Paguyuban Pasar Cheng Hoo Pandaan Selalu Minta Saran Disperindag dan Kepolisian

/ 29 Januari 2022 / 1/29/2022 07:45:00 PM

 

 

 

 


POLICEWATCH.NEWS, PASURUAN– Pasar Cheng Hoo terletak di Kelurahan Petungasri, Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan di kenal masyarakat sebagai pasar berbasis wisata dimana letaknya sangat strategis berada di samping jalan dari Malang menuju Surabaya. Pengurus dan pedagang senantiasa menjaga kebersihan, mempercantik taman, meningkatkan keamanan dan lain lain, termasuk yang paling penting adalah menjaga prokes dalam bekerja dan saling mendukung antara pengurus dengan seluruh pedagang dalam mengambil kesepakatan bersama. Hal ini disampaikan oleh para pengurus paguyuban pasar wisata Cheng Hoo. Sabtu (29/01/2022)

H. Khiron ketua paguyupan pasar Ceng Hoo menjelaskan, bahwa kami pengurus senantiasa kompak dan bermusyawarah untuk mengambil keputusan demi pasar wisata Cheng Hoo ini dan kami selalu meminta saran serta petunjuk kepada pejabat di Disperindag dengan harapan agar kami tidak salah dalam mengambil sikap demi kenyamanan dalam bekerja serta rasa aman dalam bertindak.” Jelasnya.

“Sebagaimana yang dipermasalahkan kepada kami perihal dugaan pungli, Bahwa jauh jauh sebelumnya, kami sudah minta saran kepada pihak Diperindak yang diwakili oleh pak Bekti, pak Mika dan pak Afif. Kami juga minta saran kepada 3 orang teman kepolisian dalam hal ini pihak reskrim ekonomi dan beliau beliau memberikan saran dan petunjuk bahwa silahkan menertibkan dan memasukkan para pedagang durian kedalam wilayah Cheng Hoo agar tidak mengganggu kemacetan jalan. 

Lebih lanjut H. Khoiron mengatakan, kami dipersilahkan untuk bekerjasama yang baik dengan pedagang durian guna penataan Cheng Hoo, yang penting saling disepakati antara kedua belah pihak, anggaran dari restribusi dimaksud, dipergunakan sebaik baiknya untuk memperindah dan mempercantik pasar wisata Cheng Hoo. 

"Restribusi dari para pedagang akan kita kembalikan lagi untuk kesejahtraan pedagang dan kenyamanan pengunjung di antaranya untuk kebersihan, keamanan, keindahan taman, penataan pedagang durian, rehab mushollah dibelakang, membangun atap dan mengganti keramik, agar pedagang merasa nyaman dalam beribadah, serta dalam waktu dekat pengurus akan membeli mesin diesel atau genset yang bermanfaat ketika lampu mati," tukas H. Khoiron.

Sementra itu Ahmad salah satu pedagang, kepada awak media menerangkan,” Sebanarnya ini tdak ada masalah mas kami semua, pak Khoiron, pak Supadi, pak Miseri dan pengurus lainnya selalu rukun dan kompak dan saya meyakini mereka itu tidak salah sama sekali, ya karena pandemi covid, sehingga kita belum sempat merubah akta notaris dan Kemenkumham.

"Saya mengambil kesimpulan, bahwa didalam dan diluar pengurus ini ada ulernya ( ulatnya / red ) dan semua pedagang sudah mencium bau busuknya, dia berlagak jadi otak bongkar pasang pengurus, istilahnya bila ada uang abang disayang, bila gak ada uang abang ditendang.” Terangnya. ( Dr )

Komentar Anda

Berita Terkini