Polri Bakal Pecat Seorang Berpangkat Jendral, Terkait Dugaan Kasus Korupsi Cessie Bank Balu Djoko Chandra

/ 11 Maret 2021 / 3/11/2021 12:16:00 PM

 




JAKARTA | POLICEWATCH.NEWS Majelis Hakim Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat telah memvonis Brigjen Prasetijo Utomo dengan hukuman 3,5 tahun penjara dan denda Rp 100 juta subsider 6 bulan kurungan.

Mantan Kepala Biro Koordinasi dan Pengawasan PPNS Bareskrim Polri itu dihukum karena terbukti menerima suap penghapusan red notice di Interpol atas nama Djoko Tjandra.

Dilansir dari laman jpnn,com Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo menegaskan, secepatnya mereka menggelar sidang komisi kode etik profesi (KKEP) terhadap Prasetijo yang masih menjadi jenderal aktif.

"Menunggu yang bersangkutan (Prasetijo) banding atau tidak. Kalau diterima artinya sudah inkrah, kami laksanakan kode etik profesi," kata Ferdy kepada wartawan, Rabu [10/3/2021].

Menurut Sambo, sidang KKEP ini digelar untuk proses pemecatan terhadap Prasetijo.

Pemecatan ini juga diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2003 terkait anggota Polri yang melakukan tindak pidana.

Propan Polri akan segera melakukan pemeriksaan dan pemberkasan sebelum melaksabakan sidang KKEP ",terang Ferdy

Majelis hakim menyatakan brigjen Pol.Prasetijo Utomo terbukti secara sah dan menyakinkan secara sah dan bersalah menerima suap USD 100 ribu dari terpidana perkara korupsi cessie Bank Balu Djoko Tjandra melalui Tommy Sumardi.

Selain hukuman penjara, majelis menghukum Brigjen Prasetijo pidana denda 100juta subsider enam bulan kurungan.

"Mengadili, menyatakan terdakwa Prastijo Utomo terbukti bersalah secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana korupsi secara bersama - sama sebagaimana dakwaan alternatif pertama" kata ketua majelis hakim Muhammad Damis di Pengadilan Tipikor Jakarta rabu [10/3/2021]

Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa dengan pidana penjara selama 3 tahun dan 6 bulan dan pidana denda sebesar Rp 100 juta dengan ketentuan bila denda tidak dibayar diganti pidana kurungan selama 6 bulan," ucap Damis.

Vonis hakim lebih berat dibanding tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Agung (Kejagung) yang meminta agar Prasetijo divonis 2,5 tahun penjara, denda Rp 100 juta subsider 6 bulan kurungan. [bambang.md] 

Komentar Anda

Berita Terkini