Reporter : Nardi cak wer Breaking news
ilustrasi |
Kendal, Policewatch news. Kasus teror pembakaran mobil di Kabupaten Kendal kembali
terjadi, Minggu (5/2). Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 5.00. Kali ini
menimpa mobil milik Nawang Sumirat warga Desa Karangayu, Kecamatan Cepiring,
Mobil Xenia H-Xenia H 9474-DD yang terparkir di teras rumah disiram dengan
bensin dan dibakar oleh orang yang tidak dikenal
Bupati Kendal Mirna Annisa
mengutuk keras aksi teror pembakaran kendaraan Mobil dan motor Yang menimpa Warganya, Menurut orang
nomor satu di Kendal itu, aksi teror yang sudah menimbulkan keresahan di Kalangan Masyarakat tidaklah
manusiawi.
“Ini menurut saya aksi yang tidak manusiawi, kasihan
masyarakat sudah mengumpulkan uang untuk membeli barang berharga kemudian
dibakar begitu saja. Jadi sangat menyayangkan aksi teror ini,” katanya, kemarin
(5/2).
Ia berharap, pelaku bisa segera ditangkap dan diberikan
hukuman seberat-beratnya agar jera. Sehingga kedepan tidak ada kejadian serupa.
“Kalau penangan pelaku kami serahkan penuh kepada polisi,” tuturnya.
Meski demikian, Mirna mengimbau kepada masyarakat untuk
lebih mawasdiri. Pihaknya juga akan menerbitkan surat edaran kepada masyarakat
untuk disebarkan sampai dengan Desa, RT dan RW. Sehingga masayarakat bisa
mawasdiri.
Isi surat edaran tersebut diantaranya agar masayarakat
menjaga barang berharga pribadi yg dimilikinya. Yakni jangan hanya
menggantungkan keamanan pada kepolisian saja.
“Masyarakat harus aktif, jaga kendaraannya masing-masing.
Setidaknya dengan begitu kita merasa aman dari ulah teror tersebut,” jelasnya.
Selanjutnya, ia juga meminta masyarakat terutama pemudanya
untuk aktif melakukan siskamling di lingkungannya masing-masing. Sehingga
lingkungannya aman dari gangguan teror. “Dengan siskamlong Jika ada hal yang
mencurigakan bisa langsung ditangani atau dilaporkan ke petugas polisi,”
paparnya.
Mirna menambahkan bahwa Kendal kondisinya damai,
perpolitikan juga dinamis. Namun harus diributkan dengan aksi pembakaran
kendaraan. “Ini menurut saya memecah fokus masyarakat, karena tahun ini tahun
politik dimana masyarakat harusnya fokus untuk mencari pemimpin yang baik, tapi
justru disibukkan dengan aksi teror,” tambahnya.
Ia berharap, kasus ini tidak ada sangkut pautnya dengan
politik baik Pilpres maupun Pilleg. “Makanya masyarakat harus aktif, jangan diam saja. Mari bantu aparat penegak hukum untuk menangkap pelakunya,”
imbuhnya.