Reporter : Bambang.MD
MUARA ENIM - MEDIA POLICEWATCH.NEWS - Pemerintah Kabupaten
Muara Enim telah dihebohkan terkait anggota satpol pp yang arogan terhadap
insan pers/jurnalis ,dimana pada saat itu insan pers/jurnalis ingin
melakukan konfirmasi dengan Bupati Muara Enim Ir H Ahmad Yani MM
sedang bertugas di muara enim, Dan diberitakan waktu lalu Insiden yang "
nyaris adu jotos " terhadap insan pers/jurnalis yang terjadi di
Kabupaten Muara Enim kepada empat insan jurnalis.
"Salah satu anggota PWI di Muara Enim saat ini masih belum
terima atas kelakuan Satpol PP yang berkata " arogan " dan melecehkan
tugas profesi wartawan yang bertugas di Kkabupaten Muara Enim.
"Tidak terimanya terkait hal tersebut karena sudah
masuk ke ranah aturan yang di undangkan UU pers no 40 tahun 1999, Dan
meminta kepada Bupati beserta satpol pp untuk menggelar permohonan maaf secara
terbuka terhadap wartawan yang ada di muara enim supaya terdapat keseimbangan
serta hak jawab.
"Kalanjutan masalah tersebut saat salah satu anggota
PWI mengkonfirmasi kepada Ketua PWI Muara Enim Andi Chandra SE sempat
mengatakan via WA "Saya tidak ikut-ikutan tentang masalah itu "dan
tidak mengetahui permasalahan nya", "sampai mengatakan bahwa hal itu
tidak berimbang dan tidak ada komfirmasi lagi."
"Sementara anggota PWI yang bertugas di muara enim di
komfirmasi, Mengatakan "Supaya ada keseimbangan dan masalah ini tidak
sampai berlarut serta kedepan tidak terjadi lagi pelecehan terhadap insan
pers/jurnalis di muara enim kedepanya.
"Fungsi Adanya organisasi /Wadah bagi insan pers adalah
seperti inilah untuk mengclearkan jika terjadi suatu bagi wartawan nya, Tetapi
sebaliknya tidak mau untuk melakukan mediasi anggotanya yang saat ini
diperlukan dalam organisasi.
"Ditambahkan Anggota PWI Kabupaten Muara Enim yang saat
ini kecewa atas tanggapan Ketua PWI muara enim, dan ia langsung
mengkorfirmasikan tekait masalah tersebut Kepada PWI Sumsel Jhon Heri
",Wah gak boleh begitu Kepada anggotanya," pasti saya lanjuti, dan
Saya pelajari dulu kronologisnya, "Besok saya Hubungi."tegas Jhon Heri.
Sumber : Aben