Policewatch-Praya Tengah.
Diduga berawal dari ketidak ketransfaranan Kepala Desa dalam pengelolaan Dana Desa (DD)dan Anggaran Dana Desa (ADD), membuat beberapa warga desa braim geram atas kebijakan yang diduga ada yang disembunyikan,terkait dalam pengelolaan anggaran di Desa Braim Kecamatan Praya Tengah Kabupaten Lombok Tengah.
Korlap yang menamakan dirinya Aliansi Peduli Desa Braim"Hidir" Menyampaikan, bahwa ada banyak kejanggalan kejanggalan yang kami duga dengan sengaja ditutup tutupi oleh Oknum kepala Desa,seperti halnya dana perbaikan kantor Desa yang saat itu sudah dirobohkan namun sampai detik ini belum dibangun kembali,padahal itu anggaran tahun 2021.paparnya.
Belum lagi Badan Usaha Milik Desa(BUMDES) yang dianggarkan 100 juta ,ditahun 2021 sampai saat ini belum jelas kedudukanya,jangankan jenis usahanya Kantor Bumdes saja belum Finis g,ini semua menjadi tanda tanya kami sebagai masyarakat Braim.
Menurut "Hamidi"selaku Kordum orasi menyampaikan dalam orasinya didepan Kantor Desa Braim, bahwa ada beberapa temuan yang didapati dengan bukti otintik yang kami bisa buktikan.
Seperti halnya anggaran yang diselewengkan pemerintah desa braim,diantaranya lampu jalan,hanya dua lampu yang terpasang dengan dianggarkan 10 juta rupiah,Kantor Desa,yang saat ini belum dikerjakan,padahal atapnya sudah dirobohkan,Bumdes yang tidak pernah dibuka atau tidak dioprasikan,dengan alasan dana bumdes diperuntukkan untuk pembelian pupuk,ini semua belum jelasa,struktur kepengurusan saja tidak jelas,belum lagi yang lain lain terangya 14 september 2022.
Menurutnya banyak sekali kejanggalan kejanggalan yang sangat merugikan masyarakat,sehingga kami atas nama warga desa braim,meminta kepada kepala desa untuk menjelaskan,kemana saja arah dana desa yang dianggarkan tahun 2021 tegasnya.
Hamidi memberikan waktu 2×24 jam untuk segera menanggapi terkait anggaran di tahun 2021,yang kami pertanyakan,apabila tidak diindahkan,maka permasalahan ini akan kami laporkan dan membawa persoalan ini keaparat penegak hukum,ancamnya.
Pada saat orasi kepala desa Braim tidak ada ditempat berhubung kepala desa ada rapat kordinasi.
Awak media mencoba menghubungi kepala desa,lewat via hanphone namun tidak ada jawaban,dan jeda beberapa jam,pak kades hanya menjawab "Tiang ada rakor dg dpmd niki praye,,,.
Ia menambahkan janjian sore,namun awak media menghubunginya kembali,tidak ada jawaban,"MN"