M Rodhi : Bubarkan Aja Stafsus Milenial, Tak Berfaedah, dan Merepotkan...!

/ 25 April 2020 / 4/25/2020 04:48:00 PM


 “Presiden sudah memiliki pembantu-pembantu hebat dan mengerti bagaimana cara menjalankan pemerintahan. Tidak perlu anak-anak ini (Stafsus milenial) yang justru malah merepotkan,”


Red,Jakarta, POLICEWATCH,-  Presiden Joko Widodo perlu merombak susunan para pembantunya dalam mengarungi pemerintahan di periode kedua bersama dengan Wapres KH Maruf Amin, salah satunya dengan mempertimbangkan keberadaan staf khsusus milenial.

Hal ini perlu dilakukan menyusul dua stafsusnya, yakni Adamas Belva Syah Devara dan Andi Taufan Garuda Putra mengundurkan diri usai berpolemik. 

M Rodhi irfanto pendiri media POLICEWATCH yang juga Aktif di berbagai lembaga juga organisasi ini berpendapat dan menilai Stafsus Melenial itu hanya membuang-buang anggaran,  Gaji Staf Khusus Milenial Rp 51 Juta,   setara dengan eselon satu di Sekretariat Negara.   

Sebagai Rakyat dan warga Negara Indonesia yang berprofesi di bidang kontrol sosial saya punya Hak untuk berpendapat dan saya juga akan menyampaikan melalui surat  agar bapak Presiden Joko Widodo membubarkan staf khusus milenial di lingkaran istana.paparnya

“Bubarkan saja stafsus milenial ini. Tidak berfaedah,” ujar M Rodhi irfanto di kantor redaksinya jl menara II no 11, meruya jakarta barat, pada Sabtu  (25/04/2020).

Pendapat dan Usulan saya ini bukan tanpa sebab,atau alasan Menurut saya, saat ini Presiden Joko Widodo sudah memiliki pembantu di Kabinet Indonesia Maju dengan jumlah melimpah. 

Para menteri yang ada di kabinet, lebih paham dengan pemerintahan dibandingkan staf khusus milenial tersebut.

“Presiden sudah memiliki pembantu-pembantu hebat dan mengerti bagaimana cara menjalankan pemerintahan. Tidak perlu anak-anak ini (Stafsus milenial) yang justru malah merepotkan,” ucapnya

Dia pun meminta agar Staf Khusus Milenial tersebut bekerja di luar pemerintahan jika benar-benar ingin membantu pemerintah. 

“Kalau diharapkan bisa membantu Presiden karena kemilenialannya, biarkan mereka membantu melalui dunia yang mereka tekuni sebelum menjadi stafsus. Pasti lebih bermakna,” tandasnya.

Pewarta : ACONG

Komentar Anda

Berita Terkini