB (30/03/2023).

Menurutnya ini menjadi masalah besar yang harus kita pecahkan bersama karena bukan hanya pihak kepolisian yang harus berada didalamnya untuk mencegah TPPO ini terjadi tetapi butuh peran serta seluruh stakeholder terkait dan bahkan masyarakat.

"Demi keuntungan pribadi, oknum perekrut tega melakukan segala cara termasuk iming-iming dikasi fee, kerja bagus dengan gaji tinggi bahkan ada oknum biasanya berani melakukan pemalsuan dokumen,"jelas Kapolda.

Oleh karenanya lanjut Djoko sapaan akrabnya butuh perhatian kita semua baik Pemerintah pusat sampai ke pemerintah tingkat desa bersama-sama komit melakukan pencegahan dengan secara ketat dan jelas serta sesuai prosedural dalam memberangkatkan PMI ke luar negeri untuk bekerja.

"Sejauh ini kita belum pernah menghitung seberapa banyak PMI kita khususnya dari NTB yang menjadi korban TPPO, menurut saya ini masalah serius. Untuk itu tidak bisa hanya dilakukan melalui penindakan seperti yang dilakukan Kepolisian tetapi perlu upaya pencegahan yang harus direncanakan oleh kita semua,"tutupnya.

Sedangkan Direktur Perlindungan WNI Yuda Nugraha yang turut hadir pada Konferensi pers tersebut mengatakan permasalahan TPPO yang terjadi selama ini lantaran kurangnya pemahaman masyarakat terhadap Pekerja Mikran Indonesia (PMI).

Menurutnya masyarakat sebelum berniat berangkat kerja ke luar negeri harus mengetahui negara tujuannya, bagaimana peraturan negara tersebut terhadap pekerja, lowongan apa saja yang dibutuhkan bagaimana prosedur untuk bekerja ke luar negeri. Semua harus difahami oleh masyarakat terlebih dahulu baru diputuskan untuk berangkat.

Namun Yuda Nugraha  menyadari bahwa latar belakang masyarakat kita untuk bekerja keluar negeri karena alasan ekonomi, akan tetapi karena dasar itu banyak masyarakat yang ingin berangkat dengan cara cepat. Ironisnya latarbelakang ini dijadikan senjata oleh oknum perekrut untuk mendapatkan keuntungan pribadi dengan mengiming-imingi calon pekerja dengan memberikan sejumlah fee.

"Masyarakat tentu tertarik, karena belum berangkat saja mereka sudah bisa menerima sejumlah uang dari perekrutnya, padahal uang tersebut akan diganti oleh pekerja itu sendiri melalui potongan gajinya saat sudah bekerja,"jelasnya.

"Padahal jenis pekerjaan pun terkadang tidak sesuai dengan yang ditawarkan saat merekrut, tidak sedikit pekerja kita yang terpaksa bekerja meski tidak sesuai dengan hati nuraninya, atau bahkan banyak pekerja kita yang mendapat perlakuan tidak manusiawi setelah diluar negeri,"ucapnya menambahkan.

Menurutnya salah satu faktor adalah ketidak tahuan masyarakat terhadap bagai mana menjadi seorang PMI yang sesuai prosedural. Bekerja ke luar negeri sebagai PMI denga Prosedur yang benar yang ditetapkan pemerintah maka tentu dijamin oleh negara. Akan tetapi masyarakat kebanyakan ingin instan dan cepat sehingga tertarik berangkat melalui non prosedural.

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan jika ingin berangkat bekerja keluar negeri, diantaranya masyarakat harus berhati-hati dan waspada terhadap penawaran kerja ke luar negeri, kemudian bila bertekad ingin kerja keluar negeri diusahakan melalui Prosedur pemerintah, kemudian masyarakat diharapkan jangan tertarik menerima fee, jangan sekali-kali berangkat tanpa Pisa kerja. Dan diharapkan kepada masyarakat bila menemui kejanggalan seperti diatas segera laporkan ke Dinas Tenaga Kerja untuk mencegah terjadinya pada orang lain.

"Bila mengetahu kerabat, tetangga atau orang yang kita kenal mendapat permasalahan tentang tawaran kerja keluar negeriaka kita sedapat mungkin memberikan langkah-langkah antisipasi dengan mengingatkan dan memberinya pemahaman,"tutupnya. 

Mn


Kapolda NTB Ajak Elemen NTB Cegah Kasus TPPO

Policewatch-Mataram.

Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) menjadi atensi serius Kapolda NTB Irjen Pol. Drs. Djoko Poerwanto. Kapolda NTB mengajak segenap elemen di Nusa Tenggara Barat (NTB), lebih mengaktifkan fungsi Balai Latihan Kerja (BLK) guna meminimalisir kasus TPPO.

Kapolda NTB Irjen Pol. Drs. Djoko Poerwanto didampingi Direktur Reskrimum Polda NTB, Kabid Humas Polda NTB dan Direktur Jenderal Perlindungan Warga Negara Indonesia (Dirjen PWNI) Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemenlu RI), Kamis (30/3/2023), saat konferensi pers di Command Center Polda NTB mengajak semua pihak di Nusa Tenggara Barat (NTB), dalam penanggulangan dan atau pencegahan kasus TPPO.

“Mari segenap stakeholder dan semua pihak kita bersama-sama melakukan penanggulangan atau mencegah kasus TPPO ini terjadi di Nusa Tenggara Barat,” ujar Kapolda NTB.

Menurut Kapolda NTB, pemberdayaan pekerja migran Indonesia (PMI) atau Tenaga Kerja Indonesia/Wanita (TKI/TKW) dan calon PMI/TKI/TKW, perlu ditingkatkan kapasitas pengetahuannya sehingga masyarakat NTB tidak lagi menjadi PMI ilegal.

“Caranya, itu BLK (Balai Latihan Kerja, red) harus diaktifkan atau dimanfaatkan. NTB sudah punya BLK salah satunya yang ada di Lenek, itu sudah ada sejak 2014, harusnya sudah bisa mencetak tenaga kerja-tenaga kerja yang bisa diandalkan, sehingga ketika kerja ke luar negeri mereka bisa dihargai dengan salary (gaji, red) yang memadai,” sebutnya.

“Jadi, jangan BLK hanya untuk diresmikan, didatangi atau dikunjungi saja, tapi dimanfaatkan dong, kasihan masyarakat kita, ini kasus kemanusiaan lho, perdagangan orang,” tandas Kapolda NTB.

Perwira Tinggi (Pati) Polri bintang dua kelahiran Pekalongan Jawa Tengah itu menjelaskan, TPPO menjadi masalah besar yang harus bersama-sama dipecahkan atau dicarikan jalan keluar.

“Demi keuntungan pribadi oknum perekrut tega melakukan segala cara termasuk dengan iming-iming dikasih fee (biaya untuk berangkat, red), tempat kerja bagus dengan gaji tinggi. Bahkan, ada oknum yang berani melakukan pemalsuan dokumen,” ucapnya.

“Ini masalah serius yang tidak hanya bisa hanya dilakukan penindakan oleh Kepolisian, tetapi perlu upaya pencegahan yang terencana dan dilakukan oleh kita semua,” tutup Kapolda NTB.

"Mn"




Wabup Lahat Bersama Dinas Pertanian Buka Bussines Metting, Guna Tingkatkan Produksi Pasar Dan Permodalan

 



POLICEWATCH.NEWS – LAHAT Sebagian Dari Pada Upaya Dalam meningkatkan kelembagaan Pertanian, terutama dalam meningkatkan produksi, pasar dan Permodalan, pada wilayah Daerah Irigasi/Integrated Participatory Development and Management of Irrigation Program (IPDMIP), kamis (30/3/2023).

Dinas Ketahanan Pangan Dan Holtikultura kabupaten Lahat menyelanggarakan kegiatan pertemuan Antara petani, suplier dan Bagian Keuangan Perbankan,

Dengan tujuan untuk mendukung Produktivitas usaha tani, serta memfasilitasi kebutuhan dan pengembangan usaha Kelompok tani Di kabupaten Lahat

Acara yang berlangsung di Hotel Buser Lahat ini nampak di Hadiri Oleh Wakil Bupati Lahat H. Haryanto SE MM MBA, perwakilan kementerian republik Indonesia, konsultan regional IPDMIP, OPD terkait, dan ketua serta pengurus kelompok tani.

Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan (TPH dan Nakan) Kabupaten Lahat Eti Listina, S.P, M.M dalam laporannya mengatakan,

Yang pertama mengucapkan Terima kasih kepada Perwakilan Kementerian republik Indonesia Ir famela fadila, Bapak Wakil Bupati dan seluruh Peserta yang dapat hadir hari ini,

“Dengan Melihat hasil produk pertanian dan potensi yang ada di kabupaten Lahat, maka perlu upaya dalam membangun jaringan kemitraan pemasaran dan akses permodalan, dan semoga dengan acara ini dapat terwujudnya akses kerja sama dan kemitraan antara petani dengan penyedia saprodi lembaga keuangan atau offtaker dan pembeli dalam rangka peningkatan kapasitas petani dalam menyediakan komoditi yang benilai ekonomis di daerah guna tercapainya kesejahteraan petani dan keluarganya,”Ungkap Eti Listiana.

Dirinya juga menambahkan jumlah peserta hari ini sebanyak 40 orang yang terdiri dari beberapa OPD terkait, Perbankan, calon pembeli, pengurus gapoktan.

Sementara Wakil Bupati Lahat H. Haryanto SE MM MBA Mengatakan, sektor pertanian memegang peranan penting dalam pembangunan nasional karna kontribusinya yang nyata dalam upaya mewujudkan ketersedian dan ketahanan pangan Nasional.

“Untuk itu kami sebagai pemerintah kabupaten Lahat mengapresiasi kegiatan seperti ini, dan semoga kedepanya apa yang menjadi target capaian dapat terwujud, serta membuat kabupaten Lahat semakin bercahaya. Tutupnya.

Untuk diketahui dalam acara ini di lakukan juga penandatanganan tanganan komitmen bersama dengan OPD terkait di Kabupaten Lahat.

Jurnalis : Bambang.MD

Wapimred policewatch.news - Silahturahmi Ketua IWO Muara Enim

 . 



POLICEWATCH.NEWS - MUARA ENIM - Wakil Pimpinan Redaksi Policewatch.News Bambang.MD Silahturahmi kekantor IWO Kabupaten Muara Enim, 

Kehadiran wapimred Policewatch. News langsung diterima oleh ketua IWO Muara Enim Bahri, sempat bergabung di Policewatch.news sebagai wartawan bertugas di wilayah Muara Enim, 

Pertemuan ini untuk menjalin hubungan silahturahmi kata " Bambang.MD mantan ketua IWO Lahat, dan saya sama Bahri ketua IWO Muara Enim. Sudah kenal lama sama beliau dan hari ini kamis (30/3) bisa bertemu dikantonya , apa lagi suasana bulan suci ramadhan yang penuh rahmat ini akan menjadikan hubungan yang baik, 

Sementara Ketua IWO Muara Enim Bahri panggilan akrabnya mas Bambang.MD ini Wartawan senior dan pernah menjabat ketua IWO Lahat kami tetap menjalin hubungan baik, saya juga pernah bergabung di media Policewatch. News, "ucapnya

Bagaimana pun hubungan tetap kita jaga silahturahmi ini semua organisasi ini tujuan sama, apalagi beliau wartawan senior yang sudah banyak pengalaman dan lagi saya juga minta dukungan dari  organisasi lain, seperti AWDI (Asosiasi Wartawan Demokrasi Indonesia ) kalau kawan kawan dari AWDI mau mengikuti UKW selalu penyelenggara" "tutup nya

Jurnalis : Surya Kencana

Tim SAR Gabungan Berhasil Temukan Korban Terkahir KM Kristin Yang Terbakar


POLICEWATCH-Mataram 

Jenazah terakhir korban KM Kristin yang terbakar lima hari lalu telah ditemukan oleh tim SAR Gabungan dari Polairud Polda NTB dan Basarnas Mataram.

Janazah terakhir KM Kristin ini ditemukan sekira pukul 07.40 WITA, diposisi koordinat : 08° 33' 274" LS - 116° 02' 021" BT kurang lebih 3 NM dari Pantai Ampenan, Kamis (30/3/2023).

Diketahui bahwa janazah terkahir korban KM Kristin yang belum ditemukan sejak terbakar di Depo Pertamina Ampenan 5 hari lalu bernama Diki Abdul Aziz.

Direktur Poalirud Polda NTB Kombes Pol Kobul Syahrin Ritonga menegaskan bahwa, hari ini timnya dan Basarnas temukan satu sosok mayat di lepas pantai Ampenan sekira pukul 07.40 Wita..

"Tadi pagi sekira pukul 07.40 tim kami bersama Basarnas Mataram menemukan sesosok mayat di lepas pantai Ampenan," jelasnya.

Detailnya, pagi sekira pukul 06.00 WITA shiptender KP. BALADEWA - 8002 bersama-sama dengan KP. XXI - 2001, KP. XXI - 2006 dan Tim Rubber Boat Basarnas Posko Ampenan tolak menuju perairan Pantai Ampenan untuk melaksanakan giat SAR pencarian 1 korban terbakarnya MT. KRISTIN SURABAYA yang belum ditemukan," jelasnya.

Sekira Pkl. 07.40 WITA diposisi koordinat : 08° 33' 274" LS - 116° 02' 021" BT kurang lebih 3 NM dari Pantai Ampenan Tim SAR gabungan mendeteksi dan menemukan sesosok mayat yang diduga salah satu ABK MT. KRISTIN SURABAYA yang belum ditemukan.

Selanjutnya jenazah di evakuasi oleh Tim SAR gabungan menggunakan Rubber Boat Basarnas menuju ke Pantai Ampenan.

"Sekira pukul 08.35 WITA jenazah tiba di Pantai Ampenan kemudian langsung dilakukan serah terima jenazah dari Tim SAR gabungan kepada petugas DVI Dokpol Polda NTB untuk penindakan lebih lanjut," tandasnya.

Setelah dilakukan serangkaian pemeriksaan terhadap janazah tersebut, Disimpulkan bahwa janazah tersebut merupakan salah satu dari ABK KM Kristin yang hilang sejak lima hari lalu.

Kasubbid DOKPOL Biddokkes Polda NTB AKBP dr Dadik Sudiantono menjelaskan bahwa, identitas jasad yang ditemukan itu dipastikan bernama Diki Abdul Aziz dan merupakan bagian dari ABK KM Kristin yang hilang.

"Dari beberapa bukti baik pakaian dan keterangan dari rekan dan keluarga korban serta beberap tanda yang ada pada tubuh korban, janazah yang ditemukan ini bernama Diki Abdul Aziz," jelasnya.

Maka dengan itu, tiga ABK KM Kristin yang hilang sejak kapal ini terbakar pada Minggu (26/3/2023) lalu sudah ditemukan semua.

MN 


KPU & Media Laksanakan Sosialisasi Gathering Se lombok tengah


Policewatch-Lombok Tengah

Acara sosialisasi yang diadakan oleh komisi pemilihan umum (KPU) ini adalah proses pelaksanaan tahapan penyusunan dan penataan alokasi kursi dan dapil dewan perwakilan Daerah kabupaten lombok tengah

Giat sosialisasi tersebut  berlangsung  di Aula Kantor KPU lombok tengah pada Rabu 29/3/2023 pukul 16:00 wita.

Dalam acara sosialisasi tersebut di hadiri oleh Ketua  KPU lombok tengah Lalu darmawan sos. Ma

Ahmad puat pahrudin. sos. diklih.parmas.sdm

Alimudin sukrik. mpd (kabid teknis penyelenggara) 

Adnan muksin.mpd (kabid pernate, pernyataan data dan informasi) Abdurrahim. mpd ( kabid hukum dan pengawasan)

Juga di hadiri oleh 30 insan pers se lombok tengah, 

Sebelum mulai ke acara inti Ketua KPU Kabupaten Loteng ( Lalu Darmawan sos. Ma ) menyapa satu persatu para  media yang hadir untuk saling mengenal karna  barangkali mungkin di luar sana  banyak media media lain yg saya tidak kenal,  untuk lebih tau mana media yang senior dan junior, 

"baik saya ingin menyapa  teman teman media supaya lebih kenal antara media dengan anggota KPU Lombok tengah,"ucap ketua KPU.

 Ketua KPU menambahkan  kami menganggap media Pers sebagai mitra penghubung KPU untuk saling menginformasikan terkait Pemilu supaya masyarakat terkecil  juga tdk ketinggalan informasi paparnya.

"Sebab peran Media dalam pelaksanaan Pemilu 2024 sangat penting, baik itu berperan sebagai agen sosialisasi dan informasi, juga Media dapat meningkatkan partisipasi pemilih dalam Pemilu nantinya" Jelasnya. 

Ahmad puad fahrudin sos. Diklih. Parmas. Sdm yg biasa di sapa "puad" Juga menjelaskan, 

pelaksanaan tahapan penetapan  penyusunan Dapil anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lombok Tengah ada 6 dapil, yang diantaranya

1.Praya dan praya tengah 

Jumlah kursi per Dapil ada 9 kursi, 

2. Janapria dan kopang Jumlah kursi per Dapil ada 9 kursi

 3. Pujut dan Praya timur Jumlah kursi per Dapil ada 9 kursi, 

 4. Praya barat dan praya barat daya Jumlah kursi per Dapil ada 7 kursi,

 5. Jonggat dan pringgerate Jumlah kursi per Dapil ada 9 kursi, 

6. Batukliang dan batukliang utara Jumlah kursi per Dapil ada 7 kursi, 

Ia memastikan, bahwa seluruh proses dan tahapan Pemilu 2024 sudah dilaksanakanya sesuai dengan Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum,Jelasnya

"Yakinlah bahwa Pemilu di 2024 ini adalah Pemilu yang terbaik dari Pemilu-pemilu yang sebelumnya. Kami pastikan Pemilu di 2024 mendatang akan berjalan lancar dan sesuai dengan  aturan hukum yang berlaku.tutupnya.

"Haidir. A"

Gudang Industri Potong Ayam Berdiri Diatas Bantaran Sungai di Desa Panjunan Diduga Tak Memiliki Izin

 


POLICEWATCH.NEWS, SIDOARJO- Gudang Industri ayam potong milik warga Dusun Babatan Rt.13 Rw. 03 Desa Panjunan, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sidoarjo diduga belum memiliki izin UKL/UPL atau rekomendasi dari Dinas setempat, selain itu gudang atau tempat pemotonganya berdiri di lahan irigasi atau di atas bantaran sungai.

Hal ini diungkapkan salah satu penduduk  Dusun Babatan, Desa Panjunan yang tak jauh dari gudang pemotongan ayam.

"Ya kurang lebih hampir setahun gudang yang berdiri di atas bantaran sungai tersebut di jadikan pemotongan ayam, limbahnya juga setiap hari di buang ke sungai dan setahu saya ia tidak mempunyai atau mengantongi izin baik dari Dinas terkait dan Pemdes Panjunan,"ungkap salah satu warga ke awak media.

Ini di benarkan Kepala Desa Panjunan saat di konfirmasi ia mengatakan jika tempat atau gudang pemotongan ayam tersebut tidak pernah izin ke pihak Desa semenjak beroperasi sampai sekarang.

"Tidak pernah ada pemberitahuan ke kami,"ujarnya ke awak media. Rabu ( 29/03/2023)

Sementara itu pemilik usaha ayam potong, Usut saat di konfirmasi melalui pesan singkat Whatsapp terkait izin-izin dirinya engan menjawab meski terlihat sudah di baca. Bersambung....(Dr)

Bantuan Alsintan Traktor merek Jhon Deere dari Dirjen Kementerian Pertanian tidak diperjualbelikan

 


POLICEWATCH,NEWS SUMSEL - Kementerian Pertanian melalui Dirjen Prasarana dan sarana memberikan bantuan Traktor merek Jhon Deere diperuntukkan kepada Dinas Pertanian Kabupaten Lahat dan Muara Enim, 

Bantuan alsintan tersebut informasi yang kami dapatkan dari Pusat ini tidak untuk dijual perbelikan tertera seri D 5044 JD Jhon Deere seri yang diperbantukan melalui aspirasi DPR RI, Kata salah satu pegawai dinas Pertanian dan Holtikultura Muara Enim kepada policewatch news ditemui diruang kerjanya Kamis (30/3) 

Ia menambahkan ini aspirasi dari ketua DPRD Muara Enim, bantuan alsintan merek jhon Deere (traktor red) dan sudah diterima ujarnya "


Terpisah Kadis Pertanian dan Perikanan Kabupaten Lahat Eti Lastini, SP, saat dikonfirmasi wartawan policewatch news kamis (30/3) melalui salah satu pegawainya bantuan alsintan dari Dirjen Kementerian Pertanian Pusat, sudah diterima belum lama ini sudah tiba di kantor Dinas Pertanian, diangkut menggunakan mobil angkutan dari jakarta, dan traktor merek  Jhon Deere ini tidak untuk dijual perbelikan ada tulisan di traktor tersebut seri nya JD 5044 D warna hijau kisaran harganya sekarang sekitar Rp 660 juta 

Jurnalis : surya

Kejati Sumsel geledah Kantor Koni Sumsel dan Angkut 2 Kardus Besar berisikan Dokumen

  



POLICEWATCH NEWS - SUMSEL - Tim penyidik Kejaksaan Tinggi Sumatera Selatan melakukan penggeledahan di kantor Koni Sumsel, barang yang diamankan 2 boks dan dua kardus besar berisikan berkas dokumen terkait penyidikan kasus dugaan korupsi KONI Sumsel, yang sudah berjalan sejumlah saksi diperiksa penyidik Pidsus Kejari Sumsel.

Tidak hanya memeriksa dokumen berkas, belasan petugas penyidik Pidsus Kejati Sumsel turut memeriksa beberapa unit komputer pada ruang Keuangan lantai II Gedung KONI Sumsel Jalan Jenderal Sudirman, Kamis (30/3/2023) 

Penggeledahan dikantor  KONI Sumsel langsung dipimpin oleh Kasi Penyidikan Kejati Sumsel Khaidirman SH MH.


Penggeledahan yang telah dimulai sekira pukul 10.00 WIB pagi ini diketahui sebagai rangkaian kegiatan penyidikan dugaan korupsi pencairan deposito, hibah Pemda Sumsel serta pengadaan barang yang bersumber pada APBD tahun anggaran 2021.

Sebelumnya, penyidik Kejati Sumsel telah memanggil dan memanggil sejumlah saksi untuk dimintai keterangan guna mengumpulkan alat bukti dalam penyidikan.

Hingga berita ini diturunkan, penyidik baik penyidik Pidsus Kejati Sumsel ataupun pengurus KONI Sumsel belum bisa dikonfirmasi, dikarenakan masih dalam proses penggeledahan oleh tim penyidik.(tim)

Terekam CCTV,Saat Nyolong Barang Toko, Terduga Pelaku Diringkus Polisi

 


Policewatch-Mataram.

Unit Reskrim Polsek Gunungsari Polresta Mataram berhasil melakukan pengungkapan kasus pencurian yang terjadi di Toko sebuah Toko Grosir dan Eceran yang berada di Dusun Dasan Bara, Desa Taman Sari, Kecamatan Gunungsari Kabupaten Lombok Barat pada 18 Maret 2023.

Pengungkapan kasus tersebut ditandai dengan berhasil mengamankan terduga pelaku yang diketahu berinisial R (30) seorang buru harian, alamat Sayang-sayang Cakranegara, Kota Mataram, yang diamankan di kediamannya (27/03/2023).

Penjelasan ini diterima Media ini dari Kapolsek Gunungsari AKP Agus Eka Artha Sudjana SH, Kamis (30/03/2023).

"Pengungkapan tindak pidana pencurian ini berdasarkan hasil Olah TKP yang dilakukan tim Opsenal kami sesuai laporan polisi yang masuk,"jelas Kapolsek.

Adapun kronologis singkat peristiwa Pencurian tersebut, dimana terduga datang ke toko tersebut bersama rekannya berboncengan menggunakan sepeda motor. Saat didalam toko, terduga berpura-pura hendak membeli barang yang dijual di toko. Oleh karena pengunjung sangat ramai sementara penjaga toko sibuk melayani pembeli terduga mengambil 3 botol besar shampo yang dimasukan kedalam switer yang dikenakan.

Selain itu lanjut Kapolsek, terduga mengambil 2 unit Hp pemilik toko yang saat itu tidak terpantau pemilik karena pengunjung ramai.

"Setelah merasa aman terduga langsung keluar dan kabur membawa barang yang diambi di toko tersebut,"ucapnya.

Beberapa saat setelah toko agak sepi pemilik baru menyadari kehilangan hp dan setelah dicek barang dagangan diketahui 3 botol shampoo tidak ada ditempat nya.

"Kemudian pemilik toko melihat rekaman CCTV dan ternya ada terduga yang terlihat jelas mengambil barang-barang tersebut,"jelasnya.

Berbekal keterangan saksi korban dan rekaman CCTV itulah unit Reskrim Polsek Gunungsari mengetahui indentitas terduga yang kemudian dilakukan penyelidikan dan akhirnya dapat diamankan.

"Atas peristiwa tersebut terduga dijerat pasal 363 KUHP dengan ancaman hukuman 5 tahun Penjara,"jelasnya.

"Kami masih melakukan pemeriksaan untuk dikembangkan apakah rekannya ikut terlibat atau tidak. Kami masih dalami," pungkasnya.

MN