LIDIK KRIMSUS RI Akan Kawal Terkait, Viralnya Rp. 13 Juta untuk biaya Bintek Tiap Kades Kab. lahat Ke Bali dan Lombok

/ 3 Juni 2023 / 6/03/2023 12:42:00 PM
 

Dok: Bimtek ataukah Plesiran

POLICEWATCH.NEWS - SUMSEL - Sejumlah media telah menerbitkan pemberitaan  keberangkatan Kades Ke Bali dan Lombok, keberangkatan ini setiap Kades diminta uang bintek ( bimbingan teknis) sebesar  13 juta selama seminggu oleh pihak ketiga, 

Namun ironisnya anggaran bintek diduga diambil dari dana desa untuk berangkat ke bali dan lombok setiap Kades diminta Sebesar-besar Rp 13 juta per Kades, oleh pihak penyelenggara yaitu pihak ketiga,

melaksanakan Bimtek beberapa kades di 24 Kecamatan di Kabupeten Lahat,” ada tiga Cv yaitu, Cv Parira,Peraja dan LCC. Untuk dua CV Peraja dan Lcc  sudah berangkat pada hari sabtu,(27/05/23) malam minggu menuju Bandara Sultan Mahumud Badarudin II Pelambang terbang pada hari minggu pagi”

Seperti nampak dalam gambar poto di posting di fb keberangkatan Kades merapi Timur didampingi Camat Merapi Timur, gambar poto tersebut diunggah di FB, 

Ketua Harian LIDIK KRIMSUS RI M Rodhi Irfanto,SH saat diminta tanggapan kegiatan bintek Kades ini hanya menghamburkan uang negara, yang diduga keberangkatan mereka menggunakan dana desa tahun 2023, setiap Kades diminta Rp. 13 juta, dan kami akan mengawal kasus ini seperti apa yang diungkapkan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani kepada bapak/ ibu kepala desa se Indonesia " saya titip anggaran itu bukan untuk kepala desa tapi untuk rakyat di desa " Dana Desa dari 800 juta - 3,5 milyar bisa memperbaiki rakyat " terang Menteri Keuangan Sri Mulyani. 

Rodhi menambahkan agar pihak Aparat penegak hukum untuk menyelidiki perjalanan ke pulau Bali, diduga tidak ada azaz manfaat nya, ini uang rakyat bukan uang bapak Kades sesuai apa yang dihimbau oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam pesan nya kepada bapak Kades dan ibu Kades, yang mana Dana Desa bisa lebih di manfaatkan untuk kepentingan umum masyarakat desa setempat yang mana kita ketahui bersama beberapa bulan lalu kabupaten lahat habis berduka karena Banjir Bandang yang menerjang.

Kegiatan Bimtek ini dirasa janggal, mengingat anggaran yang dikeluarkan cukup besar, yakni sejumlah Rp13 juta per Kades untuk kegiatan 10 hari perjalanan ke Lombok dan Bali.

Jangan sampai ada kejadian Korupsi seperti kasus  Bimtek 2022 yang mana dilaksanaka oleh Kepala Desa di Lampung utara yang di ungkap polda lampung papar Rodhi

Selain itu, acara Bimtek yang rutin hampir setiap tahun dilakukan oleh Kades-kades di Kabupaten Lahat ini dirasa mubazir. Dari kegiatan tersebut, tidak ada hasil yang dapat diimplementasikan ke desa.

Karena itu, ajang Bimtek ini diduga hanya topeng bagi para Kades untuk jalan-jalan,ada juga yang membawa keluarga atau istri/suami, dengan menggunakan Alokasi Dana Desa (ADD).

Lebih lanjut Rodhi menyampaikan bahwasannya terkait jadwal Bimtek 2023 sesuai informasi di situs laman  dapat kita akses bersama .


Sementara salah satu Kades di Kecamatan Merapi Timur saat dihubungi policewatch.news sabtu (3/6) ia mengaku berangkat tidak jadi ke lombok, hanya ke Bali, saya diberi uang saku hanya Rp 2 juta rupiah, ditanya Camat Merapi Timur ikut berangkat besok pulang " imbuhnya

Sementara mantan Kades yang enggan disebutkan namanya bintek yang diselenggarakan oleh pihak ketiga, tidak sesuai dengan kondisi desa kita, bahwa Merapi daerah tambang, sedangkan Bali daerah wisata internasional, nomor satu, banyak wisatawan dari mancanegara ke pulau Bali, dan UMKM pengrajin dan Subak pertanian, yang terkenal, semoga hasil dari bintek ke Bali mendapatkan sesuatu yang bermanfaat bagi Kades untuk dikembangkan di desa nya untuk kemajuan desa kita,   (tim/ bersambung)

#bupatilahat #menteribintek #menterikeuangan #menteridesa #poldasumsel #polreslahat

Komentar Anda

Berita Terkini