Seminar Work Shop, tentang "program penanganan stunting kab. Tasikmalaya", dilaksanakan di Hotel City Tasikmalaya, pada Kamis, 27/6/2019. |
Tasikmalaya,Policewatch. News - Seminar Work Shop, tentang
"program penanganan stunting kab. Tasikmalaya", dilaksanakan di Hotel
City Tasikmalaya, pada Kamis, 27/6/2019.
Acara itu dihadiri Kadis Kesehatan Kab. Tasikmalaya, Dr.
Faisal Soeparyanto, Dadan Hamdani (Kabid Kesmas), Neng Madinah (Ketua Forum
Masyarakat Madani), dan Sri Sudartini ( Kabid Kesehatan Masyarakat Dinkes
Provinsi Jawabarat).
Dr. Faisal Soeparyanto, dalam sambutannya mengatakan,"
Kekerdilan anak di bawah 5 tahun, dan Usaha Harapan Hidup (UHH) Kab.
Tasikmalaya terendah no.2 di Jawa barat). Untuk itu perlu penanganan serius dan
sistimatis".
"Dalam penanganannya, selain para petugas kesehatan,
sangat pentin pula keterlibatan steak holder dan semuan unsur
masyarakat".
Dilanjut paparan, Sri sudaryanti ( Kabid Kesemas, Dinkes
Propinsi Jawabarat). "Usaha Harapan Hidup dan Stunting itu penanganannya
harus dimulai dari sejak bayi dalam kandungan.Bahkan pertimbangannya, persiapan
pasangan ketika menikah harus sudah cukup umur menurut kesehatan".
Katanya.
Dan ketika ditemui awak media disela sela makan siangnya Sri
Sudartini, menyampaikan hal yang sama, menurutnya, "kita merujuk
pada pasal. 9 UU no. 36 Th.2009, tentang Kesehatan, semua unsur wajib
bertanggung jawab memiliki andil dalam menyukseskan "Program
Peningkatan Kapasitas Kesehatan" untuk menurunkan angka Stunting dan Angka
Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Bayi (AKB)". Pungkasnya.(Yat's biro
tasikmalaya.).