Peran GPI Menyikapi Peristiwa Hijrah, sebagai Momentum dalam Merubah Budaya Kekinian

/ 31 Desember 2020 / 12/31/2020 08:45:00 PM
AMBON |POLICEWATCH.NEWS - Pimpinan Daerah Gerakan Pemuda Islam (GPI) Kota Ambon menggelar diskusi Publik dengan sorotan tema, Peran GPI Menyikapi Peristiwa Hijrah, sebagai momentum dalam merubah budaya kekinian. Kegiatan tersebut berlangsung di Kaffe Mekar Kota Ambon lantai 4, Kamis,(31/12/2020) Pukul 16.00 WIT.

Hadir sebagai pemateri pada diskusi itu yakni, Ketua umum dewan syuro Pimpinan wilayah provinsi Maluku  H. La Kadir, SH,MH. Yang didampingi moderator Mustakim Rumasukun.

H. La Kadir  dalam penyampainya mengatakan bahwa Gerakan Pemuda Islam harus mampu meningkatkan kualitas secara elektabilitas dan popularitas secara eksternal sebab melihat kondisi Islam sangat memprihatinkan dalam isu nasional maka dari itu kader Gerakan Pemuda Islam harus di bentengi dengan akidah di mulai dari  duri secara Individual, Social Masyarakat, Berbangsa dan Bernegara.

Lanjut H. La Kadir  menambahkan, kondisi bangsa ini menjadi titik fokus, Gerakan Pemuda Islam untuk menyatukan kembali Ukhuwah Islamiah yg di mulai dari Ulama dan para Habaib sebab beliau menilai pak Jokowi  kurang mampu dalam merangkul kelompok  kelompok tertentu.

Tegas La Kadir semestinya tranformasi gerakan dimulai dari revolusi ahlak dan mental. Di tambah oleh ketua umum PD Kota Ambon Ruslan Rumaratu dalam sambutannya menyampaikan bahwa Kader-Kader Kerakan Pemuda Islam khusunya Kota Ambon, harus menjadi kader" GPI , yang turut peran aktif untuk masalah-masalah kemasalahatan umat. 

Lanjut Ruslan Rumaratu  soal perayaan tahun baru  ia tegaskan bahwa harus di maknai secara filosofis yang tertuan dalam akidah Islam Sehingga kader GPI mampu memposisikan diri dan tetap komitmen untuk menjaga nilai-nilai ketakwaan dan keislaman, dan menjadikan Qur'an dan Sunnah sebagai garis perjuangan, hal ini diyakini mampu membentuk kader umat yang senantiasa memiliki rasa tanggung jawab. 

Di tambah juga oleh sekertaris GPI kota Ambon Mustakim Rumasukun, seharusnya budaya modernnisasi di maknai secara konsepsi perorangan yang secara ahlak berwatak mandiri dengan kemampuan yg besar untuk beradaptasi dengan keadaan baru dan untuk inovasi sebab hijrah di mulai dari tingkat kesadaran diri yg tinggi selaku kader Pergerakan Pemuda Islam harus mampu menjadi corong keumatan.[Aan]
Komentar Anda

Berita Terkini