Tampilkan postingan dengan label BANJIR. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label BANJIR. Tampilkan semua postingan

Lebih Dari 2000 Rumah Dari 11 Kecamatan Warga Grobogan Terdampak Banjir



Grobogan, POLICEWATCH.NEWS ,-Banjir melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, sejak kemarin malam hingga pagi ini. Data terbaru dari BPBD Grobogan, ada 11 kecamatan yang terdampak banjir.

11 Kecamatan di Grobogan Kebanjiran Menurut data BPBD Grobogan yang dimutakhirkan pada pukul 08.00 WIB, Selasa (6/2/2024), berikut imbas banjir yang terjadi di 11 kecamatan di Grobogan.

1. Kecamatan Godong

Dusun Galeh, Desa Werdoyo

Banjir akibat meluapnya aliran Sungai Jajar Lama menggenangi persawahan, jalan perkampungan, dan rumah warga dengan ketinggian air sekitar 20-50 cm. Sebanyak 64 rumah terdampak dan pagi ini mulai surut.

2. Kecamatan Penawangan

Desa Toko Ketinggian air sekitar 40-60 cm. Sepuluh rumah warga terdampak dan juga persawahan di Dusun Dukuh Lor. Pagi ini air mulai surut.

Desa Jipang

Di Dusun Nambangan banjir menggenangi area persawahan dengan kisaran luas 16 hektare dengan usia padi sekitar 25 -40 hari dan 24 rumah warga terdampak banjir. Pagi ini tersisa daerah sawah yang tergenang.

Desa Pengkol

Banjir menggenangi jalan perkampungan dan rumah warga di Desa Pengkol RT 04 RW 01 sebanyak 6 rumah, di RT 02 RW 02 sebanyak 31 rumah, dan di RT 01 RW 02 sebanyak 3 rumah. Ketinggian air sekitar 20-40 cm.

Desa Sedadi.

Banjir menggenangi jalan perkampungan dan rumah warga di Dusun Kebonagung dengan ketinggian air sekitar 20-30 cm. Pagi ini debit air sungai Serang naik, kemudian jalan raya Dayang - Pengkol sepanjang 100 meter tergenang dengan ketinggian 10-30 cm.

3. Kecamatan Tawangharjo

Desa Jono

Di Desa Jono, banjir terjadi akibat meluapnya sungai Lusi dan menggenangi wilayah Dusun Sembungrejo RT 03 RW 09, Dusun Jono Krajan RT 01 RW 01, Dusun Sileman, Dusun Plumbungan RT 02 RW 07. Kondisi genangan pagi ini dilaporkan makin naik.

Desa Selo

Banjir di desa ini juga diakibatkan meluapnya sungai Lusi, yaitu di Dusun Ngrampaan RT 02 RW 10, Dusun Selo Krajan, Dusun Pulo, Dusun Kauman, Dusun Ngloco. Dilaporkan pagi ini air semakin naik.

4. Kecamatan Purwodadi

Desa Ngraji

Banjir menggenangi Dusun Tempel RT 07 RW 06, tepatnya di Perum Asabri Blok A, B, dan C. Pagi ini ketinggian air sudah berangsur surut

Desa Candisari

Air menggenangi sebagian Dusun Krajan dan Dusun Candi Dukuh hingga jalan raya Dayang-Pengkol sepanjang 100 m dengan ketinggian air 10-30 cm.


Desa Cingkrong

Ada delapan dusun yang terdampak banjir yaitu Dusun Cingkrong RT 04 RW01, Dusun Cingkrong RT 09 RW 01, Dusun Cingkrong RT 01 RW 01, Dusun Jangkung RT 06 RW 02, Dusun Jangkung RT 07 RW 02, Dusun Karangmanis RT 07 RW 03, Dusun Karangmanis RT 01 RW 03, Dusun Tegal RT 01 RW 05. Dilaporkan pagi ini air setinggi 25-30 cm.

Kelurahan Kalongan

Banjir menggenangi Perum Permata Hijau RT 09 RW01 dan RT10 RW01

Kelurahan Purwodadi

Banjir juga terjadi di Kampung Banaran dan Kampung Kebondalem. Banjir di Kebondalem menggenangi Jalan Raya Dr Sutomo dan seputaran simpang lima. Ketinggian air mencapai 30-40 cm. Arus lalu lintas tersendat.

Lingkungan Jetis

Daerah terdampak di Jetis yaitu RW 05, 07, 10, 11, dan RW 16. Yang terdampak sebanyak 140 KK. Dilaporkan air masih menggenangi rumah dengan ketinggian 30-40 cm.

Lingkungan Kemasan

Lingkungan Kemasan yang terdampak sebanyak 30 KK. Kondisi pagi ini air masih menggenangi rumah dengan ketinggian 30-40 cm.

Gempol Payung

Gempol payung terdampak banjir di RT 05 dan 06 di RW 22. Pagi ini air masih menggenangi rumah dengan ketinggian 30-40 cm.

Lingkungan Jenglong

Banjir terjadi di RW 07, yang terdampak sebanyak 200 KK. Pagi ini air masih 30-40 cm.

Lingkungan Jagalan Selatan

Air masih menggenangi rumah dengan ketinggian 30-40 cm pagi ini.

Brebes Banjir, Jalur Utama Bumiayu-Salem Terendam hingga Warga Diungsikan


5. Kecamatan Toroh

Desa Katong

Yang terdampak ada di Dusun Kembangan dan Dusun Jetis. Dilaporkan air menggenangi jalan perkampungan dan beberapa rumah warga namun sudah makin surut.

6. Kecamatan Karangrayung

Desa Karangsono

Tepatnya di Dusun Karangasem RT 03 RW 01 dan RT 04 RW 01. Air sudah mulai surut.

7. Kecamatan Geyer

Desa Bangsri

Banjir menggenangi daerah bantaran sungai di Dusun Bangsri, Dusun Getas, dan Dusun Drojo. Dilaporkan air mulai surut.

Desa Asemrudung

Banjir di Dusun Karang RT06 RW01. Air menggenangi 8 rumah dengan ketinggian air 20-50 cm dan sudah mulai surut.

8. Kecamatan Kedungjati

Desa Ngombak

Desa Kedungjati

Dusun Blandongan RT01/RW01

Dusun Blandongan RT03/RW01.

Desa Kalimaro

Desa Deras

Desa Padas

Desa Klitikan

Desa Jumo

Desa Wates

9. Kecamatan Tegowanu

Desa Tajemsari

Desa Karangpasar

Banjir di Tegowanu dilaporkan akibat jebolnya sungai Cabean dan berimbas ke sungai Jragung Lama hingga membanjiri Desa Karangpasar. Dilaporkan air masih terus masuk ke wilayah Desa Karangpasar.

10. Kecamatan Tanggungharjo

Desa Ngambakrejo

11. Kecamatan Gubug

Desa Trisari

Desa Kuwaron

Desa Kunjeng

Banjir di jalan raya Purwodadi-Gubug mengakibatkan lalu lintas terputus. Jalan akses Semarang-Purwodadi terputus di Gubug.

Salah satu warga Tegowanu, Sushartini yang hendak ke daerah Gubug mengatakan tidak bisa melanjutkan perjalanan ke sekolah tempatnya bekerja. Saat mencari jalan lain, dia juga mengalami hal serupa.

"Tidak bisa lewat, anak-anak sekolah juga. Masih banjir ini," kata Suhartini saat dihubungi wartawan, Selasa (6/2/2025).

Kepala Pelaksana BPBD Grobogan, Endang Sulistyoningsih mengonfirmasi data banjir yang melanda 11 kecamatan tersebut. "Iya data terbaru jam 08.00," ujar Endang via pesan singkat.(red)

Prihatin Dengan Rumah Warga Yang Terdampak Banjir, Kades Kedungringin Kelilingi 10 Dusun

 


POLICEWATCH.NEWS, PASURUAN– Beberapa hari ini intensitas curah hujan di wilayah Kabupaten Pasuruan cukup tinggi hal ini mengakibatkan Desa Kedungringin, Kecamatan Beji, terendam banjir sampai masuk kerumah-rumah warga, ini membuat kepala Desa merasa prihatin, dibantu dengan beberapa perangkat Desa. Selasa (06/02/2024)

Dari pantauan awak media, kepala Desa Kedungringin, Riski Wahyuni di dampingi beberapa perangkat Desa mengelilingi rumah-rumah warga di 10 Dusun Desa Kedungringin, bertujuan untuk memantau  kesehatan maupun mendengarkan keluh kesah warganya.

"Saya sebagai kepala Desa sangat perihatin  dan iba melihat warga yang rumah-rumahnya terkena banjir, meski setiap tahun musim penghujan Desa kami selalu jadi langganan banjir, segala upaya sudah kami lakukan termasuk membuat gorong-gorong di setiap perkampungan namun banjir masih saja terjadi,"ujarnya ke awak media.

Lebih lanjut ia mengatakan, kemarin kami bagi-bagi sembako ke warga yang terdampak banjir, pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD ) Kabupaten Pasuruan kemarin juga turun ke Desa kami.


"Kemarin kami bersama BPBD membagikan sembako ke beberapa warga yang terdampak banjir, meskipun tidak seberapa nilanya minimal bisa mengurangi beban hidup, karena adanya musibah banjir ini, otomatis mereka tidak bisa bekerja dan mencari nafkah buat keluarga seperti hari-hari biasanya, kami berharap Pemkab Kabupaten bisa mencarikan solusi agar Desa kami terbebas dari banjir ini,"tukasnya. (Dr)

AKIBAT CURAH HUJAN TINGGI PEMUKIMAN WARGA JL.PRINGGAN GEBANG LANGKAT KEBANJIRAN

 

Pemukiman warga terendam banjir

GEBANG LANGKAT, policewatch.news ,-  tensitas hujan tinggi di daerah kecamatan gebang kabupaten Langkat provinsi Sumatera Utara dan luapan parit yang berada di daerah tersebut mengakibatkan sejumlah pemukiman warga terendam banjir. Luapan parit yang tersumbat dan tak lancar pembuangannya adalah salah satu pemicu terjadinya luapan air hujan tersebut. 8 November 2023

Padahal beberapa orang warga sebelumnya secara berulang-ulang telah melaporkan hal tersebut kepada muspida setempat dan salah satu Perusahaan Swasta bernama PT.JPN(Pabrik Pengolahan Sawit) yang terletak di di pinggir jalan lintas Banda Aceh(kota Kec.Gebang) yang berkedudukan dan berdekatan dengan rumah warga yang terkena dampak banjir tersebut. Salah satu warga yang inisialnya tak mau disebutkan dalam hal ini mengatakan bahwa  di duga penyebabnya tempat penyaluran aliran air dan pembuangan limbah pabrik tersebut tidaklah sesuai dan banyak sekali dampaknya merugikan warga setempat.


 Apalagi Bau tak sedap serta polusi udara dan suara mesin dari pabrik tersebut sangatlah meresahkan dan menghawatirkan warga setempat setiap harinya, yang dapat menganggu kenyamanan dan kesehatan warga, dan lucunya lagi pengakuan beliau "Kok ada ya Pak Pabrik Sawit dibolehkan beroprasi di inti kota yang berdekatan dengan rumah penduduk....? 

Siapa ya Pak yang berikan izin Amdalnya dan siapa yang bertanggung jawab dalam hal itu....?  Ucap dari salah seorang yang tak mau disebutkan namanya tadi. 

Yang mencemaskan dan menghawatirkan warga setempat adalah apabila curah hujannya tinggi maka warga setempat bersiap² utk menaikan perabot-perabot mereka ketempat yang lebih tinggi agar tidak rusak dan ndak terbawa arus, karena selama ini sudah banyak sekali perabotan mereka yang rusak, dikarenakan banjir dari luapan parit karena curah hujan yang tinggi..(SS)

Akibat Tanggul Jebol Puluhan Rumah di Solokan Jeruk Kabupaten Bandung Terendam Banjir

 BREAKING NEWS

Pewarta : Donal T

Banjir merendam puluhan rumah di Kampung Muara, Desa Penyadap,
Kecamatan Solokan Jeruk, Kabupaten Bandung, Jumat malam, 11 Juni 2021


 Policewatch,Bandung,-  Hujan deras yang terjadi pada Jumat sore, 11 Juni 2021 membuat puluhan rumah di Kampung Muara, Desa Penyadap, Kecamatan Solokan Jeruk, Kabupaten Bandung terendam banjir.

Banjir terjadi sekira pukul 18.30 WIB, setelah tanggul sementara yang dibuat untuk menahan aliran sungai Cisunggalah kembali jebol karena tak kuat menahan debit air. 

Tanggul sementara tersebut dibuat setelah beberapa hari lalu, tanggul penahan aliran sungai disana jebol dan mengakibatkan banjir.

Salah seorang warga, Iwan Setiawan mengatakan, ketinggian banjir disana bervariasi dari 60 cm sampai 1 meter.


"Ketinggian air di beberapa titik ada yang sampai lebih 1 meter, ada juga yang 60 cm," kata Iwan saat On Air di Radio PRFM 107.5 News Channel.

Iwan menambahkan, ketinggian banjir paling parah terjadi di RT 3.

Sekitar 40 rumah disana terendam banjir dengan ketinggian hampir 1 meter, karena lokasinya dengan dekat titik jebolnya tanggul.

"Udah tidak bisa diakses lagi karena derasnya air," katanya.


Saat ini puluhan warga sudah menyelamatkan diri ke tempat yang lebih aman, Namun ada juga beberapa warga yang masih bertahan di rumahnya masing-masing.

Hingga berita ini diturunkan, warga masih menunggu tim evakuasi dari BPBD dan instansi lainnya.

Kebutuhan yang paling dibutuhkan saat ini adalah alat evakuasi seperti perahu


Desa Pasenan kec Terawas Di Landa Banjir bandang

 

Pewarta: Sutrisno



Musirawas,Policewatch.news - Akibat banjir  desa Pasenan kecamatan STL ULU Terawas kabupaten Musi Rawas mengalami dampak terparah. Kamis (27/05/2021).

Berhasil dihimpun, ada dua rumah yang hanyut ikut terbawa arus deras sungai Bal dan ratusan rumah warga terendam Banjir 

Menurut kepala desa Pasenan Sarnubi, update terakhir ada jembatan gantung dan dermaga di dusun Sri Pengantin roboh diterjang derasnya akibat banjir tersebut.


” Untuk korban jiwa tidak hanya penduduk yang mengalami kesulitan air bersih karena warga banyak mengandalkan sumur ” ungkap kepala desa.

Menurut kepala desa Pasenan Sarnubi, luapan sungai Bal tersebut memasuki desa Pasenan sekitaran jam 08.00 wib. Kemudian dengan cepat merendam seluruh desa Pasenan.


” Hanya beberapa rumah yang tidak terendam ” jelasnya.

Lanjutya kepala desa Pasenan Sarnubi, kedalaman air mencapai 2 meter bahkan di beberapa tempat ketinggian air mencapai 4 meter.

Lain halnya di desa Lubuk Ngin kecamatan Selangit, kondisi air sudah surut, di sana sini terlihat warga membersikan sisah genangan lumpur yang terbawa arus air.

Dikatakan kepala desa Lubuk Ngin PJ Suhaimi, luapan air sungai Lakitan masuk ke desa Lubuk Ngin sekira pukul 07.00 wib, kemudian dengan cepat merendam beberapa kampung.

” Banjir luapan sungai Lakitan kali ini lebih tinggi daripada yang sebelumnya, ratusan rumah terendam dan terdampak akibat meluapnya sungai Lakitan, tidak ada korban jiwa ” tuturnya.

Sementara itu Abdul warga desa Lubuk Ngin yang rumah nya ikut terendam, harapannya agar Pemkab Musi Rawas agar cepat proaktif dalam menyikapi banjir kali ini.

” Walaupun banjir nya datang tiba-tiba dan cepat surut tetap membuat khawatir warga pasalnya kalau hujan lagi malam ini di hulu sungai Lakitan otomatis banjir yang lebih besar akan menghantam desa Lubuk Ngin lagi ” ucapnya dengan cemas.

Sambungnya, dirinya meminta kepada pemkab Mura untuk menyediakan air bersih karena banyak warga yang masih menggunakan sumur untuk kebutuhan sehari-hari, minimal untuk kebutuhan MCK" tutur nya degan penuh harap**



Ida Jubaidah Tinjau Lokasi Banjir di Wilayah Kecamatan Cabang Bungin - Kabupaten Bekasi.




BEKASI.POLICEWATCH.NEWS:  Ida Jubaedah yang bertugas di Dinas Satpol PP Kabupaten Bekasi. Tinjau lokasi banjir di wilayah Kp. Garon Cangkring, RT 12/ RW 03 Desa Jayalaksana, Kecamatan Cabang bungin, Kabupaten bekasi, selain itu memberikan bantuan berupa  logistik, obat obatan, dan pakaian layak pakai, di daerah yang terdampak banjir. (02/03/21).

Ida Jubaedah selaku  warga bekasi yang bertugas di dinas Satpol PP kabupaten bekasi, memberikan arahan dan motivasi kepada para warga korban banjir agar semua warga tetap bersabar dalam menjalankan ujian yang Allah SWT berikan melalui banjir yang melanda di wilayah Kp. Garon Cangkring, RT 12/ RW 03 Desa Jayalaksana, Kecamatan Cabang bungin, Kabupaten bekasi, "Ungkap Ida Jubaidah.


Selain mengajak para warga untuk tetap bersabar, Ida Jubaidah secara langsung memberikan bantuan berupa Logistik bantuan tersebut langsung diterima oleh Panitia Masjid DKM Al - Musyawarah bersama Ustd. Juhadi, "ungkapnya. 

Kegembiraan warga terlihat dari wajah mereka pada saat menerima bantuan logistik yang diberikan Oleh Ida Jubaidah secara langsung, "ujarnya.

Warga yang tinggal di wilayah Kp. Garon Cangkring, RT 12/ RW 03 Desa Jayalaksana, Kecamatan Cabang bungin, Kabupaten bekasi, berterimakasih kepada Ibu Ida Jubaedah atas kepeduliannya terhadap para warga yang terdampak korban banjir.


Ida Jubaedah juga mengungkapkan kepada awak media Online bahwa dirinya siap membuka Posko Penerimaan Bantuan banjir, yang nanti nya akan di salurkan kepada warga yang terdampak banjir Di wilayah kabupaten Bekasi. 

Posko Tersebut di dirikan di kediaman Ida Jubaidah yaitu, KP. Selang Bojong RT 005/ RW 01 Kelurahan Wanasari, Kecamatan Cibitung - Kabupaten Bekasi.

Bagi warga sekitar dan para dermawan  yang ingin memberikan sedikit rezekinya untuk membantu warga yang terdampak banjir di wilayah kabupaten Bekasi, bisa datang ke posko penerimaan bantuan banjir di alamat Kp. Selang Bojong RT 05/ RW 01, Kelurahan wanasari, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi.

Amun/Jefry Gobang

Padepokan Silsilah Salurkan Bantuan Untuk Korban Banjir

 



Kab Bekasi// Policewatch.news.Silsilah adalah singkatan dari silat kita silaturahmi, Yang beralamatkan di kampung Wates desa Sarimukti kecamatan cibitung kab bekasi.yang di ketuai Cang oting.

Hari ini Kamis 25 Februari 2021 padepokan silsilah menyalurkan bantuan untuk korban banjir kec muara gembong, tepat nya di kampung penombo desa pantai harapan jaya kec muara gembong.


Penyaluran bantuan di ketuai oteh Cang oting dan di terima oleh ROBET, warga kampung penombo.
Robet mewakili warga kampung penombo mengucapkan banyak terimakasih kepada keluarga besar padepokan silsilah.

Saya ucapkan terimakasih yg sebesar besarnya kepada padepokan silsilah yg telah menyalurkan bantuan nya untuk warga kampung penombo desa pantai harapan jaya kecamatan muara gembong.


Saya do'akan agar padepokan silsilah semakin maju , semakin jaya dan seluruh keluarga besar padepokan silsilah di berikan Rizki yg berlimpah dan di beri kesehatan.ujar ROBET warga penombo

Cang oting sebagai ketua padepokan silsilah mengatakan, dirinya beserta keluarga besar padepokan silsilah menyalurkan bantuan berupa,baju layak pakai air mineral dan nasi bok.


Gerakan bantuan ini saya namakan GOTONG ROYONG BERSAMA,PADEPOKA SILSILAH,PEDULI KORBAN BANJIR.ujar Cang oting


    Pewarta 
Andri mayadi

BANTUAN DPC JAJAKA NUSANTARA UNTUK KORBAN BANJIR KP. SINGKIL



BEKASI - POLICEWATCH. NEWS - KP. Singkil, kabupaten bekasi adalah salah satu kp. Yang terdampak banjir parah. Bekasi.21 Februari 2021.

Menurut keterangan ketua DPC bekasi barat, Ali Boxer, Kp. Singkil jaya, desa samudera jaya, kecamatan taruma jaya,merupakan salah tujuan program bansos dari DPC bekasi barat Jajaka Nusantara. 


Perjalanan yang dilalui team DPC bekasi barat, menuju Kp. Singkil, menggunakan perahu, dikarenakan Kp. Singkil dan sekitarnya sudah terendam air. 

Serah terima uang untuk pembangunan musholah Al- ikhlas yang rusak karena banjir, dan baju layak pakai, diserahkan ke masyarakat setempat,dari ketua DPC bekasi barat jajaka nusantara, Ali boxer, kepada RT setempat, yaitu bapak samin. 


Menurut RT Sanin,beliau mewakili warga kp singkil, sangat bersyukur dan mengucapkan terimakasih, atas bantuan yang diberikan oleh DPC jajaka nusantara bekasi barat, yang dipimpin Ali boxer. 


Terakhir, ketua ali boxer mengatakan, semoga dengan bantuan yang diberikan, minimal dapat membantu tempat beribadah lebih nyaman lagi. 


Pewarta : Hermansyah. Skom

Padepokan Silsilah Memberikan Bantuan Kepada Warga Masyarakat Yang Terdampak Banjir.

 




BEKASI.POLICEWATCH.NEWS: Padepokan Silsilah yang diketuai oleh cang Oting adakan giat peduli banjir, Lokasi yang dikunjungi oleh padepokan silsilah ya itu di kampung gabus desa srimukti kecamatan tambun utara kabupaten bekasi, Minggu 21 Februari 2021

Didaerah tersebut belum ada bantuan dari manapun yang menjamah ke daerah yang terkena dampak banjir karna sangat pelosok dan luas sekali,semakin jauh menyusuri kedalam kampung maka semakin dalam ketinggian airnya, ujar habib Noufel


Alhamdulillah hari ini kita telah selesai membagikan bantuan walaupun belum semuanya kebagian, terimakasih pada para donatur, terima kasih juga kepada partai pks yang telah memberikan bantuan, dan juga jika ada para donatur yang mau menyumbangkan bisa kami salurkan kepada korban dampak banjir, lanjut habib noufel ketua harian dari padepokan silsilah,

Alhamdulillah kita sudah sampai ke lokasi banjir bersama relawan relawan padepokan silsilah,Relawan Pks,dan DPRA Jajaka Wanasari, Cibitung-Bekasi

Banjir semakin meluap sampai sepinggang orang dewasa, ucap cang oting ketua padepokan silsilah silat kita silaturahmi ditemani guru macan  saat diwawancara awak media policewatch.


Ungkapan dari para korban begitu antusias menyambut kedatangan para relawan dan sangat senang dan bersyukur sekali ada nya bantuan sosial masuk ke wilayahnya.. Dengan harapan para korban ada lagi nanti relawan-relawan dari lain nya yang bisa membantu memberikan Sumbangan  bantuan nya.

Cang oting mengajak kepada masyarakat yang mau membantu kepada bencana banjir mohon disalurkan ke posko posko terdekat atau ke padepokan silsilah yang beralamat di kampung wates cibitung,lanjut cang oting,


Saya ucapkan banyak terima kasih kepada relawan relawan, terutama kepada cang oting bersama padepokan silsilah nya atas bantuan yang diberikan kepada saya dan warga disini, sejak kebanjiran belum ada bantuan yang datang ke warga sini, semoga padepokan silsilah semakin maju dan selalu peduli sama masyarakat,ucap Rt Nican salah satu warga yang menerima bantuan.

Pewarta: Amun /Jefry Gobang

Hujan Deras Akibatkan Banjir di Kelurahan Kranji.

 




BEKASI.POLICEWATCH.NEWS:- Curah hujan yang begitu tinggi , membuat dampak banjir di kota bekasi, khususnya khususnya kelurahan kranji- Bekasi Barat. Kranji-Bekasi,20 Februari 2021.

Lurah Kranii, Nandi Kristanto, melaporkan, untuk dikelurahan kranji ada 2 tempat yang terdampak banjir terparah yaitu:
Tempat pertama Daerah Perum 1,di RW 2,34,5 dan 6 , yang berakibat dari meluapnya kali beringin atau air jatiluhur. 
Tempat kedua yaitu di duta kranji rw 8 dan 9 sendiri mencapai ketinggian 60 cm sampai 70 cm. 


Selain itu  perbatasan antara perumahan duta kranji dengan kelurahan kali baru, tepatnya di bawah rel kereta, terlihat air sudah mencapai  dua meter. 

Langkah lurah kranji, Andi kristanto menjelaskan, untuk bantuan sementara  yang diberikan membentuk posko posko  banjir, seperti sekolah, madrasah, mesjid, musholah atau rumah warga yang tidak terdampak banjir. Hal ini hasil dari koordinasi antara pihak kelurahan ,karang taruna dan  rt rw  setempat. 

Pihak kelurahan juga sudah mengajukan bantuan kepihak kecamatan bekasi barat ,untuk diteruskan ke dinas sosial kota bekasi. 


Menurut Hasan, salah satu relawan banjir kelurahan kranji, untuk saat ini yang dibutuhkan warga adalah makanan siap saji. 

Sejak tadi pagi pemerintah kota yang diwakili ibu walikota ,bersama team jabar bergerak, sudah meninjau lokasi banjir di kelurahan kranji dan memberikan bantuan .Sabtu (20/02/2020). 


Pewarta :  Hermansyah.Skom

Jalan Penghubung Kabupaten di Desa Bukit Indah Terputus Karna Banjir.

 


Muba-POLICEWATCH NEWS-  Akibat rutinitas hujan dan Sungai Sesat di dusun 6 Desa Bukit Indah Kecamatan Plakat Tinggi Kabupaten Musi Banyuasin Provinsi Sumatera, sehingga jalan Kabupaten di genangi air setinggi pinggang orang dewasa, Rabu ( 17/02/21).

Jalan penghubung Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) yang tembus Kabupaten Musi Rawas (Muara),  tepatnya Desa  Sindang layah SP 11 Kecamatan Muara Lakitan, tepatnya di dusun 6 Desa Bukit Indah, sering dilanda banjir, setiap hujan deras mengalami banjir sehingga sangat menanggu aktivitas warga untuk mencari nafkah.

Saat tim Mitra desa kelokasi sudah ada Kodim 0401 Serma Saipi dan Babinsa Sertu Sumarjan Bersama Kepala Desa Bukit Indah Aladin beserta perangkatnya.

ibu Yuli, warga Desa Bukit Indah, banjir ini sudah 2 hari , di sebabkan hujan selama dua hari dan meluapnya air sungai Sesat akibat mengalami kedangkalan.

Jalan ini sering mengalami kebanjiran, setiap hujan lebat pasti banjir dan air sungai meluap," jelas yuli.

Menurut Kepala Desa Bukit Indah Aladin, Banjirnya di jalan penghubung Kabupaten Muba dan Kabupaten Mura ini sudah sering terjadi setiap tahunnya dan apa bila hujan lebat mengakibatkan air sungai meluap di duga sungai mengalami kedangkalan.

Kades menyebutkan dampak dari banjir ini sebanyak 80 KK di dusun 6 aktivitasnya terganggu," jelas kades.

Kami selaku Pemdes sudah beberpa kali mengajuan usulan untuk normaisasi sungai namun sampai saat ini belum terealisasi, berharap agar pemerintah kabupaten dapat menerimah usulan warga desa dan melaksanakan kegiatan agar jaan pe ghibung tersebut tidak mengalami banjir lagi," harap kades.


Kades mengarapkan pada dinas terkait agar dapat menormalisasi sungai sesat yang sudah mengalami kedangalan, agar sungai tidak mengaami meluap dan kami pemerintah desa sangat miris mendengarkan keluh kesan warga dusun 6 dengan mengataan di ana tirikan," ungkap kades.(Tim)

6 jam Diguyur hujan .. Beberapa titik di sidoarjo Tergenang Banjir

 



POLICEWAATCH Sidoarjo,- Intensitas hujan tinggi   menggenangi objek vital  jalan yang menghubungkan  sidoarjo gempol tenggelam   salah satunya jalan propinsi porong  tepat di kawasan lumpur lapindo    debit air hampir  40cm    

  Tepat pukul 09    air  masi belum berkurang    Polisi sektor porong ..BPBD  bersama pegawai lapindo   berusaha memompa genangan air yang  meluber di jalan 16 feb 2021 

Akibat  banjir  kendaraan yang  menuju malang  dan sebaliknya macet total..  Polisi  satlantas mengalihkan jalur  dari tanggulangin ke arteri jalan tol    yang dari perempatan porong  di alihkan ke depan pusdik menuju ke baipas porong 

Dalam pantauan awak media policewhatd  dan didukung dari data BPBD sidoarjo ada 12  titik banjir  

1 GOR delta 2 depan lipo plasa 3 sidokare sampai ke kutuk barat 4 taman pinang ..5 gading panjar 6 tenggulunan  7 sumokali 8 sepande  9 perumahan citra amanda garden 10 perumahan sidokare asri 11 perumahan gading panjar  12  perumahan pondok jati     

Banjir kali ini menjadi catatan kusus warga sidoarjo    dan  pemerintahan sidoarjo   

Disela waktu yg  bersamaan hari selasa   wartawan POLICEWATCH menghubungi KEpala BPBD sidoarjo bpk DWIJO PRAWITO  lewat  telpon 


Beliau menjelaskan   terkait  beberapa daera terdampak banjir    tidak ada penyedotan karena muka air di afvoer masi tinggi, Menurut warga dari desa sidokare  rt 04  rw  02  bpk sukino    berharap  dengan adanya bantuan dari  pihak BPBD dan pemerinta daera untuk segera mengatasi banjir yg  masuk ke gang gang di sedot    

Reporter.. Herman..

Atasi Banjir Susulan, Dinas Sumber Daya Air dan Tata Ruang Kabupaten Pasuruan Perbaiki Tanggul Yang Jebol

 





POLICEWATCH.NEWS, PASURUAN -Intensitas hujan yang tinggi di wilayah Kabupaten Pasuruan, yang terjadi beberapa waktu yang lalu membuat tanggul sungai di Desa Manaruwi, Kecamatan Bangil, Kabupaten Pasuruan jebol dan membuat sejumlah daerah di sekitar Desa Manaruwi terendam banjir. 

Ir. Misbah Zunib selaku Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Tata Ruang Kabupaten Pasuruan, melalui Kepala Bidang Operasi dan Pemeliharaan Imam Nurwahyudi mengatakan, pembenahan serta perbaikan untuk tanggul yang jebol sudah dilakukan. 

Bebeberapa pekerja sudah kami diturunkan untuk memperbaiki tanggul tersebut, termasuk menerjunkan Eksafator.

Beberapa hari yang lalu sudah mulai dilakukan penangananya. Sudah ada pekerja yang kami terjunkan mulai dari pembersihan, penggerukan, kemudian melakukan pemasangan bronjong kawat, ” ujarnya.Senin 15/02/21

Imam menambahkan atas dasar dorongan beberapa anggota Dewan Kabupaten Pasuruan yang beberapa hari yang lalu sempat mengunjungi lokasi jebolnya tanggul sungai di Desa Manaruwi, Di sela-sela kunjungannya mereka menekankan agar secepatnya menanggulangi tanggul yang jebol dengan berkomunikasi dan berkoordinasi antara Pemda dan Pemerintah Pusat, sebab sungai ini masuk wilayah kerja Provinsi Jawa Timur.

Melalui Dinas Sumber Daya Air dan Tata Ruang Kabupaten Pasuruan. 

kami di tunjuk Pemda untuk memperbaikinya dan sudah kami mulai pembenahan dan perbaikan tanggul yang jebol, dengan mengambil dana darurat agar kondisi ini tidak semakin berdampak kepada masyarakat yang ada di sekitar tanggul.

"Untuk pengerjaanya dibutuhkan waktu kurang lebih sekitar 2 bulan dalam pembenahanya. Pemkab Kabupaten Pasuruan telah mengalokasikan dana Rp 1,6 miliar untuk memperbaiki tanggul yang jebol dan dana tersebut di ambil dari dana darurat,” tukasnya. (dor)

Dua Orang Dikabarkan Hilang, Empat Rumah Warga Di Kabarkan Terseret Arus, Enam Rusak Parah

 




POLICEWATCH.NEWS, PASURUAN- Intensitas hujan yang tinggi membuat empat rumah milik warga terseret arus air serta beberapa rumah warga mengalami kerusakan dan dua orang dikabarkan hilang di duga terseret derasnya arus air bah.

Menurut warga Desa Kepulungann Kecamatan Gempol Kabupaten Pasuruan, banjir bandang kali ini parah ada dua warga hilang terseret arus kiriman air dari kota Pandaan.

" Ada dua orang hilang di terseret arus serta empat rumah hanyut beberapa rumah warga di aliran sungai Kepulungan rusak parah akibat hantaman arus air, " ujarnya. Rabu (03/02/2021).


Dari hasil pantauan awak media tiem relawan dan warga masih mencari korban yang terseret arus air bah sambil menunggu air surut.

Untuk di ketahui wilayah kecamatan Pandaan terdapat satu pohon roboh di sekitar jalan raya simpang empat patung sapi Pandaan. Meluapnya sepanjang sungai Kepulungan membuat jalan arteri Pandaan hingga simpang empat Taman Dayu tergenang air yang menyebabkan arus lalu lintas di jalur arteri Surabaya - Malang terhenti. (dor)

Intensitas Hujan Tinggi, Sejumlah Wilayah di Kota Bangil Terendam Banjir



POLICEWATCH.NEWS, PASURUAN - Banjir kembali melanda sejumlah daerah di Kabupaten Pasuruan menyusul meningkatnya intensitas hujan dalam sepekan terakhir.

Di Kota Bangil, genangan air merendam kawasan pemukiman Kelurahan Kalianyar. Kecamatan Bangil Kabupaten Pasuruan, di ketahui pemukiman ini sering jadi langganan banjir tiap kali turun hujan deras, meski belum lama ini sungai Kalianyar di normalisasi BBWS Sungai Berantas.

Sudar (45), salah seorang warga mengatakan, hingga pukul 18.30 WIB ketinggian genangan mencapai 1 meter

Sumber air berasal dari air kiriman dari kota Pandaan


"Sekarang ketinggiannya tambah besar hingga setinggi dada orang dewasa," ujar Sudar saat dihubungi Media Policewatch.News melalui sambungan telepon, Rabu (03/02/2021).

Selain intensitas hujan yang meningkat, kondisi wilayah yang berada dielevasi rendah membuat daerahnya jadi langganan banjir.

"Berhubung wilayah saya dataran rendah jadi pasti kena dampak banjir. Memang sudah langganan sih. Hampir setahun sekali kena banjir meski sungai dekat rumah kami baru di normalisasi. Bulan ini sudah sekitar empat kali banjir, tapi ini termasuk besar," tuturnya.

Dia mengaku, biasanya air baru bisa surut besok siang bahkan bisa berhari-hari.

"Sekarang masih tinggi, biasanya besok siang atau sore baru surut. Jadi warga sini biasa begadang antisipasi jika airnya terus naik," kata dia.

Dari pantauan awak media banjir kali ini tidak hanya menggenangi wilayah Kalianyar Bangil tapi juga melanda di beberapa tempat yang lebih tinggi seperti Kelurahan Kalirejo Kecamatan Bangil, banjir setinggi lutut orang dewasa, Desa Manaruwi yang biasanya tidak pernah banjir saat turun hujan kini tak luput dari luapan banjir, begitu juga Desa Pesanggrahan tak luput dari banjir, di ketahui banjir kali ini di sebabkan sungai sepanjang Kedunglarangan tak muat menampung debit air yang tinggi. (dor)

Sempat Jebol Warga Wilalung Demak Gotong Royong Buat Tanggul Darurat

 


POLICEWATCH, Demak,- Air sungai Wulan yang berada di Desa Wilalung, Kecamatan Gajah, Kabupaten Demak sempat meluap karena intensitas hujan yang cukup tinggi. Bahkan tanggul sempat jebol lantaran tak kuat menahan derasnya aliran sungai Minggu (31/1/2021) sore.

Meski demikian, kini kondisi tanggul yang sempat jebol tersebut sudah teratasi dan terbendung oleh tanggul darurat.

Salah seorang warga Wilalung Bambang Agus Priyanto mengatakan tanggul sungai di gang 2 Desa Wilalung sempat jebol sekitar pukul 16.00 WIB. Namun, lanjutnya, kini tanggul yang jebol tersebut sudah bisa teratasi dengan tanggul daurat karung yang di isi oleh tanah.

“Tadi sore sempat jebol. Setelah warga bergotong royong membuat tanggung jawab kini sudah bisa teratasi. Saat ini warga masih siagaul, ”katanya.

Terpisah, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Demak Suprapto menyatakan hal sama, saat ini tanggul sungai yang sempat jebol tersebut sudah bisa teratasi. Meski demikian, pihaknya mengaku saat ini di wilayah tersebut masih siaga satu.

“Ini masih siaga, warga juga masih kerja bakti meninggikan tanggul dan berjaga. Tapi volume udara saat ini sudah ada penurunan. Mudah - mudahan tidak jebol lagi, ”jelasnya 

Tanggul tersebut bukan imbas menurutnya dari tanggul jebolnya Sungai Lusi di Grobogan. Tapi, karena intensitas hujan yang sangat tinggi mengakibatkan meluap mulai pagi hingga mengakibatkan tanggul jebol.

“Itu memang aliran dari pintu sendiri. Kalau yang imbas jebolnya Grobogan itu, ada di wilayah sekitar Desa Mijen dan Merak. Tim kami juga kami bagi dibeberapa wilayah seperti Karanganyar, Gajah, hingga Mijen, ”tandasnya.

Pewarta: (Hartono/Bagong)

Kapolres Grobogan Perintahkan kapolsek dan anggota bhabinkamtibmas setempat untuk memberikan imbauan kepada warga terkait meluapnya air sungai Lusi

 


POLICEWATCH, GROBOGAN,  – Ketinggian air sungai Lusi terus meningkat sejak Kamis (28/1/2021). Puncaknya sejumlah wilayah di Kecamatan Purwodadi tergenang air pada, Jumat (29/1/2021).

Beberapa daerah yakni Desa Karanganyar, Desa Nambuhan, Desa Nglobar, Kedungrejo, Lingkungan Kuripan, Lingkungan Jengglong, Lingkungan Jetis, dan Lingkungan Banaran tergenang banjir. Kisaran ketinggian air mencapai 20-70 centimeter.

Sebanyak 12 rumah warga di Desa Karanganyar dikabarkan terendam banjir akibat elevasi Sungai Lusi tersebut. Sementara luapan air menggenangi jalan di Dusun Sowan, Desa Nambunan dan Dusun Cangak, Desa Nglobar.

Tidak hanya itu, luapan air juga menggenangi pemukiman warga di Desa Nglobar, Desa Nambuhan dan beberapa wilayah di Kelurahan Purwodadi. Banjir juga merendam satu unit sekolahan di SDN 1 Nambuhan.

Hingga kini, belum diinformasikan adanya korban jiwa akibat banjir. Namun, warga diimbau berhati-hati saat berada di area yang tergenang banjir.

Peristiwa meluapnya air sungai Lusi ini dibenarkan Kapolres Grobogan AKBP Jury Leonard Siahaan. Pihaknya mengatakan kapolsek dan anggota bhabinkamtibmas setempat untuk memberikan imbauan kepada warga yang berada di sekitar area banjir.

“Kapolsek dan Bhabinkamtibmas masing-masing desa sudah stand by di lokasi sambil memantau situasi kondisi,” ujarnya.

Sementara itu, Kabag Ops Kompol Sugiyanto mengimbau masyarakat mengurangi aktivitas di areal yang terendam banjir untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

“Termasuk berenang di lokasi banjir, khususnya bagi anak-anak. Oleh karena itu, kami mengingatkan para orangtua dan perangkat desa untuk dapat memperketat pengawasan di lokasi banjir serta melarang anak-anak berenang,” imbaunya.

Selain itu, Ia juga mengimbau warga untuk meningkatkan kewaspadaan. Mengingat sewaktu-waktu ketinggian air bisa meningkat.

Kepala Pelaksana BPBD Grobogan, Endang Sulistyaningsih juga mengimbau agar warga waspada dan berhati-hati dengan adanya genangan air tersebut. Mereka dminta untuk tetap menggunakan alas kaki.

“Kami imbau kepada masyarakat supaya waspada dan berhati-hati, ketika terjadi genangan. Tetap patuhi prokes, jaga kesehatan yang jelas selalu pakai alas kaki disaat kondisi banjir,” imbaunya.

Di Kota Bandung, Jalan Mirip Sungai Deras, Banjir Setinggi 1 Meter Menyeret 3 Mobil dan 6 Motor


Sebuah mobil tampak terseret banjir yang menerjang Kota Bandung, Kamis (24/12/2020)

Bandung, POLICEWATCH,-  Pengendara roda empat atau roda dua sebaiknya berhati-hati melewati jalan sukamulya, sukagalih, kecamatan sukajadi, kota bandung, ketika hujan turun. Sebab, pada saat hujan deras mengguyur kota bandung pada kamis (24/12/2020) sore, jalan tersebut berubah bak sungai berjeram. 

Fenomena berubahnya jalan sukamulya menjadi sungai berarus deras terekam oleh kamera video milik salah satu warga kota bandung, saeful rohman (28). Pada saat itu, saeful kebetulan tengah berteduh dari guyuran hujan.



"itu jam pulang kerja. Karena banjir saya merokok dulu saja sambil neduh di kantor. Tiba-tiba ada gojek masuk kantor saya. Motornya jatuh karena kena arus," kata asep pada awak media, kamis malam.

Asep menjelaskan, arus air yang mengalir di jalan sukamulya awalnya tidak terlalu deras. Tapi lama kelamaan, arus air semakin deras dan semakin tinggi. "kalau di depan kantor saya ketinggian airnya sampai setinggi paha orang dewasa. Apalagi arus yang kena polisi tidur itu airnya menggelembung ke atas," tuturnya. 

Saking tinggi dan derasnya air di jalan sukamulya, saeful sempat mengabadikan peristiwa sebuah mobil honda brio berwarna kuning terseret arus yang deras. "brio kuning itu awalnya posisinya dari arah atas ke bawah. Karena terbawa arus posisi mobilnya jadi terbalik," ungkap saeful. 

Tenyata, sebelum mobil honda brio tersebut terbawa arus air sampai posisinya berbalik arah, beberapa mobil juga sempat dilihat saeful terbawa arus air deras. Selain itu, menurut saeful, selama peristiwa banjir di jalan sukamulya berlangsung, kendaraan kendaraan yang terbawa arus kebanyakan menabrak kendaraan lain.

 "sebelum honda brio kuning itu ada juga honda brio hitam memaksa melawan arus air. Karena enggak kuat, jadinya mundur nabrak motor kawasaki di belakangnya. Total sepengelihatan saya ada tiga mobil yang terseret arus. Kalau sepeda motor ada enam yang jatuh terseret arus juga, cuma bisa diselamatkan sepeda motornya," bebernya.

Saeful menjelaskan, arus air deras yang terjadi di jalan sukamulya berlangsung sekitar 1,5 jam. "airnya surut sekitar pukul 18.30 wib. Tapi di jalan pasteur depan btc jadi banjir. Karena jalan sukamulya ini posisinya di atas jalan pasteur," tandasnya

Pewarta: Gunawan


Polsek Bayung Lincir Bersinergi Bantu Korban Banjir


MUBA -POLICEWATCH NEWS- Sebagai bentuk kepedulian terhadap warga terdampak bencana banjir, jajaran Polsek  Bayung Lincir yang langsung di komandoi Kapolsek Bayung Lincir Iptu A. Firman SH.MH, Sabtu (28/11/2020) , meninjau langsung kelokasi terdampak banjir, Curah hujan yang deras akhir-akhir ini yang mengguyur Wilayah Kabupaten Musi Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan, khusus nya di Kecamatan Bayung Lincir, menyebabkan tiga  Desa yang terendam akibat meluapnya arus Sungai Bayat dan Sungai Lalan, adapun Desa-Desa yang terdampak banjir yaitu, Desa Pangkalan Bayat, Bayat Ilir dan Pagar Desa.

Iptu A. Firman SH.MH mengatakan" hujan deras yang mengguyur wilayah Bayung  beberapa hari terakhir membuat air Sungai meluap dan berdampak pada warga disekitar bantaran sungai, ketinggian air mengalami kenaikan setiap harinya dan sebagian rumah sudah terendam banjir, Sebagai bentuk kepedulian kami pun turun ke lapangan membantu warga dengan memberikan bantuan berupa sembako kepada masyarakat yang terdampak, "ujarnya.

Lebih lanjut Iptu Firman Mengatakan" Adapun masyarakat yang terdampak banjir Di Desa Bayat ilir  57 KK, Pangkalan Bayat 34 KK dan Pagar Desa 20 KK, semuanya bertempat tinggal di bantaran sungai, dan kami Jajaran Polsek dan Forkompimcam selalu menghimbau kepada masyarakat agar tetap waspada terhadap kondisi air yang cenderung debit air naik apalagi di malam hari, tetap memperhatikan anak-anak yang  bermain air, dan menyimpan barang-barang berharga agar di amankan di tempat yang lebih aman. 

Kami pun sudah berkoordinasi kepada pihak PLN untuk antisipasi aliran listrik jangan sampai menyentuh air, jelasnya.

Sebagai laporkan kepada Pemerintah Kabupaten" Dengan tingginya Intensitas curah hujan di Kecamatan Bayung selama Bulan November 2020 dan dapat diprediksi :

1. Desa maupun masyarakat terdampak banjir akan terus bertambah di Kecamatan Bayung Lencir. 

2. Ketinggian air akan tetap cendrung mengalami peningkatan dan bertambah tinggi. 

3. Masyarakat terdampak banjir tidak menutup kemungginan akan terjangkit penyakit,  membutuhkan bantuan sosial berupa sembako serta pembuatan Posko Penanggulangan Bencana alam disekitar terjadinya Banjir, tutupnya.(Wahyudi)

Kepala Desa Cantik Rela Berendam Demi Warga Yang Terdampak Banjir Di Desa Kedungringin

 

Dok :MPW

POLICEWATCH. NEWS,PASURUAN– Intensitas curah hujan yang tinggi dalam dua hari ini mengguyur wilayah Kabupaten Pasuruan tidak terkecuali di Desa Kedungringin Kecamatan Beji Kabupaten Pasuruan yang di landa bencana banjir yang menimpa ratusan rumah warga.

Kepala Desa Kedungringin, Riski Wahyuni di dampingi oleh suaminya yang juga mantan kades merasa prihatin melihat warganya yang terkena musibah banjir,ia menyalurkan bantuan kepada warganya berupa sembako ke tiap-tiap kepala keluarga.Selasa (03-11-2020)

"Saya sangat perihatin sekali mas dan iba melihat warga saya kena musibah banjir, ada rejeki sedikit yang bisa saya kasihkan buat mereka untuk mengurangi beban hidup, karena adanya musibah banjir yang di alami ini mereka tidak bisa bekerja dan mencari nafkah buat keluarga seperti biasanya, banjir tahun ini agak parah tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, anda lihat sendiri kali ini banjir setinggi dada orang dewasa, belum lagi masa pedemi covid 19 hilang di Kabupaten Pasuruan sudah di landa musibah lagi, memang desa kami jadi langganan banjir katanya saat mengatakan kepada awak media sambil membagikan sembako ke warga.

Bu Kades berharap masyarakat yang terdampak diberi kesabaran dan ketabahan dalam menghadapi peristiwa ini dan Pemerintah bisa mencarikan solusi supaya banjir di Kabupaten Pasuruan bisa di atasi bahkan bisa hilang, "pungkasnya. (Dor)