Anak Perempuan Meninggal diduga karena dipaksa Vaksin Cacar Monyet sedang Demam

/ 21 November 2022 / 11/21/2022 08:11:00 PM


Garut,policewatch.news, .Dipagi hari telah meninggal seorang anak perempuan cantik dan bongsor Mutia Citra Jaya, berusia 10 Tahun yang  masih duduk di bangku Kelas 5 SD Dungusiku 2 ,kecamatan Leuwigoong, kabupaten Garut .

Kejadian ini bermula ketika seorang anak perempuan yang bernama Mutia sedang dalam keadaan demam berangkat kesekolah nya... Disekolah sedang diadakan vaksin cacar Monyet padahal Mutia sudah menolak di vaksin karena sedang demam tetapi badannya malah tetap membujuk dan memaksanya untuk divaksin. 

Kondisi Mutia pun semakin ngedrop, lalu Dibawa ke puskesmas lalu dirujuk kerumah sakit. Dipuskesmas dan dirumah sakit diduga penanganannya tidak maksimal malah terkesan sedikit dibiarkan sampai sang anak meninggal. 21/11/22


Penguburannya almarhumah Mutia di antar oleh sekitar 300 masyarakat, dengan iringan doa dalam prosesi penguburan terutama ketika jenazah akan dimasukkan ke liang lahat, sesekali terdengar jeritan sang ibu almarumah yang berkata, "Neng ini mama, Eneng ini mama, kenapa Eneng tega ninggalin mama, ". Kata-kata sang ibu yang diucapkan berulang-ulang kali membuat semua yang mendengarkan semakin bersedih dan bertambah khusu berdoa. 

Sedangkan sang ayah dari almarhumah, berkata kepada kuburan sang anak," Eneng masih Suci, sedangkan papa banyak dosanya, tunggu papa dan mama disurga, cari mama dan papa disana, papa banyak dosanya, sedangkan eneng masih suci. ". Sambil pundaknya ditepuk-tepuk oleh kiyai setempat yang memimpin prosesi penguburan almarhumah. 

Oleh karena itu melalui juru bicara keluarga nya yang bernama Pak Irwan yang merupakan Om dari korban, pihak keluarga menginginkan ditegakkan nya keadilan, sehingga kejadian serupa tidak terjadi lagi pada anak-anak yang sedang demam dan dipaksa di vaksin. pihak keluarga sudah melaporkan pada POLDA Jawa Barat mengenai kasus ini. 

Dengan adanya kejadian ini kaka perempuan korban yang sedang belajar menjadi bidan mengalami trauma dan melemparkan alat-alat kesehatan nya karena menurut nya adik tersayangnya meninggal akibat malpraktek seorang bidan pula. 

Wartawati: R. Dewi Rahma Sari.

Komentar Anda

Berita Terkini