“Yang mesti dipanggil itu Mahfud MD,” ujar Rocky Gerung dalam video bertajuk ‘Anies Diklarifikasi, Periksa Mahfud MD!’
Red, POLICEWATCH,- Gurbenur DKI Jakarta, Anies Baswedan dipanggil Polda Metro
Jaya untuk dimintai keterangan terkait sejumlah pelanggaran protokol kesehatan
yang terjadi dalam acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan pernikahan
anak Imam Besar Habib Rizieq Shihab di Markas Front Pembela Islam (FPI),
Petamburan, Jakarta Pusat. Menanggapi hal itu, pengamat politik, Rocky Gerung
bela Anies dan mengatakan, seharusnya ada sosok lain yang dipanggil kepolisian.
Dalam saluran YouTube miliknya, Rocky Gerung mengungkapkan,
semestinya yang dipanggil untuk melakukan klarifikasi dan dimintai keterangan
oleh kepolisian bukanlah Anies, melainkan Menteri Koordinator Bidang Politik,
Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD
“Yang mesti dipanggil itu Mahfud MD,” ujar Rocky Gerung
dalam video bertajuk ‘Anies Diklarifikasi, Periksa Mahfud MD!’.
Alasannya, kata Rocky Gerung, kejadian pelanggaran protokol
kesehatan semacam ini seharusnya bida dicegah jika pemerintah sigap untuk
mengantisipasi kerumunan massa yang menjemput kepulangan Habib Rizieq Shihab,
salah satu pihak yang memiliki kewenangan ialah Menkopolhukam Mahfud MD dan
intelijen negara.
Seperti halnya contoh ketika pemerintah melalui Mahfud MD
memberikan pernyataan angin segar terkait pemberian izin penjemputan Habib
Rizieq asalkan tak membuat kegaduhan.
Dengan demikian, Rocky Gerung menganggap bahwa sejak awal
pemerintah telah mendua.
“Dari awal pemerintah mendua, Habib Rizieq mau pulang apa
gak. Akhirnya karena psikologi massa, maka Mahfud MD mengizinkan, silakan
jemput yang penting jangan bikin keributan,” kata Rocky Gerung.
“Jadi orang menganggap pemerintah mempersilakan. Oleh karena
itu Mahfud MD yang harusnya menyiapkan pengamanan itu. Kan dia yang izinkan,”
sambungnya
Di sisi lain, Mahfud MD sendiri sempat memperbolehkan
masyarakat menjemput Habib Rizieq ke bandara Soekarno Hatta, hal inilah yang
dinilai Rocky bahwa pemerintah telah mendiskresi kekuasaan terhadap
pemberlakukan PSBB di DKI Jakarta.
“Sebenarnya Mahfud MD bilang silakan jemput itu diskresi
kekuasaan terhadap PSBB. Jadi yang mesti dipanggil itu Mahfud MD. Kenapa anda
(Mahfud MD) sebut silakan jemput, itu yang mesti diklarifikasi,” tuturnya.
Oleh sebabnya Rocky menyimpulkan, sebenarnya Anies tak
bermasalah lantaran sejak awal ia sendiri yang mengeluarkan PSBB dan belum
pernah dicabut.
“Kalau Anies Baswedan saya kira gak ada soal karena PSBB dia
keluarkan dan belum pernah dicabut. Anies Baswedan gak kasih diskresi di
Petamburan,” pungkasnya.
Dua nama Kapolda dicopot
Diketahui, hajatan pernikahan yang turut dibalut dengan
peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW itu dianggap telah melanggar protokol
kesehatan. Bahkan, atas hajatan itu, dua Kapolda baik Metro Jaya, dan Jawa
Barat dicopot lantaran dinilai tak mengikuti perintah tegas.
Sementara itu, terkait nasib Anies, Kementerian Dalam Negeri
(Kemendagri) turut angkat suara. Menurut Kemendagri, pihaknya masih menunggu
hasil klarifikasi dan pemeriksaan Anies serta Polisi.
“Kita tunggu klarifikasi di kepolisian karena salah satu
instansi yang diminta membantu menegakkan lewat penegakkan yustisi itu adalah
kepolisian. Biar klarifikasi di sana, nanti hasilnya akan kita lihat apa
tindakan yang bisa kita lakukan,” kata Direktur Jenderal Bina Administrasi
Kewilayahan Kemendagri, Safrizal, disitat CNN, Selasa 17 November 2020.