Warga Desa Muara Lawai Tolak Masuk Ketambang PT. BGG Dari Tim Pertanahan Dinas PRKPP Lahat

/ 6 November 2019 / 11/06/2019 07:31:00 PM



Reporter : Bambang.MD
DOK :MPW

LAHAT - POLICEWATCH - Puluhan warga Desa Muaralawai berjaga dipintu di depan pintu masuk tambang batubara milik IUP PT.Bumi Gema Gempita sambil membentangkan spanduk warga desa muara lawai akan bergabung dengan Kabupaten Tetangga alias Muara Enim.

Salah satu warga desa muara lawai Aidi menjelaskan kepada policewatch. mereka menglaim lahan sekitar seluas 50 ha diataran air langkap / pusawan itu masih masuk IUP PT.Bumi Gema Gempita di wilayah Desa Muara Lawai Kecamatan Merapi Timur, lebih kurang 50 ha, milik Desa Muaralawai jelas Aidi bukan masuk wilayah Desa Banjarsari.

Kades Muaralawai Johan ditemui policewatch dilokasi rabu (6/11/2019) ia menegaskan bahwa lahan apa yang dikatakan oleh Kades Banjarsari Ropei milik 23 warga desa banjasari itu jelas lahan ini masuk IUP PT.Bumi Gema Gempita (BGG) jadi jelas lahan ini sudah masuk desa muara lawai bukan masuk desa banjarsari, saya selaku kades Muara Lawai  tidak diinginkan terjadinya bentrok antar warga saya dengan warga Desa Banjasari makanya saya turun langsung kelapangan jangan sampai terjadi bentrok " pintanya.

Kades Banjarsari Rofei dihubungi wartawan rabu (6/11/2019)  dia menerangkan bahwa kami hari ini akan bertemu dengan pihak PT.BGG dan didampingi pihak Pemda Lahat rencananya pihak kami melakukan ferivikasi lahan milik warga saya ada 23  di IUP PT.BGG, saya selaku kades belum tahu permasalahan ini, kami masih menunggu pihak dari Pemda Lahat untuk menyelesaikan masalah lahan,  terang " Ropei

Kehadiran Tim Pertanahan dari Dinas PRKPP Kasi feri Rosidi ditolak oleh warga desa muara lawai untuk masuk kelokasi di IUP PT.Bumi Gema Gempinta (BGG) 

Sementara pantauan  policewatch dihadiri Kapolsek AKP Adriansyah.Sik, Sekcam Ahmad Ikhsan Lidinila dibantu dari pihak aparat TNI dan Polri siaga dilokasi pintu masuk tambang milik PT.BGG, pihak dari Polri untuk mengantisipasi terjadi yang tidak diinginkan

Sementara pihak warga desa Banjarsari tidak jadi mendatangi ke lokasi IUP PT.BGG dikarenakan warga desa muaralawai bersiap siap siaga di depan pintu masuk tambang PT. BGG karena sudah dijaga aparat keamanan

Dari  point 4 warga desa muara lawai tidak mengizinkan tim indetivikasi dan fasilitasi penanganan untuk masuk kelahan di klaim oleh warga  desa Banjarsari hari ini dibuat berita acara oleh pihak tim pertanahan Dinas PRKPP .

Berita acara ini yang dibuat oleh  pihak PRKPP ditandatangani Kapolsek, camat, Danramil, kades .
Kades Muara Lawai johan Rapani sempat berang kehadiran tim Pertanahan PRKPP Kabupaten Lahat, saya mewakili warga desa muara lawai kami menolak masuk ke tambang PT.BGG apapun alasannya karena tidak ada lahan milik desa banjasari masuk IUP PT.BGG tegas " Johan dalam perdebatan dengan pihak PRKPPP, dan warga desa muaralawai mendukung agar pihak tim pertanahan dari Pemda Lahat jangan masuk dulu ke lokasi Tambang, tapi tetap memaksa masuk kalau ada apa apa saya tidak bertanggung jawab,

Ditegaskan lagi perbatasan desa muaralawai sudah diukur saat itu wakil bupati Sukadi Duadji, jadi Desa muaralawai berbatasan dengan desa prabumenang bukan desa banjarsari ungkapnya
Terpisah Kepala Dinas PRKPP melalui Kasi Pertanahan Feri Rosadi menjelaskan kami akan melaporkan ke Sekda Lahat dan Feri menambahkan kades Muaralawai dan Kades Desa Banjarsari serta perwakilan warga secepatnya akan kita pertemukan membahas tapal batas kedua desa tersebut"  terangnya

Komentar Anda

Berita Terkini