MPM Finance Praya Terkesan, Persulit Pengambilan BPKB Ahli Waris!


Policewatch-Praya

28/08/2024. Kemarahan dan kekecewaan mewarnai kisah Bambang Irawan, almarhum warga Dusun Tokan, Desa Dasan Baru, yang dipersulit dalam proses pengambilan BPKB sepeda motornya oleh MPM Finance Praya.  Istri almarhum, yang merupakan ahli waris, dihadapkan pada serangkaian persyaratan rumit dan berbelit-belit, meskipun telah melunasi sisa angsuran kredit.

 Menurut keterangan istri almarhum, sepeda motor tersebut dibiayai oleh MPM Finance tiga tahun lalu. Sisa angsuran yang tersisa hanya empat kali, dan ahli waris telah melunasi seluruhnya tanpa diberikan keringanan apapun.  Namun, proses pengambilan BPKB justru dipersulit.

 "Saya diminta melengkapi berbagai syarat, seperti KTP almarhum, KTP saya, Surat Keterangan Ahli Waris dari desa yang ditandatangani camat, dan bahkan KTP saksi," ungkap istri almarhum dengan nada kecewa.

 "Padahal, saya sudah melengkapi semua dokumen penting, seperti KK, KTP, dan Akta Kematian.  Semua persyaratan yang diminta sudah saya penuhi, tapi tetap saja dipersulit," tambahnya.

 Lebih mengejutkan lagi, bahkan setelah melengkapi semua persyaratan, termasuk Surat Keterangan Ahli Waris yang telah ditandatangani oleh Kepala Desa dan Camat, MPM Finance Praya masih meminta KTP saksi sebagai syarat tambahan.

 "Entah apa alasannya, mereka tetap meminta KTP saksi.  Padahal, dalam Surat Keterangan Ahli Waris sudah jelas disebutkan bahwa saya adalah ahli waris yang sah dan berhak atas BPKB ini," ungkap istri almarhum dengan nada kesal.

 Kekecewaan serupa juga diungkapkan oleh awak media Policewatch sekaligus Kaperwil NTB, yang menghimbau masyarakat agar berhati-hati dalam mengajukan kredit melalui MPM Finance.

 "Kami menghimbau masyarakat untuk tidak mengajukan kredit melalui MPM Finance karena proses penyelesaiannya sangat dipersulit.  Pengalaman ini menunjukkan bahwa MPM Finance tidak profesional dan tidak berempati terhadap nasabahnya, khususnya ahli waris," tegas Kaperwil NTB.

 "Berbeda dengan finance lainnya, MPM Finance terkesan mempersulit nasabahnya, bahkan dalam hal yang seharusnya mudah," tambahnya.

 Kasus ini menjadi bukti nyata bahwa MPM Finance Praya tidak menjalankan prinsip-prinsip pelayanan yang baik dan profesional.  Tindakan mereka yang mempersulit ahli waris dalam pengambilan BPKB, bahkan dengan meminta KTP saksi sebagai syarat tambahan, sangat disayangkan dan perlu mendapat perhatian serius dari pihak berwenang.

 Masyarakat diharapkan untuk lebih selektif dalam memilih lembaga keuangan dan mempertimbangkan reputasi dan pelayanan yang diberikan sebelum memutuskan untuk mengajukan kredit.

Nurman MPW 

Curanmor di Lombok Tengah: Terduga Pelaku Diamankan, Motor Milik Kadus Landah Ditemukan


Policewatch-Lombok Tengah

Polsek Praya Timur Polres Lombok Tengah berhasil mengungkap kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang terjadi di Desa Landah, Kecamatan Praya Timur. Korban dalam kejadian ini adalah Kepala Dusun Landah, yang kehilangan sepeda motor dinasnya jenis Supra X 125.

Kapolres Lombok Tengah AKBP Iwan Hidayat, SIK melalui Kapolsek Praya Timur IPTU Jalaludin, Selasa (27/8) mengungkapkan bahwa terduga pelaku, Zamroni (29), telah diamankan di Kecamatan Praya Timur. Barang bukti berupa sepeda motor Supra X 125 yang dicuri juga berhasil ditemukan.

Kejadian curanmor terjadi pada Minggu (25/8) sekitar pukul 09.00 WITA. Saat itu, korban memarkir sepeda motor dinasnya di depan rumah, kemudian memasukkan mobil ke garasi. Kunci sepeda motor masih terpasang di kontak.

"Saat korban keluar dari garasi dan mengecek kendaraan, sepeda motor tersebut sudah tidak ada di depan rumah. Korban menanyakan ke warga sekitar dan dipastikan motor tersebut hilang," terang IPTU Jalaludin.

Korban kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Praya Timur. Atas kejadian ini, korban mengalami kerugian sekitar Rp. 20.000.000.

Polsek Praya Timur berhasil melacak keberadaan sepeda motor yang dicuri. Ternyata, sepeda motor tersebut telah digadai oleh terduga pelaku kepada seorang warga di Kecamatan Janapria. 

"Saat ini terduga pelaku dan barang bukti diamankan di Polsek guna dilakukan proses hukum lebih lanjut," tutup Kapolsek.

Nurman

Polres Loteng Ringkus Tiga Tersangka, Sita 7,34 Kg Sabu di Bypass Bizam




Policewatch-Lombok Tengah

Satuan Reserse Narkoba Polres Lombok Tengah bersama Polsek Praya Barat berhasil mengungkap peredaran narkoba jenis sabu dengan jumlah fantastis, mencapai 7,34 kg, dari tiga tersangka. Penangkapan dilakukan di Jalan Bypass Bizam, Kecamatan Praya Barat, pada Minggu (25/8) sekitar pukul 13.30 WITA.

 Kapolres Lombok Tengah, AKBP Iwan Hidayat, SIK, melalui Kasi Humas IPTU L. Brata Kusnadi, membenarkan penangkapan tersebut. "Dari hasil pengungkapan, kami berhasil mengamankan kurang lebih 7,34 kg narkotika jenis sabu dari tiga tersangka berinisial I, JBS, dan R," ujar Kasi Humas.

 Ketiga tersangka, yang merupakan kurir dari luar daerah, memiliki peran masing-masing dalam peredaran sabu ini. "Tersangka I membawa 2,020 kg sabu, JBS membawa 3,200 kg, dan R membawa 2,110 kg, sehingga total keseluruhan kurang lebih 7,34 kg," terang Kasi Humas.

 Penangkapan ini berawal dari informasi masyarakat yang menginformasikan adanya pengantaran narkoba jenis sabu yang akan melintas di wilayah Kabupaten Lombok Tengah menuju Kabupaten Lombok Timur. Satresnarkoba, dibackup Polsek Praya Barat Daya, langsung melakukan razia di depan PT. Indomarco Pristama, Dusun Batu Beduk, Desa Batujai, Kecamatan Praya Barat, Kabupaten Lombok Tengah.

 Personel kemudian memberhentikan satu unit mobil Toyota Calya warna putih dengan nomor polisi B 2205 BYS yang diduga membawa paket narkoba jenis sabu. "Saat diberhentikan, personel kami melakukan penggeledahan dan berhasil menemukan barang bukti narkotika jenis sabu yang berada di dalam tiga buah tas ransel. Masing-masing ransel berisi satu bungkus paket sabu yang sudah dilakban," ungkap Kasi Humas. 

Saat ini, barang bukti bersama ketiga tersangka diamankan Sat Narkoba Polres Loteng untuk dilakukan proses hukum lebih lanjut.

Mn

Kejaksaan Negeri Lombok Tengah Raih Apresiasi dari Awak Media Policewatch NTB


POLICEWATCH-Lombok Tengah

Kejaksaan Negeri Lombok Tengah kembali mendapatkan apresiasi positif dari masyarakat. Kali ini, pujian datang dari awak media Policewatch NTB, Muhammad Nurman, yang mengaku sangat bangga dan puas dengan pelayanan yang diberikan oleh para jaksa.

 Nurman, yang hadir di Kejaksaan Negeri Lombok Tengah untuk melakukan koordinasi terkait penanganan kasus, mengungkapkan rasa kagumnya atas transparansi dan profesionalitas para jaksa dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan.

 "Saya sangat puas dengan pelayanan yang diberikan oleh para jaksa di sini. Mereka sangat jelas dan terbuka dalam menjawab semua pertanyaan saya, tidak ada yang ditutup-tutupi. Mereka juga sangat profesional dalam menangani kasus, tidak ada yang dianakemaskan, semua diperlakukan sama sesuai dengan UU yang berlaku," ujar Nurman.

 Nurman juga menambahkan bahwa sikap para jaksa yang tegas dan adil dalam menegakkan hukum sangat patut diapresiasi. Hal ini menunjukkan komitmen Kejaksaan Negeri Lombok Tengah dalam memberikan keadilan bagi semua pihak.

 "Saya yakin dengan kinerja para jaksa yang profesional dan berintegritas seperti ini, Kejaksaan Negeri Lombok Tengah akan semakin dipercaya oleh masyarakat," tutup Nurman.

 Kejaksaan Negeri Lombok Tengah sendiri menyambut baik apresiasi yang diberikan oleh awak media Policewatch NTB. Hal ini menjadi motivasi bagi mereka untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan dan kinerja dalam penegakan hukum.

 "Kami sangat berterima kasih atas apresiasi yang diberikan oleh Bapak Nurman. Ini menjadi bukti bahwa upaya kami dalam memberikan pelayanan prima dan menegakkan hukum secara adil dan transparan telah dirasakan oleh masyarakat," ungkap Kepala Subseksi Penyidikan pada Seksi Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Negeri Lombok Tengah, Luh Putu Esty Punyantari, S.H.

 Kejaksaan Negeri Lombok Tengah berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan dan kinerja, serta membangun kepercayaan publik melalui penegakan hukum yang profesional, adil, dan transparan.

Nurman MPW

KKN Universitas 45 Dorong Penguatan Awig-Awig untuk Lestarikan Budaya Desa Dasan Gria


Policewatch-Lombok Tengah

KKN Kelompok XXXVII Universitas 45  menyelenggarakan diskusi hukum adat dengan tema "Penguatan Awig-Awig untuk Melestarikan Adat dan Budaya Desa Dasan Gria" pada tanggal 24 Agustus 2024. Acara yang dihelat di lokasi wisata Kampung Lebah Murpeji ini bertujuan untuk mengeksplorasi peran awig-awig dalam mempertahankan adat dan budaya lokal di Desa Dasan Gria.

Diskusi ini menghadirkan akademisi, praktisi hukum, dan tokoh masyarakat setempat. Ni Luh Ariningsih Sari, SH, MH, sebagai pembicara utama, menekankan pentingnya awig-awig sebagai jembatan antara tradisi dan hukum positif. "Awig-awig bukan hanya sekadar aturan, tetapi juga representasi nilai-nilai dan kearifan lokal yang harus dilestarikan," ujar Ni Luh Ariningsih.


Ia menambahkan bahwa penguatan awig-awig sangat penting untuk menjaga nilai-nilai adat agar tetap relevan di tengah perubahan zaman dan untuk mendukung keharmonisan masyarakat.

Sesi tanya jawab selama acara membahas tantangan dalam penerapan awig-awig dan solusi yang bisa diterapkan untuk mengatasi kendala tersebut. Respon positif dari masyarakat Desa Dasan Gria menunjukkan dukungan mereka terhadap inisiatif ini, serta harapan adanya dukungan berkelanjutan dari universitas dan lembaga terkait. 

Diskusi ini merupakan bagian dari komitmen berkelanjutan KKN Universitas 45 untuk mendukung pelestarian budaya lokal melalui penguatan pemahaman hukum adat di masyarakat. Acara ini diharapkan dapat menjadi langkah awal untuk mendorong kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga dan melestarikan warisan budaya lokal.

Nurman

Modus Baru Penipuan: Oknum Catut Nama Kodim 1620/Loteng


Policewatch-Lombok Tengah

Waspadalah! Modus baru penipuan kembali terjadi di kawasan wisata Senggigi, Lombok Barat, NTB. Kali ini, oknum tak bertanggung jawab mencatut nama institusi Kodim 1620/Loteng untuk melakukan pemesanan kamar hotel.

 Dandim 1620/Loteng, Letkol Kav Andi Yusuf Kertanegara,  mengeluarkan peringatan keras kepada para pengusaha perhotelan dan restoran di wilayah tersebut.  Oknum penipu melakukan pemesanan kamar melalui pesan WhatsApp (WA) dengan mengatasnamakan Kodim 1620/Loteng. Modus yang digunakan adalah pemesanan kamar untuk 14 orang, termasuk biaya reservasi dan makan, yang dilakukan pada hari Sabtu, 24 Agustus 2024, dan Minggu, 25 Agustus 2024.

 "Kami menghimbau seluruh pengusaha perhotelan dan restoran untuk berhati-hati dan tidak mudah percaya dengan permintaan-permintaan mencurigakan, terutama jika pemesanan dilakukan melalui WA," ujar Dandim pada Minggu, 25 Agustus 2024.

 Kodim 1620/Loteng telah memastikan kepada salah satu hotel yang menjadi target penipuan bahwa tindakan tersebut tidak ada kaitannya dengan institusi mereka. "Kami sudah menerima laporan terkait adanya pihak yang mencatut nama Kodim dalam modus penipuan pemesanan kamar," tambah Dandim.

 Sebagai langkah preventif, Kodim 1620/Loteng telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian setempat untuk mengidentifikasi modus di balik penipuan tersebut. "Kami berharap kepada pengelola hotel agar jangan segan segan untuk melapor dan konfirmasi kepada kami jika terjadi hal serupa," tegas Dandim.

 Pihak Kodim 1620/Loteng menghimbau kepada seluruh pengusaha perhotelan dan restoran di kawasan wisata Senggigi untuk melakukan konfirmasi langsung kepada Kodim jika ada pemesanan kamar yang mengatasnamakan institusi mereka. Hal ini dilakukan untuk mencegah kerugian yang lebih besar akibat aksi penipuan yang mengatasnamakan institusi militer.

Mn

Garda Lombok: Organisasi Baru dengan Visi Misi Jelas, Raih Dukungan Signifikan di Lombok Tengah


Policewatch-Batu Kliang

Sejak terbentuknya, Garda Lombok, organisasi yang bermarkas di Barabali, Desa Mantang, Kecamatan Batu Kliang, Lombok Tengah, telah menarik minat banyak warga untuk bergabung. Organisasi yang dipimpin oleh Erwin SH dan Ahmad Subandi (Sekjen) ini memiliki visi misi yang jelas dan struktur kepengurusan yang terorganisir dengan baik.

 Erwin SH, Ketua Garda Lombok, menekankan bahwa organisasi ini berfokus pada kontrol dan pengawasan kebijakan pemerintah sesuai dengan UU yang berlaku. Hal ini diyakini menjadi salah satu faktor utama yang menarik minat masyarakat untuk bergabung.

 "Kami ingin memastikan bahwa kebijakan pemerintah berjalan sesuai dengan aturan dan benar-benar bermanfaat bagi masyarakat," ujar Erwin.

 Ahmad Subandi, Sekjen Garda Lombok, menambahkan bahwa organisasi ini telah membentuk Dewan Pimpinan Daerah (DPD) dan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) di berbagai wilayah di Lombok Tengah.

 "Sampai saat ini, jumlah anggota kami sudah cukup signifikan dan terus bertambah. Ini menunjukkan bahwa masyarakat percaya dengan visi dan misi kami," ungkap Subandi.

 Garda Lombok sendiri memiliki struktur kepengurusan yang terstruktur dengan baik, di mana setiap pengurus memiliki tugas dan fungsi yang jelas. Hal ini memudahkan organisasi dalam menjalankan kegiatannya dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

 "Kami yakin dengan struktur kepengurusan yang solid dan visi misi yang jelas, Garda Lombok dapat menjadi organisasi yang aktif dan bermanfaat bagi masyarakat Lombok Tengah," pungkas Subandi.

 Kehadiran Garda Lombok diharapkan dapat menjadi wadah bagi masyarakat untuk menyampaikan aspirasi dan mengawal kebijakan pemerintah agar lebih transparan dan akuntabel.

Mn

Patroli Gabungan TNI-Polri di Kota Bima Jaga Keamanan dan Ketertiban Masyarakat

 

 

Policewatch-Kota Bima

(25 Agustus 2024) - Polres Bima Kota, dalam upaya menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas), kembali melaksanakan patroli rutin Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD) pada malam Minggu, Sabtu (24/8/2024). Patroli yang dipimpin oleh KASUBSI OPSNAL SIWAS Polres Bima Kota, IPDA Putu Suarjana Giri, dimulai pukul 21.00 WITA dan melibatkan personel gabungan dari berbagai satuan Polres Bima Kota.

Sasaran utama patroli ini adalah mencegah potensi gangguan Kamtibmas, khususnya di lokasi-lokasi yang dianggap rawan. Personel patroli memberikan himbauan secara humanis kepada kelompok pemuda yang berkumpul agar segera kembali ke rumah masing-masing, guna mencegah terjadinya aksi kriminalitas.

Kapolres Bima Kota, AKBP Yudha Pranata, S.I.K., S.H., melalui P.s Kasubseksi Pidm Sie Humas, Aipda Nasrun, menjelaskan bahwa patroli malam ini berfokus pada tempat-tempat yang rawan terjadinya tindak kriminal. "Kami juga melakukan penggeledahan terhadap beberapa kelompok pemuda yang dicurigai membawa benda-benda berbahaya," ujar Aipda Nasrun.

Patroli gabungan melewati perbatasan Kota Lingkungan Niu, Kelurahan Dara, Kecamatan Rasanae Barat, pada pukul 21.30 WITA, melakukan pengecekan arus lalu lintas untuk mengantisipasi gangguan Kamtibmas.

Selanjutnya, pada pukul 21.50 WITA, patroli berlanjut di Pantai Lawata, Kelurahan Dara, Kecamatan Rasanae Barat, lokasi penyelenggaraan Festival Warna Warni Memeriahkan Kemerdekaan Series II. Personel gabungan memberikan himbauan kepada para pengunjung terkait pentingnya menjaga keamanan dan melakukan pengaturan lalu lintas, sehingga situasi berjalan aman dan lancar.

Dengan adanya kegiatan patroli rutin ini, diharapkan situasi Kamtibmas di wilayah hukum Polres Bima Kota tetap kondusif dan masyarakat merasa aman dalam menjalankan aktivitasnya.

Nurman MPW 

Pelajar di Lombok Tengah Ditemukan Meninggal Diduga Gantung Diri

 


Policewatch-Lombok Tengah 

 Kepolisian Sektor (Polsek) Pujut bersama Tim Inafis Polres Lombok Tengah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) terkait peristiwa seorang pelajar yang ditemukan meninggal dunia di dalam rumahnya di Desa Sengkol, Kecamatan Pujut, Rabu (21/8) sekitar pukul 10.00 WITA.

Korban, Juliana (15), merupakan siswi kelas dua belas di salah satu Madrasah Aliyah (MA) di Kecamatan Pujut. Berdasarkan keterangan Kapolres Lombok Tengah AKBP Iwan Hidayat, SIK melalui Kasi Humas IPTU L. Brata Kusnadi, ibu korban, Munisah, pulang dari pasar dan langsung memasak tanpa memperhatikan anaknya yang berada di dalam kamar.

Munisah mengira anaknya telah pergi ke sekolah. Namun, setelah selesai memasak, Munisah melihat sepatu anaknya berada di dekat kamar. Merasa curiga karena anaknya tidak masuk sekolah, Munisah pun membuka pintu kamar korban.

"Saat dibuka, ibu korban terkejut melihat anaknya sudah dalam keadaan menggantung di dalam kamarnya dengan seutas tali nylon warna biru. Ibu korban langsung berteriak dan meminta tolong kepada tetangganya," jelas Kasi Humas.

Personel piket Polsek Pujut bersama Unit Inafis Polres Lombok Tengah langsung menuju ke TKP setelah menerima laporan dari masyarakat. Hasil olah TKP menunjukkan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

Keluarga korban menolak jasad korban untuk diautopsi dengan alasan meyakini peristiwa tersebut adalah murni bunuh diri. 

"Ini murni musibah dan pihak korban menerima kejadian tersebut dengan ikhlas dan menolak untuk dioutopsi supaya korban bisa segera disemayamkan dan dimakamkan," tutup Kasi Humas.

Mn

Semangat Merdeka Bergema di Ponpes Al Istiqomah Kapu: Kapolres Lombok Utara Hadiri Pekan Perkenalan Santri Baru


Policewatch-Lombok Utara

Dalam suasana meriah peringatan HUT RI ke-79, Kapolres Lombok Utara AKBP Didik Putra Kuncoro, S.I.K, M.Si, ikut serta dalam menyemarakkan momen bersejarah ini dengan menghadiri Pekan Perkenalan Santri/Santriwati Baru Pondok Pesantren (Ponpes) Al Istiqomah Kapu Tahun 2024. Acara yang berlangsung di Dusun Kapu, Desa Sama Guna, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Lombok Utara, pada Jumat (23/8/2024),  menampilkan semangat persatuan dan kebersamaan yang kuat.

 Kapolres Lombok Utara, dalam sambutannya, menyampaikan rasa bangganya terhadap antusiasme para santri dan santriwati baru yang bergabung dengan Ponpes Al Istiqomah Kapu. "Saya sangat terharu melihat semangat para santri dan santriwati baru. Ini adalah langkah awal yang penting dalam perjalanan pendidikan mereka. Mari kita jaga persatuan dan kesatuan bangsa, terutama dalam momen bersejarah HUT RI ke-79 ini," ujar AKBP Didik.

 Acara ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan HUT Batul'Arsy yang dirangkaikan dengan HUT RI ke-79. Sebelumnya, berbagai kegiatan telah diselenggarakan, seperti gerak jalan dan kemah santri, yang semakin menebalkan semangat kemerdekaan di kalangan santri.

 Ust. H. Hidayatullah Jazri, Lc, Pimpinan Ponpes Al Istiqomah Kapu, dalam sambutannya, menekankan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. "Indonesia adalah rumah kita, maka mari kita jaga bersama sehingga mudah-mudahan Indonesia bisa menjadi negara yang diridhoi Allah SWT," kata Ust. Jazri.

Ust. Jazri juga menyampaikan ucapan selamat datang kepada para santri dan santriwati baru yang telah bergabung menjadi bagian dari keluarga besar Ponpes Al Istiqomah Kapu.

Kehadiran tokoh-tokoh penting, seperti Kapolres Lombok Utara, Kapolsek Tanjung AKP Remanto, SH, Danramil Tanjung, Pimpinan Ponpes Al Istiqomah Kapu, Kepala Desa Sama Guna Sutarjo, Tokoh agama dan tokoh masyarakat, Para wali santri/santriwati, dan Para santri/santriwati Ponpes Al Istiqomah Kapu, menunjukkan dukungan penuh terhadap pendidikan dan pengembangan karakter para santri.

 Dengan berakhirnya acara ini, diharapkan semangat kemerdekaan dan kebersamaan yang telah ditanamkan dapat terus tumbuh dan berkembang, membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih baik dan diridhoi oleh Allah SWT.

Nurman MPW