Romi Ngawur : Intervensi Doa Mbah Moen di Acara “Sarang Berzikir" Untuk Indonesia Maju.

/ 4 Februari 2019 / 2/04/2019 07:27:00 PM



“Romi sudah tak punya etika dan tidak menghargai seorang Kyai sepuh, bahkan memaksa do’a yang sudah dipanjatkan Mbah Moen minta diralat karena yang disebut dalam Do’a Prabowo Subianto jadi Presiden,”

Reporter : MRI
Romi minta diralat karena yang disebut dalam Do’a
Prabowo Subianto jadi Presiden,”


Red, Policewatch.news,- Sikap Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan versi Muktamar Pondok Gede, Romahurmuziy, yang pernah di periksa KPK  terkait kasus Suap dana perimbangan daerah bulan Agustus 2018 lalu.dan yang meminta KH Maimoen Zubair merevisi doa merupakan tindakan "ngawur". 

"Memaksakan ulama untuk mendoakan pilihan politiknya, Romi telah melakukan hal yang mustahil, dan suatu fenomena yang tak lazim di dalam berpolitik praktis," tindakan Romi tidak beradab. Terlebih, MbahMoen merupakan ulama sepuh dan karismatik.
Atas kejadian ralat doa itu, dia menganggap, kualitas Romi dalam berpolitik terlihat tidak bermutu. Apalagi, masalah doa bisa dipolitisir. "Padahal permintaan doa dan yang mendoakan haruslah secara iklas,"
"Jadi doa yang dimintakan Romi adalah doa politik, politik yang tak berkualitas atau politik ngawur," ujar dia.
Lepas cibiran publik atas Inisiatif yang terkesan memaksakan Mbah Moen untuk meralat kembali do’anya, 
Beberapa hari lalu, tepatnya Jum’at (1/2/2019) dunia politik, umaroh dan publik dihebohkan dengan intervensi Romi ke KH. MaimoenZubair atas doa yang dipanjatkannya dalam acara “Sarang Berzikir Untuk Indonesia Maju.
Publik mengecam tindakan Romi, tindakannya dinilai tidak pantas dan tidak pada tempatnya. Pasalnya, setelah Kyai Moen mengakhiri doa, Romi maju menghampiri, dan membisikkan pada Kyai Moen bahwa doa yang dipanjatkan salah, seharusnya yang didoakan adalah Joko Widodo yang duduk persis di sebelah kiri Kiai Moen.
Bahkan Romi sempat mengikuti Mbah Moen ke dalam kamar, sontak perbuatan Romi tersebut menjadi sorotan para santri mbah moen, bahwasanya, kamar pribadi sang Kyai sangat privasi dan tidak sembarang oranglain boleh masuk.
Terpisah, politisi senior Djoko Edhi Abdurrahman, menyayangkan tindakan Romi itu sungguh keterlaluan. Menurutnya, Romi sudah tak punya etika dan tidak menghargai seorang Kyai sepuh, bahkan memaksa do’a yang sudah dipanjatkan Mbah Moen minta diralat karena yang disebut dalam Do’a Prabowo Subianto jadi Presiden.
“Baru sekarang saya dengar ada doa yang sudah diaminkan, lalu di intervensi untuk diralat,” ucap Djoko Edhi saat dikomunikasikan wartawan, Minggu (3/2/2019).
Intervensi Romi itu kata Djoko kelihatannya tidak berhasil, saat Kyai Moen hendak mengulangi doa. mikropon yang dipegangnya malah rusak, dan ketika mikropon kembali berfungsi, yang terdengar lagi-lagi kata “hadza Rois Pak Prabowo. “Itu suara malaikat, Rom. Tak bisa kau sogok, ”katanya lagi. 

Komentar Anda

Berita Terkini