Rocky Gerung ungkap sosok lain yang harus dipanggil Polisi....! Bukan Anies

/ 18 November 2020 / 11/18/2020 03:24:00 PM
Rocky Gerung


 “Yang mesti dipanggil itu Mahfud MD,” ujar Rocky Gerung dalam video bertajuk ‘Anies Diklarifikasi, Periksa Mahfud MD!’

Red, POLICEWATCH,-  Gurbenur DKI Jakarta, Anies Baswedan dipanggil Polda Metro Jaya untuk dimintai keterangan terkait sejumlah pelanggaran protokol kesehatan yang terjadi dalam acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dan pernikahan anak Imam Besar Habib Rizieq Shihab di Markas Front Pembela Islam (FPI), Petamburan, Jakarta Pusat. Menanggapi hal itu, pengamat politik, Rocky Gerung bela Anies dan mengatakan, seharusnya ada sosok lain yang dipanggil kepolisian.

Dalam saluran YouTube miliknya, Rocky Gerung mengungkapkan, semestinya yang dipanggil untuk melakukan klarifikasi dan dimintai keterangan oleh kepolisian bukanlah Anies, melainkan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD

“Yang mesti dipanggil itu Mahfud MD,” ujar Rocky Gerung dalam video bertajuk ‘Anies Diklarifikasi, Periksa Mahfud MD!’.

Alasannya, kata Rocky Gerung, kejadian pelanggaran protokol kesehatan semacam ini seharusnya bida dicegah jika pemerintah sigap untuk mengantisipasi kerumunan massa yang menjemput kepulangan Habib Rizieq Shihab, salah satu pihak yang memiliki kewenangan ialah Menkopolhukam Mahfud MD dan intelijen negara.
Seperti halnya contoh ketika pemerintah melalui Mahfud MD memberikan pernyataan angin segar terkait pemberian izin penjemputan Habib Rizieq asalkan tak membuat kegaduhan.
Dengan demikian, Rocky Gerung menganggap bahwa sejak awal pemerintah telah mendua.
“Dari awal pemerintah mendua, Habib Rizieq mau pulang apa gak. Akhirnya karena psikologi massa, maka Mahfud MD mengizinkan, silakan jemput yang penting jangan bikin keributan,” kata Rocky Gerung.
“Jadi orang menganggap pemerintah mempersilakan. Oleh karena itu Mahfud MD yang harusnya menyiapkan pengamanan itu. Kan dia yang izinkan,” sambungnya
Di sisi lain, Mahfud MD sendiri sempat memperbolehkan masyarakat menjemput Habib Rizieq ke bandara Soekarno Hatta, hal inilah yang dinilai Rocky bahwa pemerintah telah mendiskresi kekuasaan terhadap pemberlakukan PSBB di DKI Jakarta.
“Sebenarnya Mahfud MD bilang silakan jemput itu diskresi kekuasaan terhadap PSBB. Jadi yang mesti dipanggil itu Mahfud MD. Kenapa anda (Mahfud MD) sebut silakan jemput, itu yang mesti diklarifikasi,” tuturnya.
Oleh sebabnya Rocky menyimpulkan, sebenarnya Anies tak bermasalah lantaran sejak awal ia sendiri yang mengeluarkan PSBB dan belum pernah dicabut.
“Kalau Anies Baswedan saya kira gak ada soal karena PSBB dia keluarkan dan belum pernah dicabut. Anies Baswedan gak kasih diskresi di Petamburan,” pungkasnya.
Dua nama Kapolda dicopot
Diketahui, hajatan pernikahan yang turut dibalut dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW itu dianggap telah melanggar protokol kesehatan. Bahkan, atas hajatan itu, dua Kapolda baik Metro Jaya, dan Jawa Barat dicopot lantaran dinilai tak mengikuti perintah tegas.
Sementara itu, terkait nasib Anies, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) turut angkat suara. Menurut Kemendagri, pihaknya masih menunggu hasil klarifikasi dan pemeriksaan Anies serta Polisi.
“Kita tunggu klarifikasi di kepolisian karena salah satu instansi yang diminta membantu menegakkan lewat penegakkan yustisi itu adalah kepolisian. Biar klarifikasi di sana, nanti hasilnya akan kita lihat apa tindakan yang bisa kita lakukan,” kata Direktur Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan Kemendagri, Safrizal, disitat CNN, Selasa 17 November 2020.
Komentar Anda

Berita Terkini