6.379 Kepala Keluarga dalam 5 Desa di Pasuruan, Terdampak Banjir

/ 2 November 2020 / 11/02/2020 07:04:00 PM

 

Kendaraan menerobos banjir akibat hujan deras di kawasan jalan raya Gempol, Pasuruan, Jawa Timur, Senin (2/11/2020).


POLICEWATCH, Pasuruan,- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sebanyak 6.379 kepala keluarga di Kabupaten Pasuruan, Provinsi Jawa Timur, terkena banjir akibat hujan deras yang terjadi pada Minggu (1/11/2020) malam.

 "Bahkan, korban yang mengungsi di rumah kerabat masih dalam pendataan oleh Tim Reaksi Cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati dikutip dari Antara, Senin (2/11/2020) sore.

Raditya mengatakan, terdapat lima desa yang terdampak banjir, yakni Desa Kedungringin, Desa Kedung Boto, dan Desa Cangkring Malang yang terletak di Kecamatan Beji.

Lalu, Desa Gempol dan Desa Legok di Kecamatan Gempol. "Rata-rata genangan air berkisar antara 20 centimeter sampai 120 centimeter," kata Raditya. Raditya mengatakan, banjir disebabkan hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi pada Minggu malam. 

Pada Senin sekitar pukul 11.30 WIB, banjir berangsur surut di beberapa titik. Tinggi genangan air sekitar 10 centimeter hingga 70 centimeter. Selain itu, TRC BPBD Kabupaten Pasuruan juga telah melakukan kajian cepat dan berkoordinasi dengan instansi terkait bersama tim gabungan untuk mengevakuasi korban. "Bersama instansi terkait juga telah mendistribusikan bantuan logistik kepada korban yang terdampak dari peristiwa banjir tersebut," katanya]

Berdasarkan kajian BNPB, Kabupaten Pasuruan memiliki kajian bahaya banjir tingkat sedang hingga tinggi. Luas ancaman banjir lebih 32.000 hektare. 

Sedangkan melalui kajian risikonya, kata dia, sebanyak 597.000 jiwa yang tersebar di Kabupaten Pasuruan berisiko terkena banjir.

Pewarta : Muhdor

Komentar Anda

Berita Terkini