Proyek peningkatan jalan Cor Beton yang berlokasi di jalan Raya Kemuning |
Purwakarta, POLICEWATCH, - Proyek peningkatan jalan Cor Beton yang
berlokasi di jalan Raya Kemuning disoal warga. Pasalnya, jalan yang menggunakan
anggaran senilai 1.834.750.000,00 tersebut dianggap tidak mengindahkan ramah
lingkungan.
Alaikasalam Tokoh masyarakat sekitar yang juga menjabat
anggota Dprd Purwakarta dari fraksi PKB, ditemui dikediamannya mengaku kecewa
dengan pola pengerjaan peningkatan jalan tersebut.
Dirinya mencontohkan, seharusnya sebelum melaksanakan
pengecoran. Pihak pelaksana bersama Dinas terkait, mendahulukan dan mensertakan
pembuatan Drainase ( saluran air ) di kedua sisi jalan dalam Rancangan Anggaran
Bangunan ( RAB ).
" setau saya, seharusnya setiap pembangunan jalan baik
Aspal maupun cor beton disertakan pembangunan Drainase. Kan nantinya pengecoran
beton ini akan diuji Laboratorium di usia 14 hari kerja dan 28 hari usai
rampung dibangun. Jadi kalau pada tes Laboratorium tersebut andaikata lolos,
jalan akan tetap mudah hancur karena akan tertutup air jika musim hujan
tiba," jelasnya.
Dalam tahap uji Lab atau uji mutu tersebut tidak sesuai,
setelah 120 hari kerja kalender. Dinas terkait diharapkan melakukan pengecekan
secara profesional.
" Setiap pembangunan menggunakan uang negara atau uang
hasil pajak rakyat, jika dinas terkait kendor menjalankan tugas kontrol ke
pelaksana kerja, berapa kerugian negara yang ditimbulkan. Pertanyaan saya,
apakah dinas atau pemkab Purwakarta melakukan tes uji mutu pada setiap
pelaksaan kerja pembangunan di Purwakarta ini,"lanjutnya.
Maka, selain mengharapkan ada aspek ramah lingkungan.
Alaikasalam juga mendesak kepada Pemkab Purwakarta dalam hal ini Dinas PUPR,
melaksanakan uji mutu kepada semua pembangunan jalan sebelum diserah terimakan.
Dilokasi yang sama, Ahmad ( 45 ) warga sekitar pembangunan
jalan mengaku bingung dengan kondisi pembangunan jalan di kemuning. Pasalnya,
posisi jalan cor lebih tinggi dari rumahnya.
" kalo musim hujan gimana nih, air bisa masuk rumah
semua. Gak ada saluran air dibangun," ujarnya.**