Reporter : Guntur
puluhan warga Desa Kawungsari melakukan aksi kekecewaan, di sela - sela Kunjungan Kerjanya Presiden RI Joko Widodo |
KUNINGAN, POLICE WATCH NEWS - Warga Desa Kawungsari
Kecamatan Cibereum Kabupaten Kuningan hingga saat ini masih terkatung
katung nasibnya, pasalnya hingga saat ini juga belum ada kejelasan untuk
ganti rugi dan relokasi lahan.
Tidak adanya kejelasan tersebut, sehingga memaksa puluhan
warga Desa Kawungsari melakukan aksi kekecewaan, di sela - sela
Kunjungan Kerjanya Presiden RI Joko Widodo ke lokasi Pembangunan
Bendungan (Waduk Cileuweung) Kuningan.Jumat (25/05/2018).
Mereka berharap agar Presiden RI Joko Widodo, mengetahui
apa yang menjadi kekecewaan warga Desa Kawungsari yang termasuk salah
satu desa yang juga terdampak dengan adanya Proyek pembuatan Bendungan
Kuningan (Waduk Cileuweung).
Dalam aksinya puluhan warga dengan Spanduk bertuliskan "
Kami Minta Tanah Dan Rumah Kami Yang Terkena Dampak Waduk Kuningan
Sesuai Dengan Janji Pemerintah Kabupaten Kuningan Segera Di Bayar !!! "
Meminta kepada Presiden RI Joko Widodo agar bisa
menyelesaikan sengketa permasalahan tersebut, dimana dalam Pembangunan
Bendungan Kuningan (Waduk Cileuweung) tersebut, tidak sedikit rumah
warga Desa Kawungsari yang akan menjadi tenggelam oleh volume air waduk
tersebut.
" Kami menyambut baik kedatangan Bapak Presiden Joko Widodo
dan kami juga di sini hanya ingin menyampaikan Aspirasi dari kami,
selaku warga Desa Kawungsari yang nasibnya hingga saat ini masih
terkatung-katung, sedangkan proyek waduk Kuningan terus berjalan," kata
salah satu warga Desa Kawungsari.
Dalam Orasinya warga Desa Kawungsari meminta, pembayaran ganti rugi, karena hingga saat ini belum ada kesepakatan
karena nilai yang ditawarkan dianggap tidak wajar, mereka menuntut pembayaran ganti rugi lahan mereka sesuai dengan yang telah ditetapkan oleh APBN, bukan harga yang ditawarkan oleh calo !!!
Dalam aksinya puluhan warga yang mengaku warga Desa
Kawungsari yang terkena dampak Pembangunan Bendungan Kuningan (Waduk
Cileuweung) mendapat pengawalan ketat Aparat keamanan yang berjaga -
jaga menghalangi warga untuk menemui Presiden RI Joko Widodo.
karena nilai yang ditawarkan dianggap tidak wajar, mereka menuntut pembayaran ganti rugi lahan mereka sesuai dengan yang telah ditetapkan oleh APBN, bukan harga yang ditawarkan oleh calo !!!