Policewatch Langkat, - DPD ALAMP AKSI(Dewan Pimpinan Daerah Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Anti Korupsi) Binjai-Langkat, mengadakan unjuk rasa di Mapolda Sumut yang menyingung menyoroti dana hibah kabupaten langkat, yang berasal dari APBD kabupaten langkat. Senin 15 Maret 2021.
Dalam Orasinya ALAMP AKSI meminta pihak Polda Sumut memanggil Kepala Bagian Kesejahteraan Sosial(Kessos)
Kabupaten langkat, Terkait adanya anggaran dana hibah Tahun 2020 di bagian Kessos kabupaten langkat kepada Lembaga FKDT(Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah), Diponegoro No.1 Kompleks Pemda Langkat. Anggarannya berjumlah ±Rp.1.289.250.000.
Dari hasil investigasi yang dilakukan pihak ALAMP AKSI dilapangan, bahwa alamat tersebut adalah alamat Kantor MUI kabupaten langkat. Hal itu dikuatkan dengan keterangan salah seorang staf MUI, yang menerangkan bahwa tidak mengetahui lembaga FKDT yang dimaksud. "Kami menduga anggaran dana hibah tersebut diduga Fiktif. Dikarenakan alamat kantor mereka tidak sesuai dengan kondisi semestinya, "Katanya.
Dari data yang mereka himpun, mereka menduga terdapat 320 madrasah yang mendapat dana hibah tersebut. Dan mereka menduga ada 5(lima) orang guru yang mendapat bantuan dana hibah di setiap madrasah tersebut. Namun setelah mereka melakukan pengecekan dibeberapa titik ternyata hanya 2(dua) orang guru saja disetiap madrasah yang mendapatkan bantuan dana hibah tersebut.
Dalam hal ini DPD ALAMP AKSI Binjai-Langkat menduga telah terjadi penyelewengan atau tidak transparannya anggaran dana hibah yang dilakukan oleh pihak bagian Kessos kabupaten langkat.
Syahril Sitepu-Policewatch
