Awak Media Kecam Keras Pembunuhan Terhadap Jurnalis kabardaerah.com.

/ 21 Agustus 2020 / 8/21/2020 11:40:00 PM


SUMSEL, POLICEWATCH,- Seorang jurnalis diduga menjadi korban pembunuhan yang terjadi diwilayah Desa Tasako Kecamatan karosa Kabupaten Maten Pronvinsi Sulawesi Barat yang terjadi pada Rabu lalu (19/08)

Korban tewas diketahui sebagai jurnalis Kabar Daerah.com yang diduga kuat menjadi korban pembunuhan oleh orang tak dikenal. Terkait peristiwa tewasnya seorang jurnalis tersebut, Kasat Reskrim Polres Mamuju Tengah iptu Agung Setyo Negoro membenarkan hal tersebut.

“Memamg benar seorang bernama Demas Laira (28),telah menjadi korban pembunuhan. Dan ditemukan beberapa luka bagian tubuhnya sebanyak 8 lobang tusukan dari diduga senjata tajam, ” ungkap Kasat Reskrim yang mengaku sudah melakukan olah TKP.

Sementara tindakan kecaman dari berbagai wartawan dan perusahaan Pers maupun Organisasi kewartawanan atas kematian seorang jurnalis terus berdatangan guna mendukung aparat Kepolisian agar mengungkap kasus pembunuhan tersebut.

Herman Fadli (50), seorang wartawan senior diwilayah Kabupaten Muara Enim Sumatera Selatan pada Jum’at (21/08) yang terus mengikuti perkembangan kasus pembunuhan seorang jurnalis di Sulawesi Barat tersebut, tentunya sangat mengecam atas peristiwa pembunuhan itu, dan ini tentunya harus di usut dan diungkap oleh aparat Kepolisian agar tidak menciderai kinerja para penegak hukum khususnya Kepolisian.
Bung Herman.(Jurnalis)

Lanjut Herman, Kasus seperti ini jangan sampai terulang lagi dikemudian hari karena sudah jelas bahwa Wartawan dalam bekerja dilindungi Undang-Undang Pers 40 Tahun 1999.

“Jika keberatan dari pemberitaan semestinya memenuhi hak jawab karena itu sudah menjadi aturan dan bukannya bertindak kriminal, ” cetus Bung Herman Fadli saat memberikan kecaman atas kasus pembunuhan itu.

Dikatakan Bung Herman,bahwa aparat harus bisa cepat mengungkap kasus itu dan bertindak tegas dan tanpa ada tebang pilih dalam proses hukum.

“Kita tegaskan dan kita desak aparat dapat mengungkap peristiwa pembunuhan itu  Karena kasus seperti ini mengingatkan kita pada kasus sebelumnya yang terjadi di Negara hukum kita ini, ” ungkap Bung Herman.

Pewarta : policewatch.news
Komentar Anda

Berita Terkini