Dugaan Terjadinya Pungli di MTsN 1 Kuningan,Dengan Berbagai Modus BahkanSiswa Terancam Anak Tak Ikut UN Jika Tak Bayar

/ 7 Mei 2024 / 5/07/2024 09:20:00 AM

 


Kuningan, Policewatch.news,-Dugaan pungutan liar (pungli) kembali terjadi di lingkungan sekolah. Kali ini, MTs N 1 Kuningan dikabarkan meminta sejumlah uang kepada orang tua siswa dengan dalih untuk Perpisahan.

Menurut informasi yang dihimpun, media policewatch.news Kepala Sekolah MTsN 1 Kuningan, iman Soiman Santoso MPd, meminta uang sebesar Rp500.000 kepada orang tua siswa kelas IX, dalam rapat komite sekolah bersama orang tua murid beberapa bulan yang lalu

Dan uang tersebut harus dibayarkan paling lambat dua minggu sebelum ujian nasional yang akan dilaksanakan pada tanggal 22 April 2024 Kemarin.

Lebih miris lagi, Soiman dikabarkan mengancam tidak akan mengikutsertakan siswa kelas IX yang tidak membayar uang tersebut dalam ujian nasional.

Tak hanya itu, Soiman juga meminta uang kepada siswa kelas VII dan VIII dengan nominal yang berbeda-beda. Siswa kelas VII diminta membayar Rp15.000, dengan rincian Rp5.000 untuk perpisahan guru dan Rp10.000 untuk perpisahan siswa kelas IX.

Belum lama ini, Soiman juga dilaporkan meminta uang sebesar Rp.3.000 kepada seluruh siswa MTsN 1 Kuningan yang berjumlah sekitar 700 siswa, dengan dalih untuk pembangunan sekolah.

Dugaan pungli ini telah menimbulkan keresahan di kalangan orang tua siswa. Mereka berharap agar pihak berwenang segera menindaklanjuti kasus ini.

"Kami sangat resah dengan adanya pungutan liar ini. Apalagi dengan dalih untuk Perpisahan, tidak di bolehkan mengikuti ujian Nasional kalau tidak membayar," ujar salah satu orang tua siswa yang enggan disebutkan namanya.

Hingga saat ini, belum ada klarifikasi resmi dari pihak kepala sekolah, MTsN 1 Kuningan terkait dengan dugaan pungli tersebut.

Kasus ini perlu mendapatkan perhatian serius dari pihak berwenang terkait untuk menindak tegas oknum-oknum yang terlibat dalam pungli di sekolah. Pungli bukan hanya merugikan orang tua siswa, tetapi juga merusak citra dunia pendidikan.(RED)

Komentar Anda

Berita Terkini