Di Tengah Maraknya Virus Corona, Nyamuk Demam Berdarah Serang Warga Di Banyuwangi

/ 11 Maret 2020 / 3/11/2020 08:26:00 AM



BANYUWANGI, POLICEWATCH,-Di tengah maraknya kasus virus corona, warga Banyuwangi kini harus mulai menghadapi masalah lain, yakni Demam Berdarah Dengue (DBD). 

Berbagai Desa di beberapa Kecamatan di Kab. Banyuwangi gencar mengadakan pemberantasan nyamuk/Serangga di lingkungan masing - masing. Salah satunya di Kecamatan Srono, dari penelusuran awak media, di dapat informasi sepanjang Januari hingga Maret 2020 telah terjadi beberapa kasus Demam Berdarah Dengue di Desa Kebaman, Kec. Srono.

Kepala Desa Kebaman, Alif Burhanudin, S. Pd menegaskan untuk mengantisipasi penyebaran nyamuk Aedes Aegypti di Wilayahnya, sebagai langkah preventif Pemerintah Desa Kebaman bersama Kepala Dusun mengadakan Fogging guna membasmi larva nyamuk Aedes Aegypti sumber wabah demam berdarah.

Ditempat terpisah, Sabtu' 07/03/2020, dr. Mangesti Utamai Kepala Pusat Kesehatan Masyarakat (PKM) Kebaman  menjelaskan, awal tahun lalu kasus demam berdarah mulai merebak di Kabupaten Banyuwangi, tidak terkecuali di Kecamatan Srono, dalam dua bulan terakhir di wilayah kerja PKM  Kebaman terjadi 15 kasus DBD.

Menindaklanjuti kasus tersebut, tim surveilens dan tim Trc PKM Kebaman  mengambil langkah - langkah konkrit dalam upaya menanggulangi penyakit tersebut. Terang Mangesti, sapaan akrab Kepala Puskesmas.

Setiap ada laporan kasus, pasti segera di lakukan penyelidikan epidemilogi oleh tim surveilens, selanjutnya tim akan menentukan tindakan berdasarkan hasil analisa kasus tersebut.

Tindakan lain yang sudah dilakukan oleh PKM Kebaman adalah pada bulan Januari lalu, PKM Kebaman  mengeluarkan surat edaran kewaspadaan dini terhadap kasus DBD,  dan anjuran untuk Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) secara rutin minimal setiap satu minggu sekali.

Sebagai tindak lanjut kasus tersebut, pada bulan Februari, PKM Kebaman mengadakan Fokus Group Diskusi (FGD) dengan mengundang hadirkan semua Kepala Dusun se wilayah kerja PKM Kebaman.

Dari hasil FGD disepakati bahwa PSN  akan dilakukan secara rutin setiap minggu kedua, penyuluhan dilakukan di semua posyandu, kegiatan PKK dan kegiatan masyarakat lainya, seperti  arissan RT dan lainnya. Tidak perlu dilakukan fogging jika memang tidak sangat terpaksa.

Pada akhir Februari 2020 di Desa Kebaman ada empat kasus di satu lokasi, maka spontan dilakukan fogging fokus, dengan melibatkan perangkat Desa, PKM dan Babinsa, tambahnya.

Bagaimanapun upaya ini, kita kembalikan kepada masyarakat untuk senantiasa menjaga kebersihan dan  melakukan PSN dengan 3M plus secara rutin, seraya berdo'a semoga kasus demam berdarah ini segera bisa diatasi. Tegas Mangesti.

(Cafunk)
Komentar Anda

Berita Terkini