Policewatch-Lombok Tengah
Suasana aman dan tertib menjadi prioritas utama dalam Pilkada Serentak 2024 di Lombok Tengah. Untuk memastikan hal tersebut, Polres Lombok Tengah mengerahkan kekuatan penuh dengan melibatkan 750 personelnya dalam apel siaga pengamanan tahapan pungutan suara. Apel yang dipimpin langsung Kapolres Lombok Tengah, AKBP Iwan Hidayat, SIK, di Mapolres pada Senin (25/11) ini, juga dihadiri oleh Forkopimda, para PJU, Kapolsek Jajaran, serta personel gabungan TNI-Polri.
Kapolres Iwan Hidayat menjelaskan strategi pengamanan yang akan diterapkan. Sebanyak 1689 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Lombok Tengah akan dijaga ketat, dengan klasifikasi kerawanan yang berbeda-beda. Rinciannya: 1602 TPS masuk kategori kurang rawan, 70 TPS rawan, dan 17 TPS sangat rawan. Untuk menghadapi potensi kerusuhan di TPS-TPS tersebut, selain 750 personel Polres Lombok Tengah, dukungan personel tambahan juga disiapkan, meliputi 135 personel BKO Polda NTB, 187 personel TNI, dan 330 personel dari stakeholder terkait.
Kapolres menekankan pentingnya koordinasi dan kewaspadaan. Pengamanan Pilkada merupakan tanggung jawab bersama, sehingga seluruh personel diimbau untuk selalu waspada terhadap potensi ancaman dan gangguan keamanan. Setiap personel yang bertugas di lapangan harus memahami tugas dan tanggung jawabnya dengan baik, serta berkoordinasi efektif dengan TNI, KPU, Bawaslu, dan instansi terkait lainnya. Prosedur Operasional Standar (SOP) yang telah ditetapkan harus dipatuhi secara ketat.
Kepada seluruh personel, Kapolres memberikan wewenang untuk bertindak tegas dan cepat jika menemukan indikasi pelanggaran atau gangguan keamanan, namun tetap dalam koridor hukum dan mengedepankan sikap humanis. “TNI-Polri bersama stakeholder terkait siap melaksanakan pengamanan pilkada serentak 2024. Bismillah, kita bisa mengamankan wilayah Lombok Tengah dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” tegas Kapolres.
Mn