Tampilkan postingan dengan label JA-TENG. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label JA-TENG. Tampilkan semua postingan

18 Juli 2022

Polda Jateng Hubungan Antara Media Dan Polisi Bukan Hanya Antar Profesi, Namun Juga Dari Hati





SEMARANG policewatch.news - Hubungan polisi dengan media bukan hanya profesi, namun juga dari hati. Ungkapan singkat itu sempat tercetus dalam forum silaturahmi Kapolda Jateng dengan Wartawan yang digelar di Pendopo Kiskenda, Hotel Griya Persada, Kabupaten Semarang pada Senin (18/7/2022).

Pada kegiatan yang digelar multi arah itu, Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi langsung memandu kegiatan dan berinteraksi dengan sekitar 60 wartawan dan pimpinan redaksi media Jawa Tengah yang hadir di aula tersebut.

Secara pribadi, Kapolda mengapresiasi peran media massa di Jawa Tengah yang banyak berperan dalam menciptakan situasi Kamtibmas yang kondusif. Dirinya juga memuji komunikasi awak media yang terjalin amat baik dengan Polda Jateng.

Dalam situasi sangat akrab, Kapolda mengungkap kebanggaannya atas acara yang di gelar di sela acara Rakernis Bidhumas Polda Jateng itu. Dirinya berharap momen ini menjadi awal dari hubungan yang lebih erat antara pihaknya dengan awak media.


“Saya sangat bangga dengan digelarnya kegiatan ini, forum ini bisa menjadi brainstorming yang menciptakan komunikasi dua arah antara Polda Jateng dengan wartawan,” ungkap Ahmad Luthfi.

Kapolda Jateng menekankan bahwa komunikasi menjadi kunci dalam menjaga hubungan yang baik antara Polda Jateng dengan wartawan. Keterbukaan Polri dalam memberikan informasi serta pemberitaan media yang obyektif dan positif sangat bermanfaat bagi terciptanya kamtibmas yang kondusif.

“Kuncinya komunikasi, tidak ada jarak diantara kita. Karena tugas wartawan dengan polisi sama yaitu menjaga situasi harkamtibmas di masyarakat dan menentramkan masyarakat dalam rangka mendukung pembangunan nasional,” jelasnya. 

Kapolda membagikan pengalamannya saat dulu menjadi Kapolresta Surakarta, dirinya menegaskan banyak isu SARA dan konflik komunal lain dapat diredam berkat pemberitaan yang obyektif dan positif di media. Media pada saat itu, mampu menyajikan pemberitaan yang berimbang dan obyektif sehingga tidak menimbulkan kebingungan di masyarakat.

Konflik yang terjadi dapat diredam dengan komunikasi yang baik dari semua pihak termasuk media.
“Berkat komunikasi yang baik antara Polri dengan media, mampu menciptakan situasi harkamtibmas di tengah masyarakat melalui pemberitaan yang positif di media,” tuturnya dalam acara yang juga dihadiri para PJU Polda Jateng tersebut.

Dalam sesi tanya jawab yang berlangsung dengan amat mengalir, sejumlah awak media memberikan masukan bagi Polda Jateng. Wartawan Detik Jateng, Angling Aditya Purbaya, menyatakan pelayanan informasi yang diterimanya selama liputan di Polda Jateng cukup baik. 

Namun dirinya berharap agar agar wartawan lebih dibantu dengan penyediaan video statement dari Nara sumber di Polda Jateng. Menurutnya hal itu amat bermanfaat khususnya bagi wartawan televisi.
Usulan tersebut disambut baik oleh Irjen Ahmad Luthfi dan memerintahkan Bidhumas untuk menindaklanjuti.

Kapolda menyatakan Polda Jateng pada prinsipnya sangat terbuka dengan media. Namun ada beberapa materi yang tidak bisa diinformasikan ke wartawan khususnya hal-hal tertentu terkait penyelidikan.

“Dalam peliputan, memang tidak semuanya bisa diambil gambarnya. Terutama yang menyangkut masalah taktis dan teknis kepolisian seperti surveilance, penangkapan, penggerebekan, tidak kita berikan. Meski hal tersebut menarik untuk diliput,” terang Kapolda

Dijelaskannya, bahwa hal tersebut untuk mencegah taktis dan teknis kepolisian diketahui oleh para pelaku kejahatan. Namun pihaknya berjanji akan melakukan evaluasi terkait teknis peliputan oleh media dalam kegiatan kepolisian yang perlu dipublikasikan pada masyarakat.

“Namun kita akan tetap memberikan bahan rilis kepada media sepanjang tidak mengganggu proses penyelidikan dan penyidikan oleh Polri. Pasti akan kami turuti,” tuturnya.

Salah seorang awak media lain, Damar  berharap agar hubungan yang terjalin antara media dan Polri tidak hanya sebatas intitusi dan profesi namun juga mampu menciptakan suasana* Sus**

20 Desember 2021

Polda Jateng Amankan Sosok Selebgram Cantik Berinisial TE, Terkait Prostitusi Online Bertarif Rp 25 Juta

 Pewarta : Sapta 

ilustrasi 

Jateng,policewatch,-Seorang selebgram wanita ditangkap oleh Kepolisian (Polda) Jawa Tengah (Jateng) atas dugaan kasus prostitusi online dalam penangkapan tersebut Polda Jateng mengamankan dua orang wanita, termasuk sosok selebgram berinisial TE.

Terungkapnya pratek prostitusi online tersebut lantas mengundang tanya, siapa selebgram TE?

Sejak diberitakan terkait penangkapan oleh Polda Jateng, intentitas selebgram TE banyak dicari tahu, sosok wanita yang ditangkap di salah satu hotel di kawasan Semarang, Jawa Tengah tersebut ramai juga dibicarakan netizen di media sosial.

Namun menurut keterangan , wanita berinisial TE adalah orang yang ditangkap bersama seorang mucikari asal Bekasi, Jawa Barat.

Dalam penangkapan tersebut, Polda Jateng juga mengamankan dua warga negara asing (WNA) asal Brasil, diduga dua WNA tersebut juga terlibat praktik prostitusi online sebagai PSK.

Tersangka prostitusi online tersebut diamankan polisi di sebuah hotel kawasan Semarang pada 15 Desember 2021 lalu “Keduanya diamankan di dua kamar yang berbeda saat melayani tamu yang sudah memesan,” ungkap Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Tengah Kombes Pol Djuhandani pada Senin 20 Desember 2021.

Dijelaskan, selebgram TE ditangkap setelah polisi mendapatkan informasi adanya praktik prostitusi di Kota Semarang pada saat melakukan penelusuran, petugas mendapati praktik prostitusi tersebut di salah satu hotel.

Selain wanita PSK – termasuk selebgram TE – polisi juga mengamankan mucikari berinisial JB di sekitar lokasi yang sama dari hasil pemeriksaan terhadap tersangka JB, diketahuilah besaran tarif atau bayaran untuk selebgram TE.

Bayaran untuk biaya sekali berkencan dengan selebgram TE mencapai Rp25 juta.

“Tarif Rp25 juta, mucikari mengambil bagian Rp13 juta,” katanya, Untuk emesanan jasa prostitusi selebgram TE, dapat dilakukan secara langsung melalui mucikari.

Diungkapkan, sebelum penangkapan, mucikari JB telah memperoleh pembayaran uang muka sebesar Rp20 juta bayaran tersebut untuk selebgram TE dan perempuan pekerja seks lainya.

Kini selebgram TE telah ditahan oleh Polda Jateng dengan sejumlah barang bukti yang turut diamankan, yaitu bukti transfer yang merupakan uang muka pembayaran sebesar Rp20 juta serta sejumlah alat kontrasepsi yang masih baru maupun bekas dipakai.

Tersangka dijerat dengan Undang-undang Nomor 21 tahun 2007 tentang Pemberantasan Perdagangan Orang, Pasal 296 dan 506 tentang prostitusi

3 Juli 2021

POLDA JATENG TERAPKAN PPKM DARURAT ALL OUT DALAM RANGKA KEBIJAKAN PEMERINTAH

 


Pewarta : Iwan Sanusi SH

 


SEMARANG POLICE WEITH COM  – Kepolisian Daerah Jawa Tengah (Jateng) menyatakan bakal maksimal atau All Out untuk melaksanakan kebijakan Pemerintah soal Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat di wilayah hukumnya.

“Kami bersama TNI, akan All Out melakukan pengetatan pembatasan yang sudah berlaku,” kata Iqbal dalam keterangan tertulisnya, pada hari Kamis tanggal  (1/7/2021) kemarin.


Dalam hal ini, di sebutkan Iqbal, Polda Jawa Tengah bakal menerjunkan 1.520 personel kepolisian untuk melaksanakan kebijakan pengganti sementara PPKM Mikro tersebut. Disisi lain, Kombes Iqbal menyebut, dengan diberlakukannya PPKM Darurat pada tanggal 3 Juli, diharapkan dapat berjalan dengan ketat karena tren penularan dan penyebaran virus corona cukup memprihatinkan.

Meski begitu,Kombes Iqbal mengatakan dalam hal ini tetap memerlukan kesadaran masyarakat akan bahaya penularan Covid-19. Apalagi, kata Iqbal saat ini sudah masuk varian virus corona baru.


Menurut Kombes Iqbal bahwa, 

“Tanpa peran serta dan kesadaran masyarakat tentunya tidak akan berhasil. Disiplin jalankan protokol kesehatan dan kerjasama di butuhkan. Sehingga kehidupan masyarakat akan pulih secara cepat,” Pungkas Kabid humas Polda Jateng Kombes M Iqbal Al-Qudusy.



1 Agustus 2020

Kompak 240 Siswa SMA di Jepara Minta Dispensasi Nikah, Gegara Hamil Duluan

ilustrasi 


“Jumlahnya setiap hari naik terus. Pas Januari kemarin aja bisa sampai 50 pengajuan dispensasi nikah. Dan sampai dengan bulan Juni 2020, kalau ditotal sudah ada 240 pengajuan dispensasi nikah,”

 Jepara, Jateng, POLICEWATCH,-  : Sebanyak 240 siswa SMA di Kabupaten Jepara, Provinsi Jawa Tengah berbondong-bondong mengajukan permohonan dispensasi nikah selama periode Januari-Juni 2020.

Pasalnya, mereka kedapatan Hamdun (hamil duluan,red) sehingga ritual pernikahan dianggap menjadi jalan satu-satunya untuk menutupi kasus tersebut. Fakta itu terkuak tatkala para orangtua siswa menghadiri proses sidang dispensasi nikah di kantor Pengadilan Agama Jepara, Jawa Tengah.

1. Sehari ada 14-20 pemohon dispensasi nikah di Jepara
Ketua Panitera, Pengadilan Agama Jepara, Taskiyaturobihah mengaku dalam sehari dirinya mampu melayani permohonan dispensasi nikah 14-20 perkara.


“Jumlahnya setiap hari naik terus. Pas Januari kemarin aja bisa sampai 50 pengajuan dispensasi nikah. Dan sampai dengan bulan Juni 2020, kalau ditotal sudah ada 240 pengajuan dispensasi nikah,” kata Taski Seperti yang di himpun policewatch, beberapa hari lalu
.
2. Dalam kondisi hamil, banyak siswa usia 16 tahun meminta dispensasi nikah
Lebih lanjut, ia menyampaikan rata-rata pemohon dispensasi nikah berasal dari siswa kelas dua SMA. Usia mereka kebanyakan masih 16 tahun.


Dengan usia sangat muda itu membuat para hakim yang memutuskan perkara berada di posisi yang dilematis.

Di satu sisi, ia menjelaskan pernikahan usia dini telah merenggut kebahagiaan siswa yang notabene belum memiliki emosi yang matang. Namun, pada sisi lain pihaknya mau tak mau harus meloloskan permohonan dispensasi agar anak yang dilahirkan nantinya punya kejelasan asal usul orangtua.

“Kalau pas di sidang itu, kita sendiri sangat terenyuh melihatnya. Apalagi ketika bapak ibunya dihadirkan dan tahu kelakuan anak-anaknya. Suasana sidang berubah jadi haru. Tapi harus diloloskan (permohonan dispensasi nikah) untuk menghindari mudaratnya. Soalnya janinnya semakin membesar,” akunya.

3. Yang bikin miris rata-rata siswa kerap berhubungan seks di rumah
Lebih jauh lagi, ia bilang maraknya dispensasi nikah lantaran pengawasan orangtua di rumah cukup rendah. Taski menuturkan ada beberapa siswa yang mengaku telah berhubungan intim dengan pacarnya di dalam rumah ketika si orangtua sedang bekerja.


“Dari tahun ke tahun jumlah pemohonnya di Jepara selalu meningkat. Saat dimintai keterangan di dalam sidang baru ketahuan kalau si ceweknya sering berhubungan intim sama pacarnya di rumah. Kondisinya ya pas rumahnya sepi. Itu yang bikin kita geregeten,” terangnya.

4. Bupati Jepara diminta gencarkan sosialisasi bahaya seks bebas
Ia saat ini ia telah meminta agar Bupati Jepara dan instansi terkait gencar menyosialisasikan bahaya seks bebas di kalangan pelajar untuk menekan angka kehamilan diluar nikah. Sosialisasi harus dilakukan kontinyu di tempat-tempat umum seperti sekolahan dan sebagainya.


“Mestinya kita sama pak bupati dan jajaran teknis lainnya ketemu buat merancang seperti apart sosialisasi yang harus dilakukan biar angka kehamilan diluar nikah dapat diminimalisir,” tandasnya.

Pewarta : Ripai

7 Juli 2020

Jenderal Pol Idham Azis Hadiri Wisuda 293 Lulusan Akpol di Semarang Dan Tidak Boleh Sombong

Kapolri Jenderal Polisi  Idham Azis

JAKARTA| POLICEWATCH, Kapolri Jenderal Polisi  Idham Azis menghadiri acara wisuda taruna dan taruni Akademi Kepolisian, Jum’at (03/07) 

Dalam kesempatan tersebut, orang nomor satu di Kepolisian  itu mengingatkan bahwa meski lulus dengan pangkat perwira mereka tetap harus menghormati para senior dan anggotanya.

Kapolri memberikan tiga ilmu agar para perwira muda lulusan taruna Akpol itu tidak salah dalam bersikap saat ditugaskan nanti. Tiga hal itu yaitu kata tolong, maaf dan terima kasih.

“Ada 3 ilmunya itu. Jangan pernah kita lupa, kata tolong, maaf, terima kasih. Kalau kita sudah pegang semua itu, insyaallah kita akan dihargai anak buah ataupun atasan,” kata Kapolri dalam sambutannya tersebut.

Kapolri mengingatkan agar para lulusan Akpol tidak boleh sombong dengan pangkat yang mereka dapatkan usai lulus nanti. Bahwa Pangkat yang tinggi tidak boleh membuat mereka bertinggi hati sehingga enggan meminta maaf jika berbuat kesalahan.

“Jangan kalian sombong. Mentang-mentang perwira remaja, tidak boleh seperti itu. Tidak hina kalau kalian meminta maaf,” ujarnya.

Sebanyak 293 taruna Akpol angkatan 51 Batalyon Adnyana Yuddhaga dinyatakan lulus. Dalam acara wisuda tersebut, Capaja atas nama Ivan Pradipta menjadi lulusan terbaik dan meraih Adhi Makayasa Akademi Kepolisian 2020.

Acara wisuda tersebut juga dihadiri oleh Kalemdiklat Polri Komjen Arief Sulistyanto, Gubernur Akpol Irjen Asep Syahrudin, Kapolda Jateng Irjen Ahmad Luthfi, serta pejabat lainnya.

Semoga para taruna dan taruni Akademi Kepolisian yang baru saja diwisuda dapat memegang amanah dengan sebaik-baiknya terutama dalam pelaksanaan tugas dan kinerja mereka nantinya. Semoga mereka nanti bisa membawa angin segar bagi Kepolisian agar Polri semakin dipercaya dan dicintai oleh masyarakat terutama dalam melindungi, mengayomi dan melayani serta menegakkan hukum demi terciptanya situasi kondisi kamtibmas yang kondusif.

Reporter : Bambang MD

4 Juli 2020

AKABRI Angkatan 1989 Gelar Baksos di Kota Solo



DOK : MPW


SURAKARTA POLICEWATCH,- Produktivitas masyarakat di tengah pandemik harus terus dijaga. Namun, produktivitas ini harus tetap mematuhi protokol kesehatan. Sehingga masyarakat bisa tetap aman saat beraktivitas.

Hal ini diucapkan Aspers KASAD Mayjen TNI Herry Wiranto saat  membuka Bakti Sosial (Baksos) AKABRI angkatan 1989 yang bertajuk Pengabdian TNI- Polri Akabri 89, "Hidup Produktif & Aman Covid 19 di halaman Mako 2 Polres Surakarta, Sabtu, 04/07/20.

Dalam  Baksos ini, Aspers KASAD Mayjen TNI Herry Wiranto didampingi  Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi dan beberapa Perwira Tinggi lulusan tahun 1989 dari Matra Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara diantaranya Aslog Kapolri Irjen Pol Ahmad Dhofiri , Kakorbimmas Irjen Pol Risyapudin Nursin, S.I.K,  Dirkamsel Korlantas Polri Brigjen. Pol.  Chryshnanda Dwilaksana.

Dampak dari Pandemi Covid-19 di seluruh wilayah tanah air Indonesia mengetuk hati Alumni Akabri 89 yang terus bergerak menggelar Baksos untuk membantu meringankan masyarakat. Para alumni Akabri 89 ini yang terdiri dari matra Darat, Laut, Udara dan Kepolisian memberikan paket sembako kepada warga masyarakat yang terdampak Covid-19 di Kota Kelahiran Presiden RI Ir Joko Widodo. Hari ini  10.000 sembako yang akan dibagikan ke beberapa titik di Solo dan sekitarnya.

Aspers KASAD Mayjen TNI Herry Wiranto  yang mewakili alumni AKABRI 89 mengatakan, kegiatan ini merupakan aksi solidaritas sosial sebagai wujud pengabdian, kepedulian, dan gotong royong alumni AKABRI 89 kepada warga Solo dan sekitarnya. Bakti Sosial kali ini  digelar di 3 titik yaitu di Mako 2 Polresta Surakarta, Pondok Pesantren Pondok Pesantren Al-Qur'aniyy Mangkuyudan Surakarta pimpinan KH Abdul Karim (Gus Karim) dan Sragen. oleh  yang selalu sigap melakukan solidaritas sosial terhadap masyarakat terdampak Covid-19.

“Masyarakat harus paham bahaya dari Covid-19 ini, maka masyarakat harus menjaga produktivitas di tengah pandemik Covid-19 dengan tatanan baru yang disebut New Normal atau tatanan baru beradaptasi dengan Covid-19. Saya meminta masyarakat untuk wajib jaga jarak, rajin mencuci tangan, pakai masker, dan menghindari kerumunan untuk hidup produktif dan aman Covid-19,” kata Aspers KASAD Mayjen TNI Herry Wiranto dalam sambutanya.

Aspers KASAD Mayjen TNI Herry Wiranto  menjelaskan, bantuan ini menyasar bagi para korban PHK, marbot masjid, panti jompo, pesantren, yatim piatu, ojek online dan ojek pangkalan, kaum disabilitas, manusia gerobak, purnawirawan atau warakawuri, dan masyarakat yang membutuhkan.

“Khusus Solo dan sekitarnya hari ini,10.000 paket sembako akan didistribusikan ke tiga wilayah Solo dan Sragen,” terang Aspers KASAD Mayjen TNI Herry Wiranto.

Sumber. : Baharkam Polri
Pewarta : Bagus 

Alumni AKABRI' 89 Gelar Bakti Sosial di Sragen

DOK : MPW



SRAGEN, POLICEWATCH,  - Pandemi Covid-19 yang berdampak signifikan di Indonesia membuat Alumni Akabri 89 tidak tinggal diam. Para alumni Akabri 89 yang terdiri dari matra Darat, Laut, Udara dan Kepolisian tersebut melakukan bakti sosial dengan memberikan paket pangan kepada keluarga kurang mampu yang terdampak Covid-19 di desa Kragilan Kecamatan Gemolong.



Penyaluran bantuan paket pangan dari alumni Akabri 89 dilakukan pada Sabtu (04/7/2020) di desa Kragilan Kecamatan Gemolong Kab Sragen.



Pelaksanaan penyerahan paket kepada warga yang dilakukan alumni Akabri 89 di wakili BJP Andhi Hartoyo didampingi oleh Muspida dari Sragen, Babinsa bersama jajaran Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Ketua RW dan perangkat RT setempat. Pembagian sembako ini diberikan kepada keluarga  yang benar-benar kurang mampu dan tepat sasaran.



Komjen Pol Drs Agus Andrianto selaku Kabaharkam Polri mewakili alumni Akabri 89 dalam keterangan terpisah menyampaikan bahwa kegiatan yang dilaksanakan bersama para alumni Akabri 89 ini merupakan aksi solidaritas sosial sebagai wujud pengabdian, kepedulian dan gotong royong kepada warga masyarakat yang digelar di berbagai kewilayahan di Indonesia oleh para alumni Akabri 89 yang selalu sigap melakukan solidaritas sosial terhadap masyarakat terdampak Covid-19.



"Saya menghimbau masyarakat harus menjaga produktivitas di tengah pandemi Covid-19 dengan tatanan baru yang disebut new normal atau tatanan baru beradaptasi dengan Covid-19. Saya meminta masyarakat untuk wajib jaga jarak, rajin mencuci tangan, pakai masker dan menghindari kerumunan untuk hidup produktif dan aman Covid-19" ungkap Komjen Agus.



Komjen Agus juga menambahkan bahwa Baksos Akabri 89 adalah menindaklanjuti arahan Panglima TNI dan Kapolri utk menggalang dan menggerakan Bantuan Sosial warga tidak terdampak secara Ekonomi Pandemi Covid 19. Setelah pelaksanaan Bantuan Sosial jajaran TNI-Polri secara Institusional (yang telah, sedang dan akan terus berlangsung) dilanjutkan dengan Himbauan Menggerakkan Bantuan Sosial oleh Alumni Akabri atau Akademi TNI bersama Alumni Akpol  sebagai bentuk Kepedulian Sosial kepada Masyarakat yg terdampak baik langsung maupun tidak langsung secara ekonomi pandemi Covid-19 ini.



"Dengan kepedulian tiap-tiap angkatan secara bergantian per angkatan sebagaimana yang sudah berlangsung selama ini setidaknya bisa memberikan kontribusi mengurangi beban hidup masyarakat yang benar-benar membutuhkan" kata Komjen Agus.



Komjen Agus menyebutkan bahwa bahwa ini juga sebagai bentuk penghargaan dan terima kasih jajaran TNI-Polri atas hasil Survey menggambarkan Kepercayaan Masyarakat dan Perannya dalam percepatan penanganan Pandemi Covid-19 di seluruh Indonesia, dimana tertinggi kepada institusi TNI dan ketiga Polri setelah Lembaga Kepresidenan.



Sumber  : Baharkam Polri
Pewarta : Bagus 

7 Mei 2020

Baksos IRMAS Desa Totogan Lokidang Wetan Berbagi Ditengah Pandemi

Dok : Giat Baksos IRMAS

"Kita mencoba berbagi rezeki kepada saudara-saudara kami yang ada dikampung halaman,  mereka banyak yang kesulitan dalan kondisi kita sekarang sedang mewabahnya covid-19,"

Karangsambung, Kebumen, POLICEWATCH,- Meski Ramadan tahun ini diwarnai pandemi Covid-19, semangat berbagi kebaikan di antara warga tidak pudar. Salah satunya dilakukan oleh IRMAS (Ikatan Remaja Masjid,red) Baiturahman Perantauan asal Desa Totogan  Lokidang  Wetan, Kecamatan Karangsambung, Kabupaten Kebumen, Provinsi Jawa Tengah 

Adalah IRMAS Baiturahman yang ada diperantuan bekerjasama dengan IRMAS yang ada dikampung halaman. Sebagai inisator penggalangan dana bantuan tersebut adalah IRMAS Baiturahman yang ada di perantuan. Semangat serta motivasi untuk membantu saudara-saudara dikampung halamannya terwujud dan terealisasi, pada Rabu (06/05/2020).

Kepedulian IRMAS kepada saudara-saudara mereka akibat dampak Pandemi Corona ini sangatlah berarti bagi warga masyarakat. Tentunya hal ini harus diapresiasi oleh pemerintah daerah setempat.

"Insya Allah ini rezeki dari tabungan kita sendiri, kita sisihkan untuk berbagi dengan sesama apalagi di bulan suci Ramadan ini. Mengingat Ramadan tahun ini sangat memprihatikan sejak munculnya wabah corona. Dampaknya sangat terasa bagi masyarakat desa kami, secara ekonomi sangat berpengaruh, untuk itu kami yang diperantauan berinisiatif menggalang dana bantuan untuk berpartisipasi membantu saudara kami yang di desa terkait  kebutuhan pokok bagi warga masyarakat di desa kami,” terang Limin.

"Kita mencoba berbagi rezeki kepada saudara-saudara kami yang ada dikampung halaman,  mereka banyak yang kesulitan dalan kondisi kita sekarang sedang mewabahnya covid-19," katanya.

Terlebih saat ini kondisi ekonomi warga menjadi tidak stabil lantaran mereka harus kehilangan pendapatan di tengah wabah corona.

Mulai dari pedagang hingga pekerja buruh kasar pun harus kehilangan pendapatan mereka. Selain itu, beberapa karyawan juga mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK). Tentunya, kondisi ini membuat banyak orang kesulitan mencukupi kebutuhan hidup mereka.

Menurut Limin, aksi penggalangan dana hingga pemberian bantuan tersebut telah mendapat restu dan ijin dari tokoh-tokoh masyarakat dan Pamong Desa. 

“Alhamdulillah, atas restu dan ijin para sesepuh dan pamong desa kegiatan kami di Jakarta berjalan lancar dan terwujud,” jelas Limin.

Masih menurut Limin bahwa, “Dalam pelaksanaan  kegiatan  IRMAS  di kampung di laksanakan oleh  Ibu Sumini, Ibu Ratini dan Ade Haryanto, Sugino. Intinya warga antusias dengan kegiatan ini. Dengan guyup rukun warga masyarakat menyerahkan bantuan sembako tersebut kepada warga, “ tambah Limin.

Dalam kegiatan berbagi bantuan tersebut secara simbolis diserahkan oleh Haryanto pengurus IRMAS perantauan kepada Muslihudin pengurus Masjid sekaligus guru ngaji. 

Sementara itu, Haryanto mengatakan bahwa, “Alhamdulillah, amanah dari para donator sudah kami serahkan secara simbolis . Dan Alhamdulillah, kegiatan ini disambut  antusias  dan haru senang dengan adanya kegiatan IRMAS berbagi keluarga  kampung halaman ini,” jelas Haryanto.

Adapun Susunan Pengurus IRMAS Baiturahman sebagai berikut :
Pengurus  IRMAS di Perantauan 
1.Sukirman
2.Marimin
3.Wasimin

Pengurus IRMAS di Kampung
1.Sumini
2.Ade haryanto
3.Sugiono

Haris Supriyono sebagai putra daerah yang ada di Jakarta yang sekaligus Pembina dalam penggalangan dana tersebut berpesan,”Layani keluarga kita dengan senyum  dan sopan dan salam dari IRMAS  rantau untuk Keluarga semuanya,” ujar Haris kepada Lapan6online.com, pada Rabu (06/05/2020).

Sementara itu, Amim Witoto selaku Ketua IRMAS mengatakan,”Alhamdulillah, kegiatan pada Rabu (06/05/2020) berjalan dengan lancar.  Warga masyarakat terlihat sangat antusias dan bahagia dengan adanya kegiatan ini. Semoga kegiatan ini dapat berjalan sesuai dengan agenda yang telah ditetapkan dan memberikan manfaat bagi masyarakat. Semoga Alloh SWT segera memusnahkan virus corona ini,” ujar Amim.

Secara terpisah, baik Andre maupun Marimin sangat mengapresiasi kegiatan tersebut,“Dengan mengucap syukur alhamdulillah, kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan berbagi rezeki dan menujukkan kepedulian terhadap masyarakat di tengah mewabahnya Corona Virus (Covid-19) dengan harapan dapat memberikan manfaat di tengah masyarakat. Kami atas nama IRMAS Perantauan sangat peduli dengan saudara-saudara di kampung dalam kondisi Pandemi ini. Semoga kita semua senantiasa dalam Lindungan Alloh SWT, “ ujar Andre didampingi Marimin.

Pengurus IRMAS Baiturahman berharap, semoga bantuan tersebut bermanfaat bagi masyarakat. Sebaik-baik manusi adalah yang bermanfaat bagi orang banyak. 

Reporter : MRI
SUMBER: HARIS SUPRIONO

26 April 2020

463 kendaraan pemudik masuk Jateng di Minta untuk putar balik oleh Polisi

Petugas memeriksa kendaraan pemudik yang memasuki wilayah Jateng lewat jalur tol, Sabtu malam.25/04/2020


Semarang, POLICEWATCH - Kepolisian telah meminta pemudik yang menggunakan 463 kendaraan untuk putar balik saat akan masuk ke wilayah Jawa Tengah selama dua hari terakhir pelaksanaan Operasi Ketupat Candi 2020.

Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol.Iskandar F.Sutisna di Semarang, Minggu, mengatakan, ratusan kendaraan yang diminta kembali ke daerah asal keberangkatannya itu melintas di 13 pos check point yang tersebar di berbagai titik.

Pos-pos penyekatan tersebut tersebar di jalur tol maupun non-tol.

Dua check point di jalur tol masing-masing berada di pintu keluar Tol Brebes dan Sragen.

Secara umum, kata dia, di Jawa Tengah tersebar 277 pos pengamanan dan pemantauan.

Pada pos-pos yang ditempatkan di pintu-pintu masuk jalur mudik tersebut, lanjut dia, petugas juga melakukan pemeriksaan suhu tubuh penumpangnya.

"Hingga saat ini pelaksanaan Operasi Ketupat Candi berjalan lancar, aman, terkendali. Tidak ada kejadian menonjol," katanya.

Pewarta : Ripai



18 April 2020

IRT Asal Grobogan Positif Corona, Carter Bus Hadiri Acara Pernikahan di Jakarta



Grobogan, POLICEWATCH,-  Seorang Pasien dalam Pengawasan (PDP) RSUD Dr Soedjati Soemodiardjo Purwodadi, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah dinyatakan positif terpapar virus Corona ( Covid-19), Kamis (16/4/2020).

Pasien perempuan berusia 40 tahun ini berasal dari Desa Sendangharjo, Kecamatan Karangrayung.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Grobogan, dr Slamet Widodo, menyampaikan, sesuai informasi hasil swab tenggorokan terbaru, pasien ini adalah urutan keempat yang terkonfirmasi Covid-19 di Kabupaten Grobogan.

"Kini jumlah total ada empat orang Grobogan yang positif Covid-19," kata Slamet saat dihubungi Kompas.com, Kamis (16/4/2020) malam.

Menurut Slamet, pasien ini adalah ibu rumah tangga yang memiliki riwayat perjalanan jauh ke zona merah Covid-19.

Sebelum dirawat di RSUD dr Soedjati Soemodiardjo Purwodadi, dia menghadiri hajatan pernikahan dI Jakarta. 


Tak sendirian karena berangkat bersama keluarga dan rombongan warga di desanya, Rombongan ini berangkat dengan menyewa bus carteran. 

Sepulang dari Jakarta, dia mengeluh sakit dengan gejala yang mengarah ke Covid-19, Akhirnya dirawat di RSUD dr Soedjati Soemodiardjo Purwodadi

Slamet menyebut, pasien ini sudah dirawat intensif di ruang isolasi sejak Sabtu (4/4/2020). Pasien tersebut mulai menjalani pemeriksaan swab pada Senin (6/4/2020). "Semula statusnya PDP hingga dinyatakan positif Covid-19


Pasien ini jujur mengakui apa adanya," kata Slamet.


Sebelum hasil swab keluar, tim medis RSUD dr Soedjati Soemodiardjo Purwodadi sudah melaksanakan rapid test kepada siapa saja yang kontak dengan pasien positif Covid-19 tersebut.

Termasuk rombongan yang ada di dalam bus bersama pasien ini. "Hasil rapid test, keluarganya negatif Covid-19. Namun tiga orang tetangganya positif Covid-19 dari hasil rapid test.

Untuk keluarga diminta isolasi mandiri.

Tiga orang positif Covid-19 dari hasil rapid test kami isolasi di RSUD Getas Pendowo Wirosari Grobogan. Rapid tes itu belum 100% positif corona. Validnya harus dilakukan tes Swab," jelas Slamet.

Pewarta : Rifai


Bebas Nusakambangan, Napi Asimilasi Balas Dendam Aniaya Warga

ILUSTRASI



Sukorejo, Jateng - POLICEWATCH,-   Seorang Narapidana program asimilasi kembali berulah. Kali ini terjadi di Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. Residivis kasus curat dan narkoba yang bebas dari LP Nusakambangan, menghajar seorang warga Desa Serut.

Kasatreskrim Polres Sukoharjo, AKP Nanung Nugroho mengatakan, pelaku penganiayaan diketahui berinisial DAK. Dia bersama temannya melancarkan aksi balas dendam di wilayah Nguter pada Sabtu pekan lalu.

"Kasus penganiayaan terjadi pada Hari Sabtu (11/4) pukul 23.00 WIB. 

Pada saat itu tersangka DAK bersama temannya DAW yang tak lain tetangga korban H mendatangi rumah korban di Desa Serut, Kecamatan Nguter dan membacok kepala korban hingga bocor," ujar Kasatreskrim, Kamis (16/4).

Usai melakukan aksinya, keduanya DAK ditangkap Jajaran Reskrim Polres Sukoharjo Kamis dini hari tadi di rumah DAW di Desa Celep, Nguter. Selain tersangka, petugas juga mengamankan sejumlah barang bukti. Di antaranya senjata tajam dan bambu.

"Mereka dijerat dengan Pasal 170 KUHP tentang kekerasan yang mengakibatkan luka berat. Ancaman hukumannya maksimal 5 tahun penjara," katanya.

Terkait kondisi korban, ia menyebut saat ini mengalami luka serius di kepala dan harus mendapatkan perawatan medis. Kasatreskrim membenarkan jika motif penganiayaan tersebut adalah dendam pribadi.

"Motifnya dendam pribadi. Para pelaku kita tangkap tadi malam sekitar jam 02.30 WIB. DAK warga Semarang, DAW warga Celep tetangga desa korban H dan saat ini kita amankan di Polsek nguter," pungkas dia

Pewarta : Rifai


27 Maret 2020

Tegal Lockdown: Status darurat siaga menjadi zona merah virus corona 49 Jalan Akan Ditutup Beton, Tamu Diisolasi

DOK : MPW


Tegal, Jateng, POLICEWATCH,-  Wali Kota Tegal, Jawa Tengah, Dedy Yon Supriyono memerintahkan blokade 49 titik akses jalan protokol dalam kota dan penghubung jalan antarkampung. Blokade dilakukan sejak pemkot memutuskan karantina lokal (local lockdown) mencegah penyebaran virus corona, dimulai pada 30 Maret 2020.

Blokade dilakukan dengan merintangi jalan menggunakan beton jenis movable concrete barrier (MBC). Penutupan jalan dilakukan terhadap ruas penghubung antarkampung yang berbatasan dengan kabupaten/kota lain.


"Kalau MBC beton ini panjangnya 1 meter, kita membutuhkan emisi ini butuh 500 meter buat menutup akses jalan perbatasan Kota Tegal," kata Dedy  (26/3) malam.

Dedy menyatakan pemasangan beton pembatas itu sebagai untuk mencegah akses warga keluar masuk, baik dari maupun menuju kota Tegal. Namun demikian, Yon menjamin bahwa penutupan jalan itu tidak meliputi akses jalan provinsi dan jalan nasional.

"Hanya orang Kota Tegal gak bisa keluar dari luar gak bisa masuk Kota Tegal," kata Dedy.

Dedy menjelaskan bagi warga luar kota yang ingin memasuki Kota Tegal dengan kebutuhan mendesak, harus melapor dan mendapatkan izin dari Gugus Tugas Pengendalian Covid-19 Kota Tegal. 

Nantinya, lanjut Dedy, mereka akan diperiksa dan di karantina selama 14 hari terlebih dulu sebelum menjumpai sanak saudaranya di Tegal. Dedy menyatakan mereka boleh memasuki Kota Tegal bila sudah dalam kondisi sehat.

"Utuk Karantina,  Saya punya tiga Rumah Sakit. Satu di RS Kardinah, RS Harapan Anda, lalu ada di RS Mitra," kata Dedy.

Selain itu, Dedy menyatakan saat ini status Kota Tegal sudah bergeser dari status darurat siaga menjadi zona merah virus corona. Yon mengakui ada warga Tegal yang baru pulang dari Abu Dhabi dan sudah dinyatakan positif terjangkit virus corona.


"Kita harus serius dalam penanganan ini. Agar terhindar dari bahaya," kata dia.

Dedy pun menegaskan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Bulog terkait persediaan stok bahan pangan untuk empat bulan ke depan saat masa lockdown.

"Kita melalui dinas sosial ada bantuan kepada masyarakat. Lalu APBD ada dana darurat bencana yang bisa digunakan," kata dia.

Pewarta : Rifai


19 Maret 2020

Penyidik Polsek Prembun "salah ketik" Saat Memberi Surat Penahanan pada keluarga

Dok :MPW

Kebumen,Jateng, POLICEWATCH,-Atas kejadian penangkapan ke 6 warga kecamatan Prembun yang di tahan saat ini di polres Kebumen ( titipan ). Menjadi kontradeksi masyarakat Prembun

Adanya bebepara hal yang terjadi pihak Polsek Prembun kabupaten Kebumen provinsi Jawa Tengah  dalam penangkapan 303 berdarkan bukti yang di anggap Cukup tindak pidana perjudian pada tanggal 16 Maret 2020 di salah Satu Conter  HP HIDAYAH CELL di desa Mulyosari Keamatan Prembun Kabupaten Kebumen

Pihak Polsek menetapkan. 6 tersangka  di mulai pada tanggal 17 Maret 2020 sampai dengan tanggal 05 April 2020 

Eronisnya lagi bahwa surat penahanan yang di keluarkan oleh pihak Polsek bertanggal  17 Maret 2020  di anggap ada kesalahan sehingga pihak Kanit melakukan perbaikan atas surat penahanan tersebut pada  tanggal 19 Maret 2020 yang baru  di berikan kepada keluarga Tersangka. 

Dengan adanya pemberitaan tersebut tim investigasi masih mencari fakta - fakta kebeneranya dan akan melakukan konfirmasi kepada pihak Polsek terkait ( tim )

4 Februari 2020

Progress Penanganan Kasus Dugaan 368 Oknum DC Diduga Lamban



Sugiyono SE.SH.MH


Semarang,POLICEWATCH.NEWS- Menelusuri perkembangan kasus dugaan 368 yang aduan pelaporannya dilakukan bersamaan dengan kasus pelecehan profesi terhadap wartawan banyak pihak menilai lamban, diantaranya Pengacara kondang Sugiyono SE.SH.MH sekaligus kuasa hukum dari pelapor yang merasa dirugikan oleh oknum DC leasing BCA finance.(03/02/2020)

Sugiyono SE.SH.MH menyatakan itu adalah hak kewenangan dari kepolisian ketika mau menjawab atau tidak apa yang menjadi permintaan dari pencari berita untuk menanyakan setiap detil perkembangan penanganan kasus.

Ditambahkan oleh Sang pengacara kondang tersebut, " akan tetapi jika memang nantinya kasus ini terkesan terbengkalai maka kita dan team akan menempuh pra peradilan kepada para penegak hukum tersebut jika memang deadlock ", tegasnya.

Perihal tanggapan Sugiyono SE.SH.MH tersebut memperkuat atas perlakuan yang diterima oleh team gabungan wartawan yang mencoba untuk mendapatkan klarifikasi terkait perkembangan kasus dugaan 368 tersebut oleh penyidik yang enggan memberikan waktu untuk dimintai klarifikasi atas ijin dari Kanit Resmob Polrestabes Semarang.

Pada dasarnya Sugiyono SE.SH.MH menjelaskan bahwa, " sebagai pencari berita kalian berhak juga untuk meminta keterangan (klarifikasi) perkembangan dari suatu kasus apapun", pungkasnya (Dera)

21 November 2019

UMK Jateng 2020.Mengalami kenaikkan Rata rata 8,57 Persen, Kota Semarang Masih Tertinggi


Reporter : Taufiq.Sapta
Gubernur Jateng,Ganjar Pranowo Saat mengumumkan kenaiika UMK Jateng. Foto : Taufiq
Semarang (PoliceWatch.News)- Nilai upah minimum di tentukan setiap tahun sesuai dengan kebijakan pengupahan nasional. Untuk memastikan pencapaian kebutuhan hidup layak dengan mempertimbangkan produktifitas dan pertumbuhan ekonomi.

Upah minimum, umumnya diditetapkan oleh gubernur untuk tingakt provinsi, Kabupaten/ Kota dan sektoral ,mengikuti rekomendasi dewan pengupahan provinsi atau dewan pengupahan Kabupaten/Kota.

Gubernur Ganjar Pranowo telah menetapkan Upah Minimum Kabupaten/Kota ( UMK ) Jateng 2020 pada 35 Kabupaten/Kota. Dalam penetapannya UMK Kota Semarang 2020 masih yang tertinggi di Jateng untuk tahun depan Rp. 2.715.000 dari sebelumnya upah minimum Kota (UMK) Semarang Rp. 2.498.587 pada tahun 2019.

Tidak hanya kota semarang saja yang mengalami kenaikkan UMK, namun Kabupaten/Kota lainnya di jateng juga mengalami kenaikkan . Hal ini disampaikan Gubernur Jateng,Ganjar Pranowo di Rumah Dinas Gubernur Puri Gedeh jalan Gubernur Budiono, Gajahmungkur, Kec. Gajahmungkur, Kota Semarang, Rabu (20/11/2019 ) sekitar pukul 17.00 WIB.

Penetapan UMK Jateng 2020 oleh Gubernur berdasarkan rekomendasi dari Bupati dan Walikota di jateng dengan pertimbangan dewan pengupahan. UMK terendah di jateng masih di pegang Kabupaten Banjarnegara,UMK 2020 mencapai Rp. 1.748.000 dari semula Rp.1.610.000 di tahun 2019.

Dari 35 Kabupaten/ Kota di jateng secara keseluruhan ada 12 kabupaten/kota yang UMK nya diatas angka Rp. 2 juta, selebihnya ada yang masih di kisaran angka di bawah angka Rp. 2 juta. UMK yang ditetapkan lebih besar dibandingkan Upah Minimum Provinsi (UMP) tahun 2020 sebesar Rp. 1.742.000. Jadi ada kenaikkan rata rata 8,57 persen dari tahun sebelumnya 2019.

Presentasi dihitung berdasarkan acuan surat edaran Kementerian Tenaga Kerja, terkait tingkat inflasi dan pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8,57 peren. Dengan demikian kenaikkan UMK 2020 di Jateng mengacu pada aturan main tersebut, Penetapan UMK berdasarkann Keputusan Gubernur Jawa Tengah No 560/58 tahun 2019 tanggal 21 Nopember 2019 tentang upah minimal di 35 Kabupaten/ Kota di provinsi jateng tahun 2019.

Gubernur Ganjar Pranowo menuturkan, angka kenaikkan UMK tertinggi pada kota Tegal sebesar 9,25 persen, sedangkan untuk kenaikkan UMK Jateng rata rata pada angka 8,57 persen, “
ucapnya.

Menurut Ganjar pengusaha dilarang membayar upah lebih rendah dari UNK, bagi perusahaan yang tidak mampu membayar UMK dapat mengajukan permohonan penagguhan upah minimal kepada Gubernur melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi ( Dinaskertrans ) provinsi sesuai dengan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI,” pungkasnya.

Adapun daftar UMK Jateng 2020 di bandingkan dengan UMK 2019

1. Kota Semarang : Rp.2.498.587 naik menjadi Rp.2.715.000.
2. Kabupaten Demak : Rp.2.240.000 naik menjadi Rp.2.432.000
3. Kabupaten Kendal : Rp.2.084.393 naik menjadi Rp.2.261.775.
4. Kabupaten Semarang : Rp.
5. Kota Salatiga :Rp.1.875.325 naik menjadi Rp.2.034915.
6. Kabupaten Grobogan : Rp.1.685.500 naik menjadi Rp.1.830.000
7. Kabupaten Blora : Rp.1.690.000 naik menjadi Rp.1.834.000.
8. Kabupaten Kudus : : Rp.2.044.467 naik menjadi Rp.2.218.451.
9. Kapupaten Jepara : Rp.1.879.031 naik menjadi Rp.2.040.000.
10. Kabupaten Pati : Rp.1.742.000 naik menjadi Rp.1.891.000.
11. Kabupaten Rembang : Rp.1.660.000 naik menjadi Rp.1.802.000.
12. Kabupaten Boyolali : Rp.1.790.000 naikmenjadi Rp.1.942.500.
13. Kota Surakarta : Rp.1.802.700 naik menjadi Rp.1.956.200.
14. Kabupaten Sukoharjo : Rp.1.783.500 naik menjadi Rp.1.938.000
15. Kabupaten Sragen : Rp.1.673.500 naik menjadi Rp.1.815.914.
16. Kabupaten Karanganyar : Rp.1.833.000 naik menjadi Rp.1.989.000.
17. Kabupaten Wonogiri : Rp.1.655.000 naik menjadi Rp.1.797.000.
18. Kabupaten Klaten : Rp.1.795.061 naik menjadi Rp. 1.947.821.
19. Kota Magelang : Rp.1.707.000 naik menjadi Rp.1.853.000.
20. Kabupaten Magelang : Rp.1.882.000 naik menjadi Rp.2.042.000.
21. Kabupaten Purworejo : Rp.1.700.000 naik menjadi Rp.1.845.000.
22. Kabupaten Temanggung : Rp.1.682.027 nqik menjadi Rp.1.825.200.
23. Kabupaten Wonosobo : Rp. 1.712.500 naik menjadi Rp.1.859.000.
24. Kabupaten Kebumen : Rp.1.686.000 naik menjadi Rp.1.835.000.
25. Kabupaten Banyumas : Rp.1.750.000 naik menjadi Rp.1.900.000.
26. Kabupaten Cilacap : Rp.1.989.058 naik menjadi Rp.2.158.327.
27. Kabupaten Banjarnegara : Rp.1.610.000 naik menjadi Rp.1.748.000
28. Kabupaten Purbalingga : Rp.1.788.500 naik menjadi Rp.1.940.800.
29. Kabupaten Batang : Rp.1.900.00 naik menjadi Rp.2.061.700.
30. Kota Pekalongan : Rp.1.906.922 naik menjadi Rp.2.072.000.
31. Kabupaten Pekalongan : Rp.1.859.885 naik menjadi Rp.2.018.161.
32. Kabupaten Pemalang : Rp.1.718.000 naik menjadi Rp.1.865.000.
33. Kota Tegal : Rp.1.762.000 naik menjadi Rp.1.925.000.
34. Kabupaten Tegal : Rp.1.747.000 naik menjadi Rp.1.896.000.
35. Kabupaten Brebes : Rp.1.665.850 naik menjadi Rp.1.807.614
Demikian besaran UMK jateng 2020 yang di sampaikan Gubernur Ganjar Pranowo dirumah dinas Gubernur Puri Gedeh, jalan Gubernur Budiono Gajahmungkur Semarang.

20 November 2019

Viral : JENAZAH Diangkut Pakai Sepeda Ontel ke Pemakaman, Ternyata Ini Wasiat Terakhir untuk Keluarga

Jenazah Mbah Suparni (80) dingakut dengan sepeda menuju tempat pemakaman umum di kampung halamannya di Desa Cokrowati, Kecamatan Todanan, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.



BLORA, POLICEWATCH.NEWS,-Baru-baru ini sebuah video yang menampilkan jenazah diangkut menggunakan sepeda ontel menjadi viral di media sosial, Diketahui jenazah tersebut adalah jenazah Mbah Suparni, warga Desa Cokrowati, Kecamatan Todanan, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.

Mbah Suparni dikabarkan meninggal pada Senin (18/11/2019), lalu mengapa jenazahnya dibawa ke pemakaman menggunakan sepeda ontel? 

Kabar ini viral setelah seorang warganet merekam dan mengunggah detik-detik pemakaman Mbah Suparni, Jika umumnya jenazah akan dinaikkan ke mobil ambulans atau digotong oleh sejumlah warga menuju ke pemakaman, jenazah Mbah Suparni justru diangkut menggunakan sepeda ontel, Video berdurasi singkat prosesi pemakaman Mbah Suparni pun beredar di media sosial seperti Instagram.


Tak pelak jika kabar ini lantas memancing rasa penasaran publik. Tak sedikit yang mempertanyakan alasan pihak keluarga mengangkut jenazah Mbah Suparni dengan sepeda ontel. Melalui video tersebut, terlihat jenazah ditutupi kain hijau dan dipikul oleh sejumlah warga keluar rumah.


Terdengar lantunan doa dari para pelayat yang mengantar kepergian Mbah Suparni, Kemudian muncul seorang warga dengan menuntun sebuah sepeda ontel menyambut jenazah Mbah Suparni.

Jenazah Mbah Suparni lantas dipindahkan ke atas sepeda hingga dituntun berjalan kaki menuju tempat pemakaman umum setempat.

Satu orang bertugas memegang kendali stang sepeda untuk mengemudikannya, Sementara beberapa orang lainnya bertugas memegangi jenazah Mbah Suparni supaya tak terjatuh.


Sepeda itu melaju dengan sangat pelan mengantar jenazah ke peristirahatan terakhir dengan diiringi banyak pelayat.

Berdasarkan hasil penelusuran, video yang beredar luas itu benar adanya, Proses pemakaman unik itu diketahui berlokasi di Desa Cokrowati, Kecamatan Todanan, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Kepala Desa Cokrowati, Edi Sutrisno, membenarkan video pemakaman jenazah yang diangkut dengan sepeda ontel itu terjadi di desanya.


Menurut Edi, saat itu jenazah yang dimakamkan adalah salah satu warganya bernama Mbah Suparni yang meninggal pada Senin (18/11/2019).


Melansir Kompas.com dalam artikel 'Viral Jenazah Diangkut Sepeda Ontel Menuju Pemakaman, Begini Kisahnya' jenazah Mbah Suparni dibawa pakai sepeda sesuai wasiat almarhumah.


Mbah Suparni sendiri terkenal sebagai sosok yang baik dan rajib beribadah di mata tetangganya.

Di hari kematiannya kelak, ia sempat berpesan kepada keluarga tak ingin merepotkan mereka. "Semasa hidup, Mbah Suparni orang yang baik dan rajin beribadah. Karena tak ingin menyusahkan orang, Mbah Suparni berpesan jika saat mati nanti, jenazahnya diangkut sepeda saja.


Dan wasiat itu dipenuhi oleh keluarganya,"Mbah Suparni meninggal dunia karena sakit ditambah lagi dengan faktor usianya yang sudah renta."Mbah Suparni tinggal bersama anak-anaknya. Meninggal karena sakit," pungkasnya.(Rifa,i)