ILUSTRASI |
Kota Lubuklinggau menjadi daerah zona merah terbaru karena
sudah ada transmisi lokal
Palembang , POLICEWATCH - Wilayah dengan zona merah COVID-19 di
Provinsi Sumatera Selatan bertambah dari tiga menjadi empat daerah, sedangkan
kasus positif yang tercatat telah mencapai 185 orang hingga Minggu.
Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Sumsel, Yusri, di Palembang,
Minggu, mengatakan empat zona merah tersebut Kota Palembang, Prabumulih, Lubuklinggau,
dan Kabupaten Ogan Komering Ulu sedangkan total temuan 142 kasus atau 77 persen
dari 185 kasus di seluruh Sumsel.
"Kota Lubuklinggau menjadi daerah zona merah terbaru karena sudah ada
transmisi lokal," ujar nya.
Ia memerinci dari empat zona merah itu, Kota Palembang mencatatkan kasus
tertinggi di Sumsel, yakni 105 kasus, disusul Lubuklinggau 15 kasus, Prabumulih
12 kasus, dan Ogan Komering Ulu 10 kasus.
Kasus lainnya tersebar di 10 wilayah zona kuning, yakni Banyuasin (10), Ogan
Komering Ilir (9), Ogan Ilir (5), Musi Rawas (3), Muara Enim (2), Lahat (2),
Musi Banyuasin (1), Pagaralam (1), Muratara (1), Ogan Komering Ulu Timur (1),
dari luar Sumsel namun dirawat di Sumsel (7).
Satu kasus di Ogan Komering Ulu Timur merupakan temuan pertama yang membuat
kabupaten penghasil beras tersebut masuk zona kuning, sehingga zona hijau
tinggal menyisakan Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan, PALI, dan Empat Lawang.
Selain itu dari 1.090 sampel yang diperiksa BBLK Palembang, masih terdapat 720
sampel yang harus diperiksa dan diperkirakan terus bertambah seiring gencarnya
pelacakan kontak di kabupaten/kota.
Yusri juga menjelaskan bahwa 70 persen sampel yang diperiksa tersebut berasal
dari orang tanpa gejala (OTG) kontak erat sehingga dikhawatirkan pergerakan OTG
yang tidak terlacak akan mempercepat sebaran COVID-19 di berbagai wilayah.
"Namun masyarakat tidak perlu khawatir, yang penting tetaplah mengikuti
anjuran pemerintah dengan mengatur jaga jarak, menggunakan masker dan sebisa
mungkin menghindari kerumunan," katanya.
Yusri juga meminta masyarakat memperkuat imunitas dengan cukup makan, cukup
gerak, dan cukup tidur serta tidak stres.
"Sebab imunitas tubuh yang kuat mampu mengalahkan COVID-19 yang terlanjur
masuk ke dalam tubuh," paparnya
PEWARTA : HERMAN/AAN