2 Aktifis Anti Korupsi Angkat Bicara KPK Lamban Dalam Menangani Kasus Dugaan Suap PUPR Muara Enim

/ 23 Desember 2020 / 12/23/2020 10:05:00 AM
MUARA ENIM - POLICEWATCH.NEWS - Warga Kabupaten Muara Enim seolah olah sudah tidak percaya lagi dengan Intergritas kinerja lembaga anti rasua ini KPK RI yang mana kasus OTT Mantan Bupati Muara Enim.

Ahmad Yani, yang menyeret beberapa pejabat serta ketua Dewan serta sejumlah puluhan anggota legeslatif lain nya.

Ini terlihat dari berbagai warga yang merasa kecewa terhadap KPK yang di nilainya tidak serius dalam melakukan penyidikkan dan lamban nya menetapkan tersangka bagi mereka.yang sudah di sebut nama nya di dalam kesaksian dipersidangan baik dari terdakwa maupun saksi saksi lain.

Kekecewaan itu juga terungkap.dari tokoh pemuda Demokrat Drs Edwar Taruna Negara saat dimintai tanggapan selaku aktifis  diruang kerja nya (23/12).Dia mengatakan bahwa sepak terjang KPK yang baru saja menjabat kini di nahodai oleh Pak Firli ini se olah olah masih malu malu kucing dalam memproses kasus Suap yang melanda Pejabat ASN dan Para Anggota DPRD priode 2014-2019 itu.ujar Edwar

Saya berharap kepada penyidik.KPK RI jangan lagi sungkan sungkan untuk. menetapkan tersangka kepada pihak pihak yang memang nama nya terlibat untuk di jadikan tersangka Agar warga kembali percaya terhadap lembaga ini. " tegas nya

Salah satu juga LSM TEMPERAK Kabupaten Muara Enim Mitha SH yang merasa lembaga anti rasua ini seperti nya jalan di tempat atau hanya sebatas mantan Ketua DPRD Aries HB dan mantan Plt Kadin PUPR Ramlan Suryadi saja.padahal Pejabat pejabat lain nya seperti pejabat yang ada di PUPR sekarg hampir 40 persen  mereka itu ikut terlibat dan sudah mengembalikan uang hasil suap kepada KPK dan juga sejumlah anggota dprd yang sudah mengakui didalam persidangan di pengadilan  Kami minta secepatnya dinaikkan status sebagai tersangka.cetus " Mitha aktifis Temperak 

Kita sangat Prihatin dengan roda pemerintah kabupaten Muara Enim ini. Pejabat yang terlibat nama nya di sebut dalam kasus suap ini tapi mereka masih di lantik oleh Pemerintah sebagai pejabat.
Bagaimana  mereka mau kerja secara serius dan Optimal kalau diri nya.masih belum tau status sebagai apa.Dan pejabat PUPR saat ini banyak lah uring uringan dan banyak yang tidak ngantor  Sehingga pembangungan terlihat terseok seok" Pungkasnya 

Pewarta : Herman
Komentar Anda

Berita Terkini