“Romi sudah tak punya etika dan tidak menghargai seorang Kyai sepuh, bahkan memaksa do’a yang sudah dipanjatkan Mbah Moen minta diralat karena yang disebut dalam Do’a Prabowo Subianto jadi Presiden,”
Reporter : MRI
Romi minta diralat karena yang disebut dalam Do’a Prabowo Subianto jadi Presiden,” |
"Memaksakan ulama untuk mendoakan pilihan politiknya, Romi telah melakukan hal yang mustahil, dan suatu fenomena yang tak lazim di dalam berpolitik praktis," tindakan Romi tidak beradab. Terlebih, MbahMoen merupakan ulama sepuh dan karismatik.
Atas kejadian ralat doa itu, dia menganggap, kualitas Romi
dalam berpolitik terlihat tidak bermutu. Apalagi, masalah doa bisa dipolitisir.
"Padahal permintaan doa dan yang mendoakan haruslah secara iklas,"
"Jadi doa yang dimintakan Romi adalah doa politik,
politik yang tak berkualitas atau politik ngawur," ujar dia.
Lepas cibiran publik atas Inisiatif yang terkesan memaksakan
Mbah Moen untuk meralat kembali do’anya,
Beberapa hari lalu, tepatnya Jum’at (1/2/2019) dunia
politik, umaroh dan publik dihebohkan dengan intervensi Romi ke KH. MaimoenZubair atas doa yang dipanjatkannya dalam acara “Sarang Berzikir Untuk
Indonesia Maju.
Publik mengecam tindakan Romi, tindakannya dinilai tidak
pantas dan tidak pada tempatnya. Pasalnya, setelah Kyai Moen mengakhiri doa,
Romi maju menghampiri, dan membisikkan pada Kyai Moen bahwa doa yang
dipanjatkan salah, seharusnya yang didoakan adalah Joko Widodo yang duduk
persis di sebelah kiri Kiai Moen.
Bahkan Romi sempat mengikuti Mbah Moen ke dalam kamar,
sontak perbuatan Romi tersebut menjadi sorotan para santri mbah moen,
bahwasanya, kamar pribadi sang Kyai sangat privasi dan tidak sembarang
oranglain boleh masuk.
Terpisah, politisi senior Djoko Edhi Abdurrahman,
menyayangkan tindakan Romi itu sungguh keterlaluan. Menurutnya, Romi sudah tak
punya etika dan tidak menghargai seorang Kyai sepuh, bahkan memaksa do’a yang
sudah dipanjatkan Mbah Moen minta diralat karena yang disebut dalam Do’a
Prabowo Subianto jadi Presiden.
“Baru sekarang saya dengar ada doa yang sudah diaminkan,
lalu di intervensi untuk diralat,” ucap Djoko Edhi saat dikomunikasikan
wartawan, Minggu (3/2/2019).
Intervensi Romi itu kata Djoko kelihatannya tidak berhasil,
saat Kyai Moen hendak mengulangi doa. mikropon yang dipegangnya malah rusak,
dan ketika mikropon kembali berfungsi, yang terdengar lagi-lagi kata “hadza
Rois Pak Prabowo. “Itu suara malaikat, Rom. Tak bisa kau sogok, ”katanya
lagi.