Berikut Daftar Tarif Tol yang Bakal Naik di 2019

/ 12 Februari 2019 / 2/12/2019 08:45:00 AM
Reporter : irfan
Dok/MPW


Jakarta  policewatch.news, - Sejumlah ruas tol bakal mengalami penyesuaian alias kenaikan tarif tahun ini. Penyesuaian tersebut akan mengikuti jejak Tol Sedyatmo atau Tol Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) yang bakal melakuannya terlebih dulu pada 14 Februari mendatang.

Penyesuaian tarif dilakukan 2 tahun sejalan dengan laju inflasi. Penyesuaian dapat dilakukan jika memenuhi standar pelayanan minimum (SPM).
Lalu, tol mana saya tarifnya bakal naik di tahun 2019? Sejalan dengan itu, adakah tol baru yang bakal beroperasi tahun ini?

Sejumlah ruas tol akan mengikuti jejak Tol Sedyatmo yang menyesuaikan tarif dalam waktu dekat. Total tol yang menyesuaikan tarif tahun ini ada 15 ruas.

1. 15Ruas Tol Bakal Naik di Tahun 2019

Dok: MPW

Anggota Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Koentjahjo Pamboedi mengatakan, sebenarnya ada 18 ruas tol yang melakukan penyesuaian tarif tahun ini. Namun, ada 3 ruas yang tidak menyesuaikan karena tol ini baru saja terintegrasi.

"Dikurangi 3 ini ada 15 (ruas)," katanya di Kantor Pusat Jasa Marga, Senin (11/2/2019).
Sejumlah ruas yang baru terintegrasi itu antara lain Semarang Seksi ABC, Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta (JORR), dan Pondok Aren-Ulujami.

"15 karena ada yang integrasi, Semarang, JORR, sama Ulujami-Pondok Aren," tambahnya.
Berikut daftar tol yang akan menyesuaikan tarif tahun ini:
1. Makassar Seksi IV
2. Gempol-Pandaan
3. Cikampek-Palimanan
4. Bali Mandara
5. Jalan Tol Dalam Kota Jakarta
6. Surabaya-Gempol
7. Palimanan-Plumbon-Kanci
8. Belawan-Medan-Tanjung Morawa
9. Serpong-Pondok Aren
10. Tangerang-Merak
11. Ujung Pandang Tahap I dan II
12. Jakarta-Tangerang
13. Jakarta-Bogor-Ciawi
14. Padalarang-Cielunyi
15. Cikampek-Purwakarta-Padalarang.

Jasa Marga akan mengoperasikan tol baru dengan total panjang 244 km tahun 2019. Dengan tol baru yang beroperasi tahun kemarin, maka total tol baru Jasa Marga sekitar 600 km.

Dok :MPW


 "Target kita di 2019 ruas tol yang dioperasikan 244 km, sehingga totalnya bisa 600 km di 2018-2019," kata Direktur Pengembangan Jasa Marga Adrian Priyohutomo.

Sebutnya, tol yang beroperasi itu ialah Jakarta-Cikampek Elevated dengan panjang 36,4 km.
"Kedua JORR II dari Cinere, Serpong, Kunciran sampai Cengkareng. Ini adalah JORR II sisi barat itu kita harapkan tahun ini selesai," ujarnya.

Kemudian, Tol Gempol-Pandaan sepanjang 1,6 km, Pandaan-Malang 37,62 km, serta Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi seksi Sei Rampah-Tebing Tinggi dengan panjang 9,2 km.

"(Sei Rampah-Tebing Tinggi) Ini sedang menunggu penerapan SK tarif," ujarnya.

Berikutnya ada, Tol Balikpapan-Samarinda sepanjang 99,3 km dan Manado-Bitung Seksi 1a-b dan 2a.

"Sehingga total 244 km jalan tol akan dioperasikan," tutupnya.


Adrian Priyohutomo mengatakan, Jasa Marga mengincar beberapa proyek baru tahun ini. Sebutnya, Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap. Panjang tol sekitar 184 km.

Tol ini merupakan inisiasi Jasa Marga yang merupakan bagian dari Tol Trans Jawa Selatan.

"Pertama ada inisiasi dari kita untuk Gedebage-Tasikmala-Cilacap 184 km sedang kita proses saat ini. Saat ini proses mendapat persetejuan prakarsa dari Menteri PUPR. Ini Trans Jawa Selatan," katanya.

Kedua, Tol Akses Patimban dengan panjang 37,7 km. Jasa Marga telah mendapat restu dari pemerintah dan saat ini dalam proses detail teknis.
"Ada juga Akses Patimban dalam rangka menyambungkan ruas Tol Trans Jawa dengan Pelabuhan Patimban 37,7 km saat ini telah dapat persetujuan PUPR. Saat ini menyusun DED detail enginering," sambungnya.

Ketiga, Tol Ciranjang-Padalarang sepanjang 27,8 km. Tol ini merupakan penugasan dari pemerintah.
Terakhir, Tol Semarang-Demak dengan panjang 37,7 km. Tol ini sedang dalam proses tender dan diharapkan pengumuman pemenangnya dilakukan dalam waktu dekat.
Dia menyebut, untuk nilai investasi Akses Tol Patimban Rp 6,1 triliun, Ciranjang-Padalarang Rp 6,2 triliun, dan untuk Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap diperkirakan menelan investasi hingga Rp 53,3 triliun.

Perusahaan akan menggunakan sejumlah sumber pendanaan untuk membangun tol-tol tersebut, mulai dari pinjaman bank hingga surat utang atau bonds.

"Gegebage-Tasikmalaya kita bagi 2 tahap, tahap 1 saja biaya kontruksinya mencapai Rp 30,2 triliun. Totalnya bisa mencapai Rp 53,3 triliun sampai Cilacap sendiri," tutupnya.

Adrian Priyohutomo mengatakan, Jasa Marga akan memulai pembangunan Tol Probolinggo-Banyuwangi (Probowangi) tahun ini. Saat ini, perusahaan tengah melakukan lelang kontraktor.

"Untuk Probowangi ini progresnya saat ini sedang tender konstruksi, kita berharap seksi I mulai dibangun tahun ini, yaitu dari Kraksan sampai Besuki panjangnya 30 km. Tahun ini harus bisa konstruksi tapi kita sedang tender kontraktornya," katanya.

Dia menjelaskan, setelah Seksi I, Jasa Marga akan meneruskan pembangunan melewati area latihan tempur marinir. Manajemen sebelumnya mengkaji dua opsi yakni melewati area latihan tempur marinir atau tidak.
"Namun setelah kami hitung, yang paling feasible tetap melewati area marinir yang panjangnya 2,6 km sendiri," ujarnya.
Saat ini, Jasa Marga tengah mengkaji bentuk pelindung untuk melewati wilayah tersebut. Apakah nantinya membuat terowongan atau penutup lainnya.

"Bentuknya seperti apa sedang dikaji apakah terowongan, apakah itu pakai penutup gitu ya untuk menghindari, tapi sedang dikaji. Jadi istilahnya tetap trasenya melewati jalur untuk area itu sendiri," tutupnya.
Komentar Anda

Berita Terkini