Tambang Rakyat batubara Ilegal di Muara Enim semakin marak APH minta Tindak Tegas

/ 3 April 2023 / 4/03/2023 08:32:00 AM

 


POLICEWATCH NEWS - SUMSEL - MUARA ENIM - Semakin maraknya aktivitas kegiatan tambang batu bara ilegal atau tambang rakyat (TR) yang beraktivitas di wilayah Kabupaten Muara Enim, semakin lama semakin menjadi-jadi dan seolah-olah tidak tersentuh hukum.

Terbukti kegiatan penambangan sudah menggunakan alat berat dan menjadi lahan bisnis ilegal para cukong dari luar daerah.

“Setiap kali akan ditertibkan mereka selalu mengatasnamakan rakyat. 

Padahal yang bekerja di sana hanya sedikit orang Muara Enim selebihnya dari luar daerah,” tegas Ketua Umum Lembaga Masyarakat Gerakan Masyarakat Suka Lingkungan Hijau  (DPP LSM-GEMASULIH) Sumsel, Andi Chandra, S.E didampingi Ketua Bidang Program dan Strategi, Endang Suparmono, saat press release, Minggu 2 April 2023.

“Ini terkesan akal-akalan pemodalnya, dengan membenturkan rakyat dengan pemerintah. Ini harus komprehensif penanganannya, bila perlu Presiden sendiri yang atensinya,” lanjut Andi.


Menurut Andi, saat ini kegiatan penambangan yang mengatasnamakan rakyat tersebut seolah-olah adalah kegiatan pertambangan legal atau resmi.

Sementara itu mereka tidak memperhatikan dampak AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan) yang akan terjadi oleh ulah mereka lakukan.

Dampak kerusakan lingkungan dan bencana alam yang kerap terjadi akhir-akhir ini seperti banjir bandang, kondisi air sungai yang sudah di ambang batas kekeruhan, polusi udara di wilayah permukiman warga yang sudah tidak sehat lagi.

Kemudian kerusakan fasilitas umum seperti jalan raya dan jalan perkampungan yang mestinya dinikmati oleh masyarakat, kemacetan lalu lintas setiap hari terutama di wilayah Kecamatan Tanjung Agung dan Lawang Kidul, semua akibat tingginya aktivitas angkutan batu bara ilegal.

Belum lagi, kata Andi, ulah supir batu bara yang ugal-ugalan yang sering membuat kecelakaan yang menyebabkan kerugian jiwa dan material seperti menabrak rumah, pagar, tiang listrik sehingga masyarakat harus menderita pemadaman berjam-jam.

Bahkan yang lebih miris lagi sudah berapa banyak korbannya yang nyawanya melayang sia-sia akibat aktivitas penambangan yang tidak sesuai dengan SOP penambangan.

“Semuanya terjadi akibat dampak aktivitas tambang ilegal tersebut. Bagaimana tidak mereka yang mengatasnamakan rakyat tanpa peduli akan terjadi pasca tambang akan datangnya kerusakan lingkungan dan bencana alam dan korban jiwa sudah tak dapat dihitung,” sesalnya.  

Ketua Harian LIDIK KRIMSUS RI Rhodi Irfanto, SH saat dimintai tanggapannya senin (3/4) Berharap  Bareskrim untuk dapat menindak tegas siapapun oknum di belakang nya, seperti kasus Ismail bolong di Kalimantan saya mengapresiasi kinerja aparat kepolisian daerah, tambang rakyat di Kalimantan pelakunya sudah ditangkap, dan di proses hukum, 

Disamping itu saya juga minta dukungan dari Indonesia policewatch untuk turut menyikapi pemberantasan tambang ilegal di kabupaten muara enim,yang merugikan Negara ini " pinta Rhodi

Jurnalis : Bambang MD

Komentar Anda

Berita Terkini