KOK BISA.... ? E-Warong Milik Ceot Ternyata Bengkel motor, Bukan Warung Sembako

/ 14 Februari 2021 / 2/14/2021 11:20:00 AM


Bengkel motor ceot jadi tempat e-warong


Majalengka, policewatch.news,-  Viralnya e-warong ceot alias tatang dalam pemberitaan beberapa media online belakangan ini terus berlanjut,  di pemberitaan sebelum nya dengan judul (KPM BPNT desa lame keluhkan daging keras dan jeruk asam dari e-warong ceot)di temukan informasi dari penerima bantuan BPNT bahwa komoditi daging sapi dan juga jeruk dari e-warong ceot tidak bisa di konsumsi.

" daging sapi nya keras pak, tidak bisa di makan, terus jeruk nya rasa nya asam ga enak di mulut " ungkap salah seorang KPM ketika di hubungi via ponsel, selasa (9/2) lalu

daging sapi yang keras tersebut di duga daging impor yang telah lama di bekukan, sedangkan jeruk asam tersebut menurut ce'ot ketika di konfirmasi pada Rabu(10/2) di area kantor kecamatan leuwimunding adalah jeruk chino yang menurut nya rasa nya memang begitu.

Pantauan policewatch.news , e-warong ceot di desa lame bukan lah warung pedagang kelontong seperti salah satu syarat yang di atur dalam aturan kementrian sosial dan juga PEDUM (pedoman umum) program sembako

Terpisah, kabid asikin dari dinas sosial di konfirmasi via pesan singkat whastapp, menuturkan bahwa e-warong setidak nya punya kios sembako 

"bukan masalah wajib tidaknya yg penting ada warong sembako dan lain2 dan itu pihak Bank yg menentukan " tulis nya pada minggu, (14/2)

kemudian ketika di tanya jika e-warong program bpnt ternyata toko bengke motor, kabid mengaku belum cek ke lapangan dan seharusnya pihak bank tidak boleh menyetujui.

"kenapa jadi lari kebengkel memangnya gabung dg sembako itu di desa mana saya juga harus untuk bersama sama kita tindak lanjuti. dan perlu disampaikan ke pihak bank kenapa bisa di setujui " tambah nya.

Dilansir dari tirto.id Pada tahun 2019 lalu buwas atau budi waseso,pernah mengungkap adanya agen e warong siluman, Jumlah itu sekitar 10 persen dari total 3.000 e-warung yang dimiliki oleh Dinas Sosial di seluruh Indonesia
Bahkan menurut buwas ada tambal ban bisa menyalurkan sembako program BPNT 

Dinsos sebagai monitoring harus menertibkan e-warong yang tidak sesuai dengan verifikasi, untuk memiminalisir oknum-oknum mafia pangan yang bermain di progam BPNT

Pewarta
Policewatch majalengka





Komentar Anda

Berita Terkini